Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYANYI dark pop Riani Sovana mengumumkan perilisan lagu dan album terbarunya yang bertajuk Cenayang, hari ini, Kamis (31/10).
Berbeda dari single sebelumnya, lagu Cenayang terdengar quirky dengan balutan musik bernuansa sirkus.
“Saya tumbuh dengan menonton sirkus. Ada kegembiraan di sana, sekaligus rasa kagum dan jantung yang berdegup tegang saat menonton. Sensasinya mirip dengan jatuh cinta,” jelas Riani Sovana.
Komposer film Aghi Narottama menjawab tantangan Sovana dengan menjadi penata musik lagu Cenayang. Tidak sembarangan, terlebih dulu Aghi meriset musik dari grup sirkus dunia Cirque du Soleil sebelum mulai mengaransemen.
“Antusiasme mas Aghi luar biasa. Musisi yang sangat menikmati proses penciptaan, namun juga sangat terbuka terhadap ide-ide saya yang kadang sedikit absurd,” cerita Sovana soal kolaborasinya dengan Aghi Narottama.
Lagu Cenayang merupakan tangkapan dari isi hati seseorang yang baru pertama kali berjumpa dan berbincang dengan lawan bicaranya, namun ia merasa begitu dipahami seakan sudah mengenal lama.
Bagi Sovana yang juga bertindak sebagai pencipta lagu dan lirik dari lagu ini, lagu Cenayang memiliki makna tersendiri.
“Bagi saya,lagu ‘Cenayang merupakan perwujudan dalam merangkul diri—mencintai kelebihan dan kekurangan diri. Karena meski satu dunia menganggap kita aneh, akan ada seseorang (atau beberapa orang) yang memahami kita. Jadi, jangan takut untuk jadi diri sendiri, dan rangkul keunikan kita,” tegas Sovana.
Cenayang merupakan lagu terakhir yang dirilis untuk album ketiga Riani Sovana ini. Video klipnya akan dirilis kemudian, berkolaborasi dengan sinematografer dan sutradara Faozan Rizal.
Sedangkan lagu-lagu lainnya pada album merupakan kumpulan single yang sudah dirilis Sovana sejak 2019 sampai 2023, yang semuanya bertemakan musik sinematik. Atiek CB, Thomas Ramdhan, Denny Chasmala, dan Popo Fauza merupakan sederet kolaborator di album Cenayang.
“Apakah kau cenayang? Atau roh gentayangan? Siapapun dirimu, kau memahamiku.” Begitu sepenggal lirik dari lagu Cenayang yang bisa didengarkan di berbagai digital streaming platform mulai 31 Oktober 2024. (Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved