Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
REYGI Yovantino, salah satu solois pria andalan label PRO-M, kini hadir dengan single terbaru berjudul Jangan-Jangan Kau Bidadari.
Lagu ini menceritakan tentang seorang pria yang terpesona pada pandangan pertama saat menemukan seorang wanita yang sesuai idamannya. Bidadari adalah kata yang pas untuk menggambarkan sosok pasangan sempurna yang dirasakan ada pada diri sang perempuan ini.
Reygi pun mengambil langkah berani dengan menyanyikan lagu yang berbeda dengan beberapa single sebelumnya. Single Reygi sebelumnya Hanya Bisa Diam mengusung tema Pop Ballad. Sementara untuk lagu Jangan-Jangan Kau Bidadari genre yang diambil Pop yang lebih terdengar chill & cheerful.
Baca juga : Abirama Lakukan Comeback Lewat Single Pergi
Lagu ini diciptakan Reygi berdasarkan pengalaman pribadinya yang saat ini sedang dimabuk asmara! Terjerat asmara dengan para fans perempuan yang sampai saat ini tetap setia menemani Reygi dalam berkarier di industri music.
Dibantu Dhandy Annora dalam pengerjaan aransemen lagu ini, membuat lagu ini terdengar lebih ceria dan kekinian. Mengingat banyaknya penggemar Reygi yang mayoritas adalah Gen-Z.
Bermodalkan beberapa lagu yang telah dikerjakan dan dirilis sebagai single, selanjutnya Reygi akan merilis satu single lagu lagi yang akan dibarengi oleh perilisan album pertama Reygi, yang direncanakan akan dilakukan di penghujung tahun 2024.
Album yang masih dirahasiakan judulnya ini akan berisikan beberapa lagu yang sudah di rilis sebelumnya seperti Jatuh Cinta Terakhir Kaliciptaan Bemby Noor, dan beberapa lagu recycle seperti Derita Kesayanganku yang dipopulerkan Ruth Sahanaya, dan Hanya Bisa Diam yang sempat dibawakan alm. Dude Baratha. (Z-1)
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved