Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MUSISI Teddy Adhitya bersiap merilis video musik (MV) untuk lagu Kini, yang merupakan bagian dari album penuh ketiganya Semua, Semua, dan menjadi caranya menikmati waktu yang tak bisa diulang sebagai momen penting kehidupannya.
Di albumnya, Teddy sengaja memilih lagu Kini sebagai pembuka untuk mengajak pendengar agar tidak mengkhawatirkan apa yang terjadi di hari kemarin dan besok.
Ketika mengingat awal tercipta lagu itu, Teddy mengatakan isi kepalanya sedang digentayangi banyak sekali penyesalan yang membuat ia kusut sendiri.
Baca juga : Laufey Rilis Film Pendek untuk Single Goddess
"Keberisikan dan kekhawatiran yang ada di kepala pada saat itu, bikin gue lumayan anxious. Mencari-cari alasan untuk salahkan hari, padahal it's just a bad day," katanya menceritakan kisah di balik Kini lewat keterangan pers, Rabu (17/7).
Teddy berpendapat penderitaan sebagai manusia tidak jauh dari ketakutan, takut pada hal yang sudah terjadi kemarin dan takut pada hal yang akan terjadi besok.
Pada kenyataannya, seseorang yang masih bernapas, makan enak, dan bisa tidur nyaman tanpa kehujanan hanya patut bersyukur karena hidupnya ternyata baik-baik saja.
Baca juga : .Feast Rilis Video Musik Nina
Rangkuman perasaan Teddy tidak hanya bisa diresapi dalam bentuk audio tetapi juga visual dengan kehadiran video musik Kini.
Ia membuat video yang membawa nuansa sangat alami dengan menampilkan kegiatan sehari-harinya sebagai seorang anak dan musisi.
Dari mulai menyambut sang Ayah di pintu masuk festival musik hingga akhirnya turun dari panggung, semuanya dikerjakan berdua dengan sang kekasih Jelita Clough direkam dan diabadikan oleh sebuah handycam.
Baca juga : Atlesta Rilis Single Gelora Bertemu dalam Balutan Dangdut Modern
"Videonya hampir seperti daily vlog. Gue menikmati momen pertama kali lagi festivalan sama bokap, setelah terakhir beliau nonton gue manggung di Deep in The Ocean Showcase tahun lalu. Meskipun hari itu keadaan fisiknya pascastroke belum 100% pulih, gue dikasih berkat untuk bisa punya kesempatan menikmati momen bersamanya. Direkam cuma pake handycam," jelas Teddy.
Berbicara soal keterkaitan lagu-lagu di album, ternyata Kini masih satu alignment dengan trek keenam album Teddy berjudul Kembalikanku, yang mengungkapkan kerinduan terhadap suatu masa.
"Kalau Kini sebenarnya kita menghidupi lagi perasaan itu di saat ini dengan percepatan digital yang seperti ini, percepatan komunikasi yang seperti ini. Kayaknya tetap bisa, gimana bijaknya kita aja dalam mengontrol diri kita untuk menikmati saat ini dan mengurangi kekhawatiran terhadap kemarin dan besok," tutup Teddy.
Baca juga : Jessia Rilis Single Different People
Sejak album Semua, Semua beredar, Teddy yang tadinya hanya memainkan beberapa lagu baru di pemanggungan sudah mengubah setlist menjadi sekitar 70 persen materi dari album yang dibawakan.
Usai merilis EP Kembalikanku, yang menampilkan lagu dalam berbagai versi dan video musik Kini, Teddy merencanakan sebuah tur album yang targetnya dimulai akhir 2024.
Video Musik Kini bisa dinikmati di kanal YouTube Teddy Adhitya mulai 17 Juli 2024 pukul 16.00 WIB. (Ant/Z-1)
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Program musik Main-Main di Cipete sendiri telah menjadi ajang mingguan yang rutin digelar setiap Senin malam di Casatopia Cafe.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Secara musikal, lagu The Circle dari Rivers of Avalon disusun untuk merepresentasikan emosi dan kesedihan mendalam karena kehilangan ikatan yang kuat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved