Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Duta FFI 2024 dan Upaya Meluaskan Khazanah Sinema Indonesia

Rifaldi Putra Irianto
22/8/2024 17:46
Duta FFI 2024 dan Upaya Meluaskan Khazanah Sinema Indonesia
Duta FFI Kamila Andini (kiri) dan Dian Sastrowardoyo (kanan)( MI/Rifaldi Putra Irianto)

AKTRIS Dian Sastrowardoyo bersama Sutradara Kamila Andini ditunjuk menjadi Duta Festival Film Indonesia (FFI) untuk tahun ini. Mereka bergabung bersama deretan sineas lain yakni Slamet Rahardjo, Lutesha Sadhewa, dan Bryan Domani

Ditemui dalam kegiatan Content Day bersama Duta FFI, Kamis (22/8), Dian dan Andini menjelaskan tugasnya yang tak hanya menyosialisasikan gelaran FFI 2024 pada publik tetapi juga meluaskan khazanah sinema Indonesia di seluruh lapisan masyarakat. Sebagai ajang perayaan bagi pekerja film Indonesia, Duta FFI juga mencoba membangkitkan semangat filmmaker yang sudah ada di industri ataupun belum.

“Secara general tugas kami sebetulnya hampir sama, mengomunikasikan tentang FFI tahun ini. Kami juga membangkitkan semangat para pembuat film untuk terus berkarya, termasuk membangkitkan sinema Indonesia," kata Andini.

Baca juga : Ini 5 Duta FFI 2024

Sementara itu, Dian mengatakan sudah seharusnya banyak masyarakat dari lapisan manapun bisa tahu bahkan terlibat di dunia sinema Indonesia. Baginya, film itu milik semua orang bukan hanya kalangan tertentu. Semangat-semangat itulah yang akan terus digaungkan bersama Duta FFI lainnya.

“Film tuh milik seluruh rakyat Indonesia, jadi enggak cuma miliknya orang-orang yang mengatakan bahwa gue tuh orang film, lo bukan orang film, lo enggak akan ngerti, enggak bisa gitu. Film tuh harus bisa diabsorbsi dan dikonsumsi sama segala macam kalangan,” imbuh Dian.

Pemeran Jeng Yah dalam Series Gadis Kretek bercerita pernah bertemu seseorang yang merasa ingin sekali bisa terjun ke dunia film namun merasa pintunya sudah tertutup karena keterbatasan usia. Dian menegaskan bahwa dirinya sangat membuka pintu bagi siapapun yang mau terjun ke dunia film, karena film merupakan dunia yang inklusif.

Baca juga : Aktor Bryan Domani Buka Perjalanan FFI 2024 di Kupang

Terlebih, dengan industri film Indonesia yang sedang berkembang pesat, Dian merasa adanya kebutuhan pendatang-pendatang baru yang mau bergerak bersama demi kemajuan film Indonesia.

“Kami justru ingin merangkul lebih banyak orang, untuk yang belum jadi filmmaker, yuk belajar karena kita juga perlu lebih banyak sumber daya. Apalagi industri film tuh emang lagi tumbuh pesat. Salah satu cara supaya film bisa menjadi motor bagi perekonomian negara ya harus mencontoh Korea Selatan, smeua orang harus jump ini dan belajar berperan," tutur perempuan berusia 42 tahun ini.

Adapun salah satu tugasyang sudah dilakukan Duta FFI yakni membuka diskusi bersama mahasiswa terkait industri perfilman Indonesia di Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini juga dihadiri Duta FFI lain yakni Bryan Domani.

Selain diskusi, ada juga kegiatan pemutaran film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak. Usai pemutaran, para mahasiswa Universitas Nusa Cendana mengikuti kompetisi ulasan film yang telah diputar. Melalui kompetisi ini diharapkan semakin meningkatkan minat dan apresiasi film Indonesia pada mahasiswa.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya