Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
CINTA dengan segala cerita dan keindahannya memang tidak akan pernah habis untuk dibahas. Hampir semua lapisan umur, tua dan muda ikut menyalin “rasa cinta” dan kerap tertuang lewat berbagai medium. Sebut saja, puisi, cerpen, lirik lagu, sampai berbentuk “hadiah” yang terwujud untuk menyatakan cinta.
Tidak mau kalah, gadis asal Kendari, Deborah Hanna, atau yang akrab dipanggil Hanna, ikut merayakan “cinta remajanya”, dengan merilis single dan musik video berjudul Stayin’ Up All Night, pada Jumat (26/7).
Berbeda dengan single-singlenya terdahulu yang bergenre balada (Layang-Layang, Takkan Berpaling DariMu, Saat Kutemukanmu, Penantian Panjang dan Keabadian), lagu Stayin’ Up All Night memberikan rasa cinta yang lebih energik, dengan mengusung genre urban pop.
Baca juga : Ingin Mengulang Sukses, LemonTree Rilis Single Ku Benci Kau dengan Cintaku
Musik dengan beat asik menghentak ringan dan riang. Dibuka dengan petikan gitar iconik, dan dentuman bass yang mengalir, rasanya menyempurnakan keseluruhan arransemen dari lagu ini.
Baca juga : Pasto Rilis Single Milikku Seutuhnya
“Sesuai usianya, lagu ini sangat tepat dinyanyikan oleh Hanna. Seperti lagu ketemu jodohnya, suara Hanna unik, khas dan juga musikalitasnya yang tinggi, membuat lagu ini menjadi lebih beresonansi,” ujar produser sekaligus pencipta lagu Stayin’ Up All Night, Aldi Nada Permana.
Ini adalah kolaborasi kedua mereka, setelah sebelumnya bertemu lewat single Saat Kutemukanmu.
Hanna juga mengungkapkan kegembiraannya karena lagu Stayin’ Up All Night benar-benar cocok untuknya.
“Pertama kali dengar lagu ini aku happy banget, karena akhirnya lagu beat, dan cerita lagunya juga relate banget dengan aku saat ini. Cinta remaja, yang sudah mulai suka, sudah mulai tertarik dengan lawan jenis. Sampai kepikiran, ‘ngga bisa bobo karena mikirin dia terus,” cerita Hanna.
Nama-nama seperti Krisna Trias (produser, singer-songwriter) dan juga Irvnat ikut terlibat dalam single ciamik ini. Tak tanggung turut menyempurnakan keindahan suara Hanna dan seluruh musik, mastering lagu ini diramu oleh tangan handal Randy Merrill, langganan Grammy dari Sterling Sound Mastering Edge Water New Jersey. (Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved