Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MASIH ingat lagu berjudul Ku Benci Kau dengan Cintaku? Lagu ini sempat populer pada 2005-2006 silam. Lagu ini lahir dari ajang Cilapop, yang merupakan lomba cipta lagu populer yang diselenggarakan secara nasional dan disiarkan oleh salah satu televisi swasta.
Dalam ajang tersebut, Bobby Yocbahawie, sebagai pencipta lagu dan sekaligus vokalis dari LemonTree sekarang, keluar sebagai juara dengan lagunya yang berjudul Ku Benci Kau dengan Cintaku. Lagu ini juga dijadikan single unggulan dalam album Cilapop.
Kini, setelah sekian tahun berlalu, lagu Ku Benci Kau dengan Cintaku dirilis ulang dengan aransemen yang berbeda dan tentunya musik yang lebih kekinian. Adalah grup band LemonTree lah yang kembali me-recycle lagu ini.
Baca juga : Pasto Rilis Single Milikku Seutuhnya
LemonTree ternyata bukanlah nama baru di industri musik Indonesia. Band yang beranggotakan Bobby Yochbahawie (vokal) dan Deny Rumende (gitar) memiliki kaitan erat dengan ajang Cilapop.
Baca juga : Grentperez Gandeng Lyn Lapid di Single Room For You
Bobby adalah juara satu dalam ajang tersebut sekaligus pencipta lagu Ku Benci Kau dengan Cintaku, sedangkan Deny Rumende menjadi juara keduanya dengan lagu Aku di Sampingmu.
"Dari 2005, ini awal kita ketemu di ajang yang sama. Kita dikarantina bareng. Ketemu bareng lagi pas pandemi. Waktu itu yang jadi juara satu si Bobby dan lagu saya juara duanya," kenang Mende.
LemonTree sendiri sebenarnya adalah band bentukan dari Mende. Pada 2021, ketika sedang mencari vokalis, Mende kembali bertemu dengan Bobby, teman seperjuangannya saat mengikuti ajang Cilapop.
Baca juga : Mxmtoon Rilis Single I Hate Texas
Saat itu tercetuslah ide untuk menjadikan Bobby sebagai vokalis LemonTree. Dengan formasi ini, mereka sempat melempar single berjudul Hari Sedih Sedunia.
Kini, LemonTree memutuskan untuk bernostalgia dengan lagu Ku Benci kau dengan Cintaku.
"Sebenarnya kita udah coba bikin lagu lain. Jadi memang saya sama Mende lagi bikin tiba-tiba tercetus bawain lagu ini karena lagu ini cukup populer. Kayaknya kita angkat lagi dengan aransemen yang baru, lebih LemonTree banget," ungkap Bobby.
Baca juga : Morad Rilis Single I Lost My Smile Somewhere
Ku Benci kau dengan Cintaku versi terbaru ini memang terdengar berbeda dengan versi sebelumnya. Selain lebih fresh, lagu ini juga terdengar lebih ngebeat. Dan tentunya, aransemennya disesuaikan dengan format band dimana soundnya pun dibuat lebih modern menyesuaikan dengan sound-sound masa kini.
"Beatnya dibikin energik meskipun ini lagu sedih. Tapi menyampaikan lagunya lebih powerfull. Waktu kita aransemen nggak langsung jadi begini. Waktu bikin ada yang agak slow ada yang agak kompleks dengan nada-nada jazz. Dan akhirnya ketika kita dengerin lagi, menurut kita ini yang paling bisa merepresentasikan lagunya sendiri," jelas Mende.
Lagu ini memang sangat cocok didengarkan saat kita sedang galau atau sedih. Jika flashback ke belakang, lagu ini sebenarnya diciptakan oleh Bobby berdasarkan pengalaman dari teman-teman dekatnya.
"Waktu bikin lagu ini di rumah. Waktu bikin lagu ini perasaan lagi berkecamuk, akhirnya hanya dalam waktu dua jam aja udah selesai lagunya," kata Bobby sambil tertawa.
LemonTree berharap dengan rilis ulang lagu ini, para pecinta musik akan dapat kembali mengenang masa-masa dimana lagu ini sempat begitu populer.
"Kita berharap lagu ini bisa mengulang lagi kesuksesan di tahun itu dan bisa masuk semua kalangan. Mungkin teman-teman yang dulu bisa flashback lagi," pungkas Bobby. (Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved