Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SUATU hubungan percintaan sangat memungkinkan tidak berjalan dengan mulus, ada yang survive, ada juga yang berakhir dengan perpisahan. Itulah cerita yang ingin digarisbawahi Gabriella Ekaputri lewat single terbarunya, Burning Room.
Single Burning Room merupakan single kedua bagi penyanyi muda bertalenta ini sejak ia memulai debutnya di industri musik tanah air lewat single Me & U, beberapa waktu lalu.
Di single Burning Room, Gabriella Ekaputri menggandeng dua musisi asal Swedia, Linnea Gawell dan Jonas Peker, sebagai penulis lagu tersebut dengan mengusung warna musik pop dengan sentuhan folk yang sendu di dalamnya.
Baca juga : BiancaDimas Rilis Single Rindu Merindu Serindu-Rindunya
Tentu saja ini sangat berbeda dengan lagu Me & U yang lebih danceable dan fokus pada kemampuan dance Gabriella Ekaputri yang sangat mumpuni. Di lagu Burning Room, yang bertempo lambat, kemampuan olah vokal Gabriella Ekaputri sangat jelas terdengar dan menjadi senjata utamanya.
"Saat mendengar demo lagu ini, jujur saja aku jadi tertantang, mungkin bisa dibilang ini kayak, ok, technical banget, nih. Tetapi pas dikerjakan ternyata bisa, dan puas banget sama hasilnya," ujar Gabriella Ekaputri mengenai single Burning Room.
Single Burning Room ini temanya broken heart, yang menceritakan tentang sebuah hubungan yang sudah tidak bisa diselamatkan lagi dari perpisahan.
Baca juga : Naomi Ivo Rilis Single Selesai
Lagu ini mengisahkan bagaimana sebuah pasangan yang tadinya sangat mencintai satu sama lain hingga pada akhirnya perlahan-lahan hubungan mereka memburuk sampai di titik mereka merasa tidak bisa mengenali satu sama lain.
"Jadi ini itu tentang putus cinta, broken heart, sebuah perpisahan dari perjalanan cinta yang tidak bisa disatukan lagi, bahkan ending-nya itu bisa bikin antara satu sama lain tidak saling mengenal. Pahit banget, sih. Namun, itu jalan yang harus dipilih," cerita Gabriella Ekaputri.
Dari departemen suara, Jonas Peker sebagai arranger memberikan sentuhan yang sangat manis di lagunya. Sangat minimalis dengan hanya menyajikan suara instrumen piano dan violin, namun hal itu sangat berkorelasi dengan tema lagunya yang mengedepankan kesenduan. Apalagi, karakter suara Gabriella Ekaputri yang manis membuat lagunya semakin sempurna.
Baca juga : Rayakan Hut Ke-9, Bian Gindas Rilis Single Cinta Biru
Sementara itu, konsep musik video dari single Burning Room ini juga sangat keren. Dikerjakan oleh YouKnowWho dengan mendapuk David Christover dan Gaby Cristy sebagai sutradaranya.
Dikatakan keren, karena videonya juga dikonsep dengan tidak menampilkan banyak gimmick. Sederhana, namun sangat mengena.
Musik videonya dibuat bercerita, segala rasa dari kebahagiaan di awal hingga kesedihan di akhir turut serta disuguhkan di musik videonya. Apalagi tone visual yang disajikan juga sangat nyaman di mata.
"Tentu saja aku berharap single ini bisa didengar banyak orang, dan juga bisa menjadi penguat buat mereka yang mengalami hal sama dengan cerita di single "Burning Room" ini. Karena, tidak selamanya cinta itu manis, namun jangan pernah putus asa dengan cinta," harap Gabriella Ekaputri.
Single ini sudah bisa dinikmati di semua layanan musik digital kesukaan kalian. Musik videonya bisa dilihat langsung di akun resmi YouTube Gabriella Ekaputri. (Z-1)
Penelitian menunjukkan bayi mungkin merespons emosi yang terkait dengan melodi dan tempo lagu, bukan hanya liriknya.
Menurut dia, recital kali ini bukan hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga tentang perkembangan artistik.
Sebaiknya kamu menggunakan headphone yang dapat memblokir suara dari luar saat mendengarkan musik sehingga tidak perlu menyetel dengan volume kencang
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Penelitian itu menunjukkan bahwa pilihan kalori dan rasa makanan berhubungan dengan lingkungan eksternal, termasuk musik.
Taiwan, salah satu negara di Asia Timur yang secara luas wilayah tidak terlalu besar. Tetapi justru punya gairah yang tak terbendung terhadap musik dan seni.
Menjadi single mother tak menghalangi seseorang untuk terus berkarya dan berdikari. Hal tersebut dialami oleh founder Zahin Digital Agency dan pemengaruh Fina Mairita.
Lagu Dewi ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang mengagumi seorang wanita, hingga setiap hari-harinya dia selalu berharap dapat melihat senyumnya.
Berikut ucapan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia memperingati Hari Jomblo Sedunia.
Aquarius juga memiliki kharismatik tersendiri yang mampu memikat banyak orang. Namun untuk ramalan zodiak asmara Aquarius di minggu ini mereka akan melalui masa-masa senang di kehidupannya.
Potret membawa para pendengar pada sebuah perjalanan musikal unik yang mampu menyentuh hati dengan mempersembahkan single terbaru, Jangan Lupa Pulang.
Pasangan ini telah merilis sebuah lagu berjudul Polvere e Gloria, yang berarti Debu dan Kemuliaan, yang menampilkan Jannik Sinner, 23, mengulang bagian-bagian pidatonya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved