Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KOMIKA Tretan Muslim mengatakan tidak pernah bermaksud menyinggung salah satu pihak ketika membuat konten. Pria berusia 33 tahun pemilik waralaba Bebek Carok tersebut mengatakan semua yang dia ucapkan murni datang dari keresahan saja.
“Enggak mungkin kita sengaja buat konten untuk menyerang orang. Kayak aku ingin menistakan agama. Enggak mungkin. Semua itu hanyalah keresahan kita yang mungkin ternyata orang enggak terima. Tapi bukan berarti kita memperolok agama,” ungkapnya dalam akun YouTube Kaks Production.
Lebih lanjut, dia menceritakan pengalamannya ketika membahas mengenai cara anak-anak kecil membangunkan sahur saat Ramadan. Menurutnya hal yang dia bahas itu tidak ingin menyinggung mengenai agama Islam maupun Ramadan.
Baca juga : Kunjungi Kanwil Kemenag DKI, Kardinal Suharyo Tekankan Pentingnya Solidaritas dan Subsidiaritas
“Itu aku sebel sih. Misalnya aku pernah posting soal anak kecil kalau sahur bangunin orang dengan berisik. Temen aku itu ada non muslim punya anak kecil (dan terganggu). Pas aku posting, bukan aku menjelekkan puasa dan sahurnya, tapi kelakuan orang yang berisik ini yang harusnya ditindak. Itu juga bukan ajaran agama. Harusnya puasa kan menghormati, kenapa malah berisik gitu. Kalau aku ngomong gitu, orang pasti banyak yang kaget dan menyangka aku sering menyerang agama Islam,” kata Tretan.
Tretan menambahkan dirinya pun merasa sedih terutama ketika dia membahas hal yang berkaitan dengan agama. Ada anggapan bahwa dirinya lebih banyak membela kepentingan agama lain dibandingkan agama sendiri.
“Aku sedihnya karena orang jadi salah paham terutama yang bahas agama. Misalnya aku sering kontenin membela pembangunan gereja. Orang tuh pada nyalahin aku ngebelain umat Kristen terus. Nyerang Islam dan belain Kristen. Lebih sedih lagi yang nyerang itu sesama Islam dan sesama Madura. Kamu tuh malu-maluin orang Madura katanya. Itu aku sedih karena maksud ku itu enggak begitu,” tuturnya.
Baca juga : Fatwa Salam Lintas Agama, Menag Yaqut tidak Sepakat dengan MUI
“Bahkan ada yang lebih absurd lagi bilang kalau aku enggak jualan agama aku enggak makan. Ada juga yang bilang ini orang sering belain kristen kayaknya dapat duit deh dari pendeta-pendeta,” lanjut Tretan.
Menurutnya menjadi seorang komedian merupakan hal yang sulit karena tidak ada yang menganggap pembahasan krusial menjadi sesuatu hal yang serius.
Untuk itu, dia berharap dengan banyaknya pembahasan mengenai agama dari dirinya yang merupakan seorang komedian, para pemuka agama dapat ikut terdorong untuk mengedukasi masyarakat mengenai toleransi.
“Justru aku pengen dan berharap komedian aja yang anggap aja enggak ngerti agama, banyak dosa, dan lainnya aja concern terhadap hal ini. Harusnya itu ustaz, habib dan para ulama juga speak up dong soal ini. Diajarin lah umatnya,” tegas Tretan.
“Kebiasaan orang Indonesia ini kalau misalnya ketika Natal enggak ngucapin selamat natal bilangnya untuk mu agama mu, untuk ku agama ku. Tapi ketika orang mau membangun gereja, memang agama mu urusan mu, tapi gereja mu urusan ku,” pungkasnya. (Z-3)
Kehadiran anak-anak sebagai kidsfluencer ini rupanya memicu kekhawatiran akan potensi eksploitasi anak
Finsta, singkatan dari "fake Instagram," adalah akun Instagram yang digunakan oleh anak-anak untuk berbagi konten lebih pribadi dan autentik tanpa tekanan penilaian publik.
PENYANYI tanah air Bernadya Ribka Jayakusuma mendapatkan komentar negatif terkait penampilan fisiknya di TikTok. Hal tersebut terjadi setelah adanya unggahan konten TikTok
Remaja perlu diajarkan untuk menyikapi hasrat seksual. Hasrat seksual yang besar dan tidak terkontrol dapat membuat remaja melakukan seks yang tidak seharusnya.
Yang menjadi konten menarik bagi masyarakat Indonesia.
Para remaja itu diketahui hanya lari-lari sambil mengacungkan senjata tajam untuk membuat konten di media sosial.
tari bali yang berjumlah 127 tarian dan masing-masing menampilkan keunikan serta cerita tersendiri yang menjadi ciri kebudayaan Bali
Adil adalah sama juga seimbang. Karena tidak selalu yang sama itu seimbang.
Bekas desa itu ditemukan di reruntuhan hanya 1,6 kilometer dari Laut Galilea.
Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi potensi konflik yang mungkin terjadi pada saat Pilkada Serentak 2024.
Ridwan Kamil merespons kabar yang menyebut bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido) hanya menghadirkan program untuk satu agama tertentu saja
Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) 2019
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved