Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FILM Kemah Terlarang merupakan film yang diangkat dari kisah nyata yang bermula pada tulisan thread di Twitter. Kisah ini merupakan kejadian nyata yang dialami teman-teman dari penulis Wakhid Nurrokhim. Pada awalnya judul dari kisah ini bukan Kemah Terlarang tetapi Tragedi Perkemahan Jogja tahun 2016.
“Aku sebenarnya gak nyangka kisah ini akan dijadikan film, karena aku sendiri awalnya hanya menulis dari blog, lalu di thread Twitter dan ternyata kisah ini ramai. Kisah ini memang kisah nyata yang aku ambil dari banyak narasumber yang ternyata bisa menghasilkan titik temu yang luar biasa” jelas Wakhid dalam wawancara eksklusif bersama tim Media Indonesia.
Berawal dari ketertarikan Wakhid terhadap kisah mistis perkemahan, menurutnya, setiap perkemehan pasti ada kejadian mistis.
Baca juga : Awali Langkah di Perfilman, Minka Rosie Production Umumkan 4 Film Tayang di 2025
Tetapi, Wakhid belum mendapatkan benang merah dari cerita yang ia kumpulkan dari narasumbernya, hal tersebut membuat ia berpikir apakah hal ini yang menyebabkan sebuah tragedi.
“Dari berbagai narasumber yang aku datangi, aku merasa belum mendapatkan titik temu, tetapi saat mewawancarai salah satu narasumberku (Miko). Apa jangan-jangan ini yang menyebabkan hal itu terjadi, karena kita sering tidak sadar melakukan itu. Kita sering dinasehati untuk selalu sopan nah tapi sopan yang seperti apa, apakah sopan kita sama atau berbeda dengan mereka (mahluk supra natural).” Ujarnya.
Wakhid menjelaskan, untuk mendapatkan point utama dari kisah ini, ia mewawancarai beberapa orang yang mengalami tragedi perkemahan Jogja pada 2016.
Baca juga : Film Danyang: Mahar Tukar Nyawa Kisahkan Pesugihan dan Tukar Tumbal, Tayang 7 November
Dari sembilan orang narasumber yang Wakhid dalami kisahnya, semuanya mempunyai sudut pandang yang berbeda tetapi saling melengkapi.
“Setiap narasumber itu saling melengkapi satu sama lain, kayak sebuah kepingan puzzle. Nah dari semua itu nereka mengerucut pada satu orang yaitu Rini (nama samaran) nah dari setiap delapan atau sembilan orang itu mereka menceritakan kejadian Rini.” Jelasnya.
Film ini menceritakan kejadian tentang kesurupan masal saat perkemahan yang diadakan anak SMA di Jogja pada tahun 2016 silam.
Baca juga : Kejadian Mistis yang Dialami Para Pemain Film Lembayung, Diganggu Mahluk Gaib Hingga Muntah Darah
Dalam cerita tersebut terdapat seorang peserta kemah bernama Rini, ia mengalami kesurupan setelah melaksanakan pementasan drama sebagai tokoh Roro Putri yang telah tiada dari ratusan tahun yang lalu.
Sebelum pementasan itu dilakukan, Mbah Sonto sebagai kuncen daerah tersebut telah memberikan peringatan agar tidak melakukan pementasan drama itu.
Seperti angin lalu, pesan Mbah Sonto tidak dihiraukan panitia dan pementasan tersebut tetap dilakukan. Akibatnya terjadi kesurupan massal dan hal–hal lainnya hingga mengancam nyawa.
Film ini akan tayang mulai dari 10 Oktober 2024 di seluruh bioskop di Indonesia. Dibintangi Callista Arum, Nayla D. Purnama, Fatih Unru, Derby Romero, dan masih banyak lainnya. Penasaran dengan kisahnya? (Z-1)
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
KABAR gembira bagi para penggemar film Superman. Meski film terbarunya belum dirilis, kelanjutan dari film Superman sudah mulai dibahas.
Lebih dari sekadar karakter super hero, Patrion pun hadir sebagai gerakan baru bertajuk Pergerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement.
TRAILER dan poster dari film horor Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut resmi di rilis, kemarin.
Lagu Tinggal dari Mawar de Jongh akan menjadi jembatan antara rasa penyesalan, rasa takut akan ditinggal, dan berbagai lapisan emosi manusia lainnya yang cukup kompleks.
Rohtrip menceritakan kisah perjalanan enam teman satu kampus dari Yogyakarta ke Jakarta yang mengalami gangguan dari hantu, yang ternyata ikut dalam perjalanan mereka.
LEO Pictures akan kembali dengan film terbarunya berjudul Jalan Pulang yang dibintangi oleh Luna Maya
Dalam film Penjagal Iblis: Dosa Turunan, Satine berperan sebagai Ningrum, gadis 19 tahun pelaku pembunuhan yang ditahan di rumah sakit jiwa karena diduga mengalami delusial.
MD Pictures kembali menghadirkan film horor terbaru berjudul Janur Ireng, yang merupakan prekuel dari film sukses Sewu Dino (2023).
Ozi Syahputra mengemukakan bahwa popularitas film horor di Indonesia tidak lepas dari kepercayaan dan kesukaan masyarakat umum pada hal-hal mistis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved