Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
NATASHA Wilona kembali bermain film horor. Kali ini dalam film berjudul Janji Darah. Bermain film horor rupanya selalu punya kesan tersendiri bagi aktris 25 tahun itu.
Bermain film horor selalu membuat Wilona tertantang. Entah dalam proses produksi maupun ceritanya, film horor selalu meninggalkan sensasi seru bagi mantan kekasih Verrell Bramasta ini.
"Aku sering ambil film horor karena aku suka banget nonton film horor dan thriller," kata Natasha Wilona di Jakarta.
Baca juga : Film Janji Darah Duetkan Natasha Wilona dan Emir Mahira
"Menurut aku, ambil film horor itu suatu pengalaman yang berbeda dan aku mencari sensasi yang seru dalam melakukan adegan-adegan di film horor yang berbeda di film drama atau di series, atau di sinetron drama lainnya," lanjutnya.
Baca juga : Nesia Weroza Puspa Pilih Berolahraga Demi Jaga Mental Usai Bintangi Film Horor
Meski begitu, Wilona mengakui banyak netizen yang menganggap dirinya kurang cocok bermain film horor. Lucunya, mereka mengatakan hal itu karena merasa Wilona terlalu cantik untuk tampil di film horor.
"Mungkin ada orang yang sudah terbiasa lihat aku main drama romance, terutama dari dulu aku dapat peran remaja, jadi tiba-tiba aku dapat peran horor yang lari-lari, kotor-kotoran tuh orang bilang, 'Kok tetap cantik aja sih?'. Terus aku harus gimana? Padahal makeup aku gitu-gitu aja enggak berlebihan dan harus on point all the time," jelasnya sembari tersenyum.
Wilona pun tidak mau ambil pusing dengan komentar tersebut. Sebagai aktris, tugas dia hanya menjalankan peran yang diminta sutradara.
Baca juga : Film Pengantin Iblis Rilis Teaser Resmi
"Tapi orang berhak berpendapat apa pun, tapi kita sebagai artis kalau dapat tawaran hanya bisa melakukan yang terbaik," ujarnya.
Janji Darah menceritakan kisah Rayhan dan Sheren, pasutri muda yang berbahagia, dan makin bahagia setelah Sheren hamil di usia setahun pernikahan mereka.
Namun, kebahagiaan ini berangsur pupus oleh serangkaian gangguan makhluk halus yang lama-lama berkembang menjadi teror berbahaya.
Baca juga : Tayang 20 Juni, Film Sengkolo Malam Satu Suro Angkat Cerita Pemandi Jenazah
Rayhan pun terpaksa membongkar kenangan masa kecilnya, saat ia pernah sangat akrab dengan saudara sepupunya bernama Dinda yang sama-sama memiliki kemampuan indera keenam.
Di masa itu, mereka pernah mengikat janji untuk selalu saling melindungi, bahkan setelah salah satu di antara mereka meninggal dunia. Rayhan menduga, Dinda menagih janji itu untuk sebuah tujuan yang sangat tidak mungkin begitu saja dia penuhi.
Selain Natasha Wilona, film yang disutradarai Sentot Sahid ini dibintangi Emir Mahira, Fergie Brittany, Djenar Maesa Ayu, Yatti Surachman, Shabrina Luna, dan Abirama Putra. Film ini merupakan kisah nyata yang dialami langsung oleh sang sutradara.
"Aku sudah kenal dengan dua lawan main utamaku yaitu Natasha Wilona dan Fergie Brittany jadi bisa dibilang sudah ada pengertian di antara kita. Kalau bersama mas Sentot, prosesnya sangat enjoyable karena beliau mudah dan asyik untuk diajak berdiskusi saat mengembangkan karakter," kata Emir Mahira. (Z-1)
Sehingga film apapun yang dimunculkan ke publik yang mengangkat isu nasionalisme, termasuk film animasi viral yang akan tayang di bioskop pada 17 Agustus ini.
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Sharon Stone, aktris berusia 67 tahun, tampil dalam momen langka saat ia muncul di red carpet film terbarunya, Nobody 2 yang disutradarai Timo Tjahjanto.
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
Film Labinak: Mereka Ada di Sini menyuguhkan ketegangan yang membelit, mengikuti kisah Najwa (Raihaanun), seorang ibu yang baru diterima sebagai guru di sekolah swasta elit.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
GIM (game) horor sinematik Agni: Village of Calamity ditargetkan rilis pada kuartal ketiga 2026 untuk platform PC (Steam) dan konsol utama.
Cahaya Pictures menghadirkan film Pesugihan Sate Gagak, sebuah komedi klenik absurd tentang tiga sahabat yang nekat cari cuan lewat jalur supranatural.
SETELAH 11 tahun lalu (2014) sukses menghadirkan Film Comic 8, Falcon Pictures kini bersiap menghidupkan kembali semesta itu lewat film terbaru Comic 8 : Tumbal Sulam.
Film Panggilan dari Kubur bukan hanya tentang horor, tapi juga tentang kehilangan dan rasa bersalah seorang ibu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved