Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENYANYI dark pop Riani Sovana mengumumkan perilisan lagu dan album terbarunya yang bertajuk Cenayang, hari ini, Kamis (31/10).
Berbeda dari single sebelumnya, lagu Cenayang terdengar quirky dengan balutan musik bernuansa sirkus.
“Saya tumbuh dengan menonton sirkus. Ada kegembiraan di sana, sekaligus rasa kagum dan jantung yang berdegup tegang saat menonton. Sensasinya mirip dengan jatuh cinta,” jelas Riani Sovana.
Komposer film Aghi Narottama menjawab tantangan Sovana dengan menjadi penata musik lagu Cenayang. Tidak sembarangan, terlebih dulu Aghi meriset musik dari grup sirkus dunia Cirque du Soleil sebelum mulai mengaransemen.
“Antusiasme mas Aghi luar biasa. Musisi yang sangat menikmati proses penciptaan, namun juga sangat terbuka terhadap ide-ide saya yang kadang sedikit absurd,” cerita Sovana soal kolaborasinya dengan Aghi Narottama.
Lagu Cenayang merupakan tangkapan dari isi hati seseorang yang baru pertama kali berjumpa dan berbincang dengan lawan bicaranya, namun ia merasa begitu dipahami seakan sudah mengenal lama.
Bagi Sovana yang juga bertindak sebagai pencipta lagu dan lirik dari lagu ini, lagu Cenayang memiliki makna tersendiri.
“Bagi saya,lagu ‘Cenayang merupakan perwujudan dalam merangkul diri—mencintai kelebihan dan kekurangan diri. Karena meski satu dunia menganggap kita aneh, akan ada seseorang (atau beberapa orang) yang memahami kita. Jadi, jangan takut untuk jadi diri sendiri, dan rangkul keunikan kita,” tegas Sovana.
Cenayang merupakan lagu terakhir yang dirilis untuk album ketiga Riani Sovana ini. Video klipnya akan dirilis kemudian, berkolaborasi dengan sinematografer dan sutradara Faozan Rizal.
Sedangkan lagu-lagu lainnya pada album merupakan kumpulan single yang sudah dirilis Sovana sejak 2019 sampai 2023, yang semuanya bertemakan musik sinematik. Atiek CB, Thomas Ramdhan, Denny Chasmala, dan Popo Fauza merupakan sederet kolaborator di album Cenayang.
“Apakah kau cenayang? Atau roh gentayangan? Siapapun dirimu, kau memahamiku.” Begitu sepenggal lirik dari lagu Cenayang yang bisa didengarkan di berbagai digital streaming platform mulai 31 Oktober 2024. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved