Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
AKTRIS Nesia Weroza Puspa mengatakan memilih menekuni olahraga agar kondisi mentalnya tetap terjaga usai bermain film horor, seperti Sengkolo Malam Satu Suro.
"Exhale-inhale. Kalau aku, selain itu, olahraga. Kalau enggak bisa olahraga waktu proses syuting, aku biasanya suka stretching (peregangan tubuh)," kata Nesia, Rabu (5/6).
Mengenai caranya menjaga diri agar tetap stabil usai bermain film horor, Nesia menuturkan selalu rutin melakukan peregangan baik di pagi hari maupun sebelum tidur.
Baca juga : Tayang 20 Juni, Film Sengkolo Malam Satu Suro Angkat Cerita Pemandi Jenazah
Menurutnya, cara ini efektif membuat dirinya bisa lepas dari karakter yang sedang ia mainkan saat waktu luang.
Baca juga : Film Pengantin Iblis Rilis Teaser Resmi
Selain peregangan, Nesia mengaku juga menggemari olahraga seperti crossed fitness (crossfit) yang menggabungkan latihan kardio dengan beban dalam satu sesi, hingga olahraga yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh (endurance).
"Ini jadi tempat pelarian aku kalau sedih marah sama siapapun, sama diri sendiri atau lagi insecure, larinya ke sana," ujar Nesia.
Menurutnya, bisa lepas dari karakter yang dimainkan dalam film sangat penting bagi seorang aktor maupun aktris. Apalagi bila bermain film horor yang banyak menuntut para pemainnya bisa mengatur suasana hati sesuai dengan adegan yang mudah berubah.
Baca juga : Amanda Rawles Sempat Buat Ngeri Lawan Main Saat Syuting Laura
"Belum lagi aku benci karena kaget itu buat detak jantung kita langsung tinggi, bisa dibilang spanning ya kayak sakit kepala. Makanya caraku seperti itu, dan acting ini, menurutku, adalah sebuah pembelajaran yang laur biasa karena kita harus profesional, harus bisa menaikkan tensi emosionalku," ungkap Nesia.
Sementara, bila terkait dengan melepaskan rasa trauma terhadap adegan
yang menyeramkan, Nesia mengatakan dirinya selalu berusaha berpikir positif agar cepat melupakan adegan tersebut.
Di sisi lain, ia juga memperkuat dan memperbanyak ibadah agar hal serupa tidak terjadi di kehidupan sehari-hari.
Baca juga : Film Horor Sumur Jiwo 1977 Bakal Beredar Pertengahan Tahun Ini
"Ini paling penting, aku memperkuat iman dan ibadah. Apapun yang kita jalani sehari-hari, hal utama yang tidak boleh ditinggalkan adalah Allah SWT," katanya.
Nesia bakal berperan sebagai Nanda, adik dari Ibrahim (Donny Alamsyah) dalam film Sengkolo Malam Satu Suro, yang akan mulai tayang di bioskop pada 20 Juni mendatang.
Dalam film yang digarap rumah produksi MVP Pictures ini, dikisahkan Ibrahim bekerja sebagai pemandi jenazah, keluar dari pekerjaannya usai kehilangan keluarga dalam peristiwa yang mengerikan.
Cerita akan dimulai dari dirinya yang mendadak diminta kepala desa untuk memandikan sebuah keluarga kaya raya yang meninggal dengan dugaan terkena ilmu hitam.
Namun, setelah satu tahun menekuni pekerjaan barunya itu, Ibrahim mulai menemukan adanya petunjuk yang mengarah pada penyebab kematian keluarganya dan bersiap menghadapi teror di rumah.
Film yang disutradarai Hanny R Saputra itu melibatkan sejumlah pemain seperti Donny Alamsyah, Fauzan Nasrul, Anantya Kirana, Kenya Nindia, Dasha March, Rahmet Ababil, dan Dayinta Melira. (Ant/Z-1)
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Menurut Nurra Datau, kemiripan dengan The Last Airbender terutama karena Panji Tengkorak juga mengusung visual dua dimensi dan koreografi pertarungan yang didasari oleh seni beladiri.
Nicholas Saputra menunjukkan seluruh bakatnya dalam film musikal Siapa Dia itu dengan berakting bahkan bernyanyi.
Aktor Nicholas Saputra memerankan empat karakter dari empat zaman berbeda, masing-masing dengan kisah cinta, tragedi, dan lagu utama tersendiri.
Garin Nugroho mengatakan sejarah sinema adalah sejarah kebangsaan, dan sejarah kebangsaan adalah sejarah para talent, aktris, penyanyi, penari dan sebagainya.
Film Labinak: Mereka Ada di Sini menyuguhkan ketegangan yang membelit, mengikuti kisah Najwa (Raihaanun), seorang ibu yang baru diterima sebagai guru di sekolah swasta elit.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
GIM (game) horor sinematik Agni: Village of Calamity ditargetkan rilis pada kuartal ketiga 2026 untuk platform PC (Steam) dan konsol utama.
Cahaya Pictures menghadirkan film Pesugihan Sate Gagak, sebuah komedi klenik absurd tentang tiga sahabat yang nekat cari cuan lewat jalur supranatural.
SETELAH 11 tahun lalu (2014) sukses menghadirkan Film Comic 8, Falcon Pictures kini bersiap menghidupkan kembali semesta itu lewat film terbaru Comic 8 : Tumbal Sulam.
Film Panggilan dari Kubur bukan hanya tentang horor, tapi juga tentang kehilangan dan rasa bersalah seorang ibu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved