Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MUSISI Cindy Zhang merilis single baru berjudul Familiar. Single ini merupakan perpaduan antara gaya Japanese City Pop dengan lirik yang menggambarkan kerinduan akan cinta masa lalu.
Single terbaru Cindy ini akan menyentuh hati siapa pun yang pernah merasakan kesulitan untuk melupakan, sambil menghadirkan nuansa nostalgia dari hubungan yang telah berlalu, yang terasa begitu akrab.
Dengan menggabungkan permainan gitar yang funky, synthesizer ala tahun 80-an, dan lapisan vokal yang mengilap, lagu ini menjadi anthem retro untuk album ketiga Cindy yang akan datang.
Baca juga : Pendarra Rilis Single Perjalanan Singkat
"Lagu ini cocok untuk para pecinta kenangan masa lalu, dan diilhami secara lirik oleh karya-karya seperti First Love dari Hikaru Utada dan Stay With Me dari Miki Matsubara," ungkap Cindy dalam keterangan pers, Kamis (25/4)
Single Familiar ditulis Cindy sejak 2021, terinspirasi oleh karya-karya dari para seniman J-Pop seperti Hikaru Utada dan Miki Matsubara.
Saat itu, lagu ini masih sederhana, hanya terdiri dari vokal dan akord, tanpa arah yang jelas dalam hal produksi atau nuansa. Namun, Cindy kemudian bertemu dengan produsernya, Coultre, lewat cover City Pop-nya dari lagu Ditto oleh NewJeans yang sangat dia gemari.
Baca juga : Badut Jadi Judul Lagu Kelima Meiska Adinda
Dengan kecintaannya akan gaya produksi ala tahun 80-an yang dimiliki Coultre, Cindy menghubunginya dan mereka pun memproduksi lagu tersebut secara remote melalui Instagram dan Zoom.
Dengan kepiawaian Coultre, lagu ini menjadi hidup dengan menciptakan sebuah alam nostalgia yang mengelilinginya, dengan gaya produksi retro funky yang menjadi ciri khasnya.
Coultre sendiri adalah produser dan musisi dari Indonesia. Mengusung konsep lagu 80-an, Coultre mencoba menggabungkan segala ciri khas yang ada pada lagu era tahun 80-an tanpa berlebihan.
Baca juga : Bernama Rindu, Single Kedua Tsabita Ailsha
Cindy Zhang adalah penyanyi dan penulis lagu keturunan Asia-Amerika, berhasil menciptakan perpaduan antara R&B dan neo-soul dengan elemen jazz serta kepekaan pop modern, menciptakan lanskap sonik yang abadi namun tetap kontemporer.
Lirik-liriknya mengangkat tema-tema tentang cinta, penemuan diri, dan kompleksitas hubungan manusia, menunjukkan tingkat kejujuran emosional yang mampu menghubungkan dengan pendengarnya, baik yang sedang jatuh cinta maupun yang sedang pulih dari cinta yang hilang.
Cindy terlibat dalam semua tahap produksi musiknya, mulai dari mixing, aransemen string, hingga produksi musik dan video lirik, menunjukkan keberagaman dan dedikasi yang dimilikinya terhadap karya-karyanya. (RO/Z-1)
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved