Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKTOR Indro Warkop mengaku bernostalgia saat menjadi pengisi suara di film animasi lokal Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet.
Di film garapan sutradara dan animator Faza Meonk itu, Indro mengisi suara karakter Prof Juned, seorang profesor jenius namun pelupa dan jenaka.
"Kalau saya boleh bilang, ini sebetulnya nostalgia saya, dan mengasah lagi kemampuan kita untuk bisa mengaplikasikan apa yang diminta skenario itu. Karena kita hanya terima cerita dan dialog," kata Indro, dikutip Senin (24/6).
Baca juga : Terlibat di Film Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet, Tretan Muslim Baru Tahu Susahnya Mengisi Suara
Indro mengungkapkan menjadi pengisi suara di film kategori semua umur tersebut membuatnya terkenang dengan awal kariernya sebagai penyiar radio.
Baca juga : Morgan Oey Sebut Romeo Ingkar Janji Hadirkan Perspektif Baru
Menjadi pengisi suara tidak kalah rumit dengan berlakon di depan kamera sebagai aktor, ungkap Indro.
Menurutnya, pengisi suara harus mampu mengekspresikan berbagai nuansa emosi hanya melalui suara, tanpa bantuan ekspresi wajah atau gerakan tubuh yang bisa digunakan aktor.
Mereka harus mampu membuat penonton animasi merasakan ketegangan, kegembiraan, kesedihan, atau kemarahan melalui intonasi, ritme, dan volume suara.
Baca juga : Algrafi, Film Komedi Romantis Pertama Junior Roberts
"Karakter saya ini tetap ada Betawinya, tetapi saya profesor bagaimanapun juga, jadi ada bahasa-bahasa yang lebih akademis. Jadi bukan hanya sekedar baca, pakai latihan kita di situ, dibilang gampang, enggak juga, karena ini lebih presisi ketimbang kita siaran," jelas Indro.
Adapun kisah Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet melanjutkan seri pertamanya saat Juki, yang awalnya mendapat ketenaran dan kekayaan, kemudian jatuh miskin.
Di tengah kondisi keuangan keluarga yang sulit, petualangan Si Juki dimulai saat dia menemukan sebuah peta harta karun peninggalan nenek moyangnya.
Film animasi karya anak bangsa ini akan tayang di layar lebar Tanah Air mulai 27 Juni 2024. (Ant/Z-1)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Son Suk Ku mengaku selama ini fokus untuk tampil dalam sebanyak mungkin judul drama, namun kini ia merasa saatnya untuk mengejar hal yang lebih bermakna.
MUSISI Gerry Gerardo membuktikan diri lebih dari sekadar jago bermusik, dia berhasil menunjukan bakat aktingnya dengan bermain pada musikal Lutung Kasarung
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Ju Yeon Woo berperan sebagai Kim Soonchul dalam serial drama Korea Study Group.
Dalam film Tak Ingin Usai di Sini, Bryan Domani memerankan karakter bernama K yang sedang mengidap penyakit serius.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved