Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MENGAWALI cerita dengan single perdana Loving Right, Exitdoors meluncur sebuah single yang menceritakan fase melelahkan dalam sebuah hubungan pada 24 September 2024.
Loving Right adalah single Soul-R&B tentang harapan seseorang yang merasa lelah karena tidak dicintai pasanganya dengan benar.
Drummer Exitdoors Hiu Wibawa mengangkat karya ini berdasarkan kisah cintanya yang lama dengan lagu tersebut menceritakan bahwa orang ini sangat lelah menjalani kisah cinta nya dan merasa bahwa hubungannya tidak berjalan dua arah.
Baca juga : Lagu Cinta Sejati dari Bunga Citra Lestari Dirilis dalam Versi Remastered 2024
"Loving Right adalah salah satu ungkapan seseorang yang menjalani hubungan yang melelahkan, karena orang tersebut merasa tidak dicintai sesuai dengan ekspetasinya" ujar Hiu.
Lagu ini sepenuhnya ditulis oleh drummer Exitdoors, Hiu Wibawa. Produksi lagu Loving Right dilakukan di Studio Pelikan selama dua hari, yang dilakukan secara bergantian oleh seluruh personel Exitdoors yaitu Afrah pada vocal, Richard di piano dan synth, Arif pada bass, Hiu pada drum dan yang terakhir Crescendo pada gitar yang sekaligus menjadi music director.
Serta ada Sinatrya Dharaka sebagai operator sekaligus pemilik dari Studio Pelikan. Mixing dikerjakan oleh Sinartya Dharaka di Studio Pelikan, sedangkan Mastering dikerjakan oleh Crescendo di basecamp Exitdoors.
Baca juga : Ndarboy Genk Rilis Single Sendiri
Exitdoors terbentuk berawal dari Hiu dan Richard, yang merupakan kawan dari kecil, pada akhirnya bisa mewujudkan keinginan mereka bersama dari kecil untuk membuat suatu band.
Untuk pemilihan personel lainya Hiu dan Richard tidak memiliki keinginan khusus, semua personel Exitdoors sebenarnya sudah saling mengenal satu sama lain.
"Filosofi dari Exitdoors sendiri sebenarnya simple, yaitu aku berharap Exitdoors bisa menjadi wadah dimana kita bisa mengeluarkan ide-ide music dan memproduksinya menjadi suatu karya" ujar Hiu.
Baca juga : Morgan Berkolaborasi dengan Byron Messia di Single Wheel Up
Musik dari Exitdoors terinspirasi oleh musisi soul dan R&B seperti Wave To Earth, Paul Partohap, Kali Uchis, Thee Marloes dan masih banyak lagi.
Loving Right merupakan single debut dari ExitDoors yang menjadi awal terjunnya mereka di dunia musik.
Loving Right sudah tersedia di Spotify, Apple Music,Youtube Music, dan digital music platform lainya. (Z-1)
Kumpulan karya Nadine Makalew bagaikan roller coaster yang mencerminkan dirinya mencari identitas dan mengarungi tantangan-tangan yang dilewati oleh Nadine ketika hidup merantau di luar.
Soulvibe menyampaikan bahwa Melewatkanmu bercerita tentang penyesalan karena melewatkan kesempatan mengungkapkan perasaan.
BAND britpop asal Bandung The Radiostar kembali merilis karya terbaru mereka yang berjudul Retorika Ilusi, single kedua menyusul kesuksesan single pertama Euforia Ego.
Banyak lagu di EP 2006 milik Lilli QueenB terinspirasi dari pengalamannya menghadapi insecurity, anxiety, dan tantangan kesehatan mental.
Lebih dari dua dekade perjalanan memperlihatkan konsistensi Muchtar P Simanjuntak dalam membangun visi besar. Ia tidak pernah berhenti menekankan pentingnya kolaborasi dan keberlanjutan.
Bakat musik Miel Caerol sudah terlihat sejak usia dua tahun, ketika ia sering menggubah nada dan lirik sederhana secara spontan.
Soulvibe menyampaikan bahwa Melewatkanmu bercerita tentang penyesalan karena melewatkan kesempatan mengungkapkan perasaan.
BAND britpop asal Bandung The Radiostar kembali merilis karya terbaru mereka yang berjudul Retorika Ilusi, single kedua menyusul kesuksesan single pertama Euforia Ego.
Setelah sekian lama menulis dalam senyap, Duara kembali menyapa lewat single baru Memento Mori.
Single Famous lahir di hari terakhir sesi songwriting camp yang Jordan Astra ikuti di Limoux, Prancis di sebuah ruangan dengan sebuah piano Steinway, drum vintage, dan sejumlah gitar.
Lagu See You dari Sound Of South membawakan tema universal tentang perasaan cinta yang tidak berbalas.
Lewat lirik yang lugas, rap yang jujur, serta melodi yang ringan, Semoga dari Nyo dan Moses Simanjuntak menjadi sindiran organik terhadap budaya titipan baik di perusahaan maupun pemerintahan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved