The Sounds Project 7 Hadirkan Lebih dari 90 Nama untuk Festival Musik pada Agustus

Wisnu Arto Subari
17/7/2024 14:09
The Sounds Project 7 Hadirkan Lebih dari 90 Nama untuk Festival Musik pada Agustus
Satu bulan menuju kehadirannya, The Sounds Project resmi mengumumkan line up utama yang akan memeriahkan festival selama tiga hari penuh.(Dok The Sounds Project 7)

SATU bulan menuju kehadirannya, The Sounds Project resmi mengumumkan line up utama yang akan memeriahkan festival selama tiga hari penuh di Ecovention & Ecopark Ancol pada 9 hingga 11 Agustus mendatang. Lebih dari 90 nama siap bergantian mengisi The Sounds Project Stage, MG Stage, Garden Stage, Musicverse Stage, dan Joged Stage selama rentang waktu tersebut. 

Setidaknya, ada tiga hal menarik yang patut untuk disimak lebih lanjut dari line up utama The Sounds Project 7. Pertama, secara kejutan The Sounds Project 7 menghadirkan tiga nama internasional sebagai penampil pamungkas. Mereka ialah Neck Deep (UK), Secondhand Serenade (USA), dan Jamie Miller (USA). Spesial untuk Neck Deep, karena aksi mereka di hari pertama (9/8) bakal menjadi penampilan eksklusif untuk Asia Tenggara di 2024.

"Sebenarnya, mereka tidak ada jadwal untuk ke Asia di tahun ini. Kami sempat menghubungi mereka tetapi tidak ada balasan. Namun pada akhirnya malah mereka yang approach duluan dan jadi set eksklusif di Asia Tenggara untuk tahun ini," sambut Gerhana Banyubiru (Ghana), festival director dari The Sounds Project.

Baca juga : The Sounds Project 2024 Bawa 90 Lebih Penampil berikut Band Inggris dan AS

Bagi The Sounds Project dan Secondhand Serenade, ini menjadi lembar terbaru dari kisah keduanya setelah sempat memboyong sang unit rock asal Amerika ke Surabaya dan Yogyakarta pada tahun lalu dengan payung Musicverse. Sementara untuk nama Jamie Miller sendiri sebenarnya sudah dijadwalkan untuk tampil di festival tahun lalu, tetapi baru berjodoh di tahun ini. 

Kedua, aksi kolaborasi antarpenampil dipastikan siap untuk mencuri perhatian. Mereka yang akan berkolaborasi ialah Vierratale x Killing Me Reunion, Efek Rumah Kaca x Barasuara, Bilal Indrajaya x SORE, Winky Wiryawan x Whisnu Santika, dan The Rain x Rocket Rockers. "Kami ingin kolaborasi yang dari sisi genre masih nyambung, dari sisi chemistry band-nya tidak jauh-jauh amat, dan segi teknis yang tidak terlalu repot. Jadi saat tampil juga sudah siap," terang Ghana mengenai beberapa kolaborasi di The Sounds Project 7.

Terakhir, The Sounds Project 7 bakal menjadi pertama kali bagi beberapa nama lintas generasi untuk unjuk kebolehan di hadapan ribuan penonton. Mulai dari Alexa, Ali, Baale, Bagas Ran, Bernadya, Biru Baru, Dongker, Eleventwelfth, FSTVLST, Jinan Laetitia, J-Rocks, Nadhif Basalamah, Radja, Rub of Rub, Summerlane, hingga The Bandells dan Wali.

Baca juga : Hadirkan 55 Band Metal, Hammersonic 2024 Sukses Hibur Metalheads

Selain tiga hal tersebut, beberapa set spesial juga pantang untuk terlewat. Sebut saja The Changcuters dengan special 20th Anniversary Set, Banda Neira yang dibawakan oleh Ananda Badudu, Parade Hujan yang merupakan panggung nostalgia Payung Teduh dengan Pusakata, serta kemungkinan panggung terakhir TRIAD dengan sang maestro Ahmad Dhani sebelum mencari sosok vokalis baru.

Jika mengikuti jejak dari The Sounds Project 7, tahun ini festival mencatat sejarah dengan menggelar total 19 pre-event bersama Musicverse yang tersebar di Jabodetabek serta Bandung dan Serang. Rangkaian yang dimulai sejak bulan Maret lalu ini berkolaborasi dengan 14 kampus bersama program Authenticators yang memberikan wadah bagi para mahasiswa untuk turut terlibat dalam perjalanannya.

"Bahkan, anak-anak kampus itu ada yang ngerjain sendiri. Dari situ, lalu dikurasi bersama program Authenticators. Mereka yang sudah terlibat di Musicverse bakal dilibatkan di festivalnya juga. Jadi journey-nya si Authenticators ini dari pre-event sampai festival," jelas Ghana.

Baca juga : Ahmad Dhani Janjikan Konser Terbesar di Solo

Lebih jauh, slogan Discover Miracle yang disematkan oleh The Sounds Project 7 bukan hanya kalimat belaka. Sedikit kilas balik, di 2015 mereka berangkat dari suatu acara kampus hingga menjadi festival musik skala nasional seperti sekarang.

Rekam jejak yang teringat jelas dengan perpindahan venue di tiap tahun selaras dengan bertambahnya antusias penonton. Perjalanan yang dimulai dari Rolling Stone Cafe, Gudang Sarinah, Kuningan City Mall, hingga Ecovention & Ecopark Ancol di tiga tahun ke belakang. Bagi Ghana, hal tersebut ialah keajaiban yang dialami oleh The Sounds Project.

"Ajaib banget kami bisa sampai di titik saat ini di tengah-tengah festival yang lain. Kami harap The Sounds Project bisa memberi keajaiban ke penonton yang datang dan kami berharap para penonton akan menemukan keajaibannya sendiri di sini," tutup Ghana.

Baca juga : Sudah Dapat Izin dari Ahmad Dhani, Ari Lasso akan Bawakan lagu DEWA 19

Saat ini, The Sounds Project 7 masih membuka beberapa kategori untuk pembelian tiket yang bisa dilakukan melalui situs ticket.thesoundsproject.com. Berikut kategorinya.

● Three Days Pass seharga Rp650.000.
● Daily Pass seharga Rp300.000.
● Couple Package (2 tiket) seharga (Rp225.000) → Rp450.000.
● Group Package (6 tiket) seharga (Rp150.000) → Rp900.000.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi laman Instagram @thesoundsproject. (RO/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya