Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
SETELAH sukses menciro perhatian penikmat musik Indonesia lewat cover lagu Rindu Lukisan milik Ismail Marzuki, yang ditampilkan di serial Netflix Gadis Kretek, penyanyi dan penulis lagu Indonesia, Caldera, merilis karya terbarunya. Sebuah single berjudul Rabun, lagu terbaru dari Caldera menceritakan tentang cinta yang dapat memburamkan segala ruang emosi.
Ditulis oleh Caldera bersama Heston Prasetyo, yang juga duduk di kursi produser, Rabun membawa para pendengarnya ke dalam rangka pikiran seorang perempuan yang awalnya rela untuk menyerahkan dirinya kepada satu laki-laki yang istimewa.
Meski laki-laki pilihannya itu memiliki rasa yang sama, ia enggan untuk melangkah maju bersamanya. Perempuan itu terus berharap hingga ia tidak dapat berpikir dengan jernih. Keputusan untuk meninggalkan kisah cinta itu pun diambil perempuan tersebut. Ia pun melanjutkan hidupnya untuk menggapai angan-angan lain.
Baca juga : Gabriella Ekaputri Bicara Soal Pahitnya Cinta di Single Burning Room
Single terbaru dari musisi bernama asli Mutia Deviana ini diambil dari EP pertamanya yang berjudul Rona Merah Pipi Tak Selalu Berarti Tersipu, yang akan segera dirilis tahun ini.
Dibalut dengan nuansa musik bossa nova yang mendayu-dayu lengkap dengan penampilan vokal Caldera yang menghanyutkan, Rabun terinspirasi oleh sebuah kisah dari sahabatnya sendiri.
"Suatu hari, sahabatku mengatakan bahwa ia sudah cukup menunggu," ujar Caldera tentang inspirasi di balik lagu terbarunya.
Baca juga : BiancaDimas Rilis Single Rindu Merindu Serindu-Rindunya
"Kali ini, ia ingin bergegas maju dan meninggalkan perasaan yang tertinggal, yang pernah dititipkan kepada seseorang yang ternyata belum siap menampung perasaan dan kasih sayang dari orang lain. Sahabatku mengatakan bahwa melepaskan mungkin bisa jadi melegakan."
"Lagu Rabun yang kutulis adalah bentuk lain dari cerita yang kuambil dari proses sahabatku menemukan jawaban dari pertanyaannya, yang ternyata selama ini ada di dalam dirinya sendiri," tutup caldera.
Rabun menjadi karya pertama Caldera di 2024 setelah pada 2023 yang penuh warna dalam perjalanan musikya. Berawal dari suara merdu Caldera yang dapat terdengar di lagu Hayya The Great milik band Sore di album Quo Vadis, SORE?, yang dirilis pada Februari 2023.
Baca juga : Naomi Ivo Rilis Single Selesai
Caldera kemudian menggandeng Bilal Indrajaya di single Semestinya yang dirilis pada Mei 2023, sebelum akhirnya menarik perhatian lebih banyak penikmat musik Tanah Air lewat lagu Rindu Lukisan versinya, yang ia bawakan kembali dengan Rei Naldy.
Sejak dirilis, Rindu Lukisan versi Caldera telah meraih lebih dari 1.2 juta stream di Spotify.
Caldera merupakan nama panggung dari Mutia Deviana. Tumbuh dewasa di tengah keluarga yang mencintai musik, Mutia selalu terkesima dengan karya-karya dari banyak musisi legendaris di masa lampau seperti Ermy Kullit dan Sam Saimun. Alunan melodi penuh nostalgia di atas nuansa musik mendayu-dayu itu pun membentuk musikalitasnya sebagai caldera hari ini.
Baca juga : Rayakan Hut Ke-9, Bian Gindas Rilis Single Cinta Biru
Bagi Mutia, makna dari nama panggungnya, Caldera, adalah sebuah keindahan yang lahir dari kehancuran besar, bagaikan ruang yang terbentuk setelah ruang dapur magma mengosongkan dirinya setelah sebuah erupsi yang kuat.
Lewat alunan musik yang mendayu dan vokalnya yang selembut satin, Mutia mengajak semua pendengarnya untuk memeluk semua emosi yang hadir di diri kita, semua yang manis, dan semua yang pahit. (Z-1)
Menggapai yang tak sampai
Bagai tak sadar sedang terbuai
Ku ditimang dawai-dawai
Sebentar di sana rasanya damai
Namun, terjatuh dingin berderai
Pada yang belum penuh dimulai
Bagai disusu dalam dekap Ibu
Tumbuh, lalu dicerai
Menggapai yang tak sampai
Sebentar di sana rasanya damai
Dilihat dekat, ingin buai
Dilihat jauh, dingin berderai
Melupakan kau yang tak sampai
Namun, terjatuh dingin berderai
Pada yang belum penuh dimulai
Bagai disusu dalam dekap Ibu
Tumbuh, lalu dicerai
Lewat bait-baitnya yang sederhana namun penuh makna, Nuh... mengajak para pendengarnya menyikapi jarak dalam suatu relasi bukan sebagai ancaman, melainkan jeda yang penuh harap.
Album Sidequest menjadi wadah bagi Michael Clifford untuk mengeksplorasi realitas barunya setelah pindah ke kota lain dan memasuki babak hidup sebagai seorang ayah.
Digarap oleh Daiki Kamoshita, video klip Meidai dari Radwimps membawa seorang gadis muda yang berusaha melewati kerasnya realita hidup sembari mencari harapan dan cinta.
Dibalut aransemen musik akustik yang sederhana namun emosional, single Tak Sempurna dari Canti dan Adipati Dolken menawarkan refleksi jujur tentang dinamika hubungan.
Selama tiga hari festival, pengunjung dapat menikmati panggung musik, pop-up market, creative workshop, kids activities, dan fun sport di ruang terbuka hijau yang estetik dan nyaman.
Lepaskan dari Joanna Andrea adalah sebuah lagu yang membahas tema yang sangat relevan: red flags dan hubungan toxic dalam hubungan percintaan.
Kental dengan melodi serta alunan musik yang groovy, All In menjadi ajang James Vickery untuk menunjukkan kapasitas vokal dia yang mengesankan.
Lagu terbaru Jessia adalah sebuah anthem serba upbeat yang merayakan diri kita sendiri seraya kita meninggalkan hal-hal yang tidak baik dalam kehidupan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved