Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
MUSISI Cindy Zhang merilis single baru berjudul Familiar. Single ini merupakan perpaduan antara gaya Japanese City Pop dengan lirik yang menggambarkan kerinduan akan cinta masa lalu.
Single terbaru Cindy ini akan menyentuh hati siapa pun yang pernah merasakan kesulitan untuk melupakan, sambil menghadirkan nuansa nostalgia dari hubungan yang telah berlalu, yang terasa begitu akrab.
Dengan menggabungkan permainan gitar yang funky, synthesizer ala tahun 80-an, dan lapisan vokal yang mengilap, lagu ini menjadi anthem retro untuk album ketiga Cindy yang akan datang.
Baca juga : Pendarra Rilis Single Perjalanan Singkat
"Lagu ini cocok untuk para pecinta kenangan masa lalu, dan diilhami secara lirik oleh karya-karya seperti First Love dari Hikaru Utada dan Stay With Me dari Miki Matsubara," ungkap Cindy dalam keterangan pers, Kamis (25/4)
Single Familiar ditulis Cindy sejak 2021, terinspirasi oleh karya-karya dari para seniman J-Pop seperti Hikaru Utada dan Miki Matsubara.
Saat itu, lagu ini masih sederhana, hanya terdiri dari vokal dan akord, tanpa arah yang jelas dalam hal produksi atau nuansa. Namun, Cindy kemudian bertemu dengan produsernya, Coultre, lewat cover City Pop-nya dari lagu Ditto oleh NewJeans yang sangat dia gemari.
Baca juga : Badut Jadi Judul Lagu Kelima Meiska Adinda
Dengan kecintaannya akan gaya produksi ala tahun 80-an yang dimiliki Coultre, Cindy menghubunginya dan mereka pun memproduksi lagu tersebut secara remote melalui Instagram dan Zoom.
Dengan kepiawaian Coultre, lagu ini menjadi hidup dengan menciptakan sebuah alam nostalgia yang mengelilinginya, dengan gaya produksi retro funky yang menjadi ciri khasnya.
Coultre sendiri adalah produser dan musisi dari Indonesia. Mengusung konsep lagu 80-an, Coultre mencoba menggabungkan segala ciri khas yang ada pada lagu era tahun 80-an tanpa berlebihan.
Baca juga : Bernama Rindu, Single Kedua Tsabita Ailsha
Cindy Zhang adalah penyanyi dan penulis lagu keturunan Asia-Amerika, berhasil menciptakan perpaduan antara R&B dan neo-soul dengan elemen jazz serta kepekaan pop modern, menciptakan lanskap sonik yang abadi namun tetap kontemporer.
Lirik-liriknya mengangkat tema-tema tentang cinta, penemuan diri, dan kompleksitas hubungan manusia, menunjukkan tingkat kejujuran emosional yang mampu menghubungkan dengan pendengarnya, baik yang sedang jatuh cinta maupun yang sedang pulih dari cinta yang hilang.
Cindy terlibat dalam semua tahap produksi musiknya, mulai dari mixing, aransemen string, hingga produksi musik dan video lirik, menunjukkan keberagaman dan dedikasi yang dimilikinya terhadap karya-karyanya. (RO/Z-1)
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved