Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
FILM horor Possession: Kerasukan sukses membius masyarakat Korea Selatan (Korsel). Film karya sutradara Razka Robby Ertanto itu tampil di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024. BIFAN adalah festival film internasional tahunan yang berfokus pada film-film genre fantasi, thriller, horor, dan misteri.
Film itu diputar di Studio 5 CGV Sopoong, Bucheon, Korsel, Minggu (7/6). Antusiasme masyarakat Korsel terhadap film yang merupakan adaptasi dari film Prancis dengan judul sama yang dirilis pada 1981 itu luar biasa. Hal itu terlihat dari kursi di Studio 5 yang nyaris penuh.
"Tadi aku nonton full. Ikutan nonton bareng mereka dan senangnya tuh mereka stay terus dari awal sampai akhir. Terus yang juga menyenangkan selama pemutaran ada yang kaget-kaget pas ada setan yang muncul dan mereka fokus banget nontonnya," ucap Robby saat ditemui di CGV Sopoong.
Baca juga : Siksa Kubur Dapat Respon Positif di BIFAN 2024
Melihat antusiasme yang luar biasa dari penonton Korsel, terlebih ini merupakan film horor pertamanya, Robby mengaku bangga. Dia pun semakin tertantang melahirkan film-film baru yang tidak kalah bagus.
Baca juga : Serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams Tayang di Netflix Besok
"Mau banget (bikin film baru), mau banget men-challenge diri, film apapun genre apapun itu. Karena buat kami, sebagai film maker, kami pengin explore terus, pengin belajar terus sama sesuatu hal yang belum kita pernah bikin," tuturnya.
Menghadirkan pocong di dalam film, dalam sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan dari para penonton mengenai hantu khas Indonesia itu. Bahkan ada yang bertanya terkait macam-macam pocong di Indonesia hingga apa yang menjadi pembeda antara pocong di Possession: Kerasukan dengan pocong di film lain.
Saat menjawab pertanyaan itu, Robby bahkan sempat memperagakan seperti apa pocong di kebanyakan film Indonesia, yang disambut tawa penonton. Sebelum kemudian dia menjelaskan apa yang menjadi pembeda antara pocong di filmnya dengan film lain.
Baca juga : Inner Drive, Potret Perjalanan Inovasi Rintisan dalam Film Dokumenter
"Tadi ada yang menanyakan apa bedanya sama pocong-pocong film Indonesia yang lain, nah aku kasih tahu kalau tampilan (pocong) di Possession: Kerasukan berbeda. Kalau di sini pocongnya kan diputar kan, terbalik gitu. Biasanya pocong kan kepalanya di atas, nah ini kami taruh kepalanya di bawah gitu," ujar Robby.
Disinggung terkait keberhasilan filmya yang bisa tampil di BIFAN 2024, Robby mengatakan dia juga tedak percaya menjadi salah satu dari tiga film Indonesia yang berkesempatan tampil.
Dua Film Indonesia lain yang juga tampil yaitu, Siksa Kubur dan Malam Pencabut Nyawa (sutradara Sidharta Tata).
"Gak nyangka banget karena waktu kami bikin film ini, kami bikin-bikin aja. Terus apply (ke BIFAN) dan aku tau banget yang apply ke BIFAN banyak banget film gitu. Terus bisa tiba-tiba dikasih tahu bahwa filmnya lolos seleksi dan diputar di BIFAN, bener-bener gak nyangka banget dan happy banget pastinya," terang Robby.
Film Possession: Kerasukan diputar dalam program Adrenaline Ride di BIFAN 2024. Ini merupakan program yang menayangkan film-film horor baru dan memetakan lanskap sinema horor dunia. (Z-1)
Untuk film Sore: Istri dari Masa Depan, lagu pertama yang masuk itu Gaze dan Forget Jakarta dari Adhitia Sofyan.
FILM La tahzan: Cinta, Dosa, Luka garapan sutradara Hanung Bramantyo menceritakan drama sebuah keluarga dengan isu perselingkuhan. Dibintangi oleh Deva Mahenra, Marshanda, dan Ariel Tatum.
Olga Lydia mengungkapkan alasan memilih sebagai produser film genre tersebut lantaran kecintaannya terhadap pertunjukan teater musikal.
Windy Apsari mengungkapkan bahwa dalam membintangi film Arti Cinta memiliki tantangannya saat proses syuting adalah menyanyi secara langsung.
Film Arti Cinta garapan sutradara Monty Tiwa dan Tepan Kobain ini mengangkat drama keluarga dengan realita pahit terutama patah hati karena cinta.
Panggil Aku Ayah merupakan drama komedi tentang keluarga yang tumbuh dari kehadiran dan kepedulian, bukan semata dari darah.
Banyaknya jenis hantu Indonesia dinilai sebagai salah satu keunikan yang disukai pasar global.
Indonesia berhasil meraih tiga penghargaan di BIFAN+ Awards 2024 yang diselenggarakan di Webtoon Convergence Center, Bucheon, Korea Selatan pada 9 Juli 2024.
Devano Danendra mendapatkan perhatian publik Korea saat menghadiri Pemutaran Film Malam Pencabut Nyawa (Respati) di Korea Selatan
Tayang dua hari di BIFAN, yakni 6 dan 10 Juli, pada dua pemutaran itu tiket film yang dibintangi Devano Danendra dan Keisya Levronka itu laris manis.
Beberapa penonton pun terlihat antusias bertanya dengan Produser Siksa Kibur, Tia Hasibuan dan Pemain film Siksa Kubur, Faradina Mufti dalam sesi Question and Answer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved