Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH menyelesaikan proses syuting pada November tahun lalu, MVP Pictures merilis teaser trailer film Pusaka melalui akun Youtube MVP Pictures ID serta melalui akun Instagram @mvppictures_id & @filmpusaka. Rizal Mantovani kembali dipercaya menjadi sutradara setelah sukses dengan film Kereta Berdarah. Film Pusaka diko-produseri oleh Amrit Punjabi dan Husein M. Atmodjo sebagai penulis cerita.
Dalam teaser berdurasi 31 detik film Pusaka menampilkan sekelompok orang tengah berada di dalam rumah yang dipenuhi banyak benda pusaka. Namun yang mencuri perhatian justru ketika Risang Wisangko yang diperankan oleh Slamet Raharjdo mencabut sebilah Keris dengan latar jasad manusia yang tergeletak penuh luka.
“MVP Pictures tentunya ingin memproduksi film-film dengan cerita yang menarik dan berbeda dari yang lain. Salah satunya melalui film Pusaka, masih dengan pola yang sama menjual kengerian dan ketegangan yang cukup intens, dengan harapan nantinya ketika menonton film Pusaka, efek was-wasnya tetap terasa hingga sampai rumah,” ungkap Amrit Punjabi selaku ko-produser dan Direktur PT Tripar Multivision Plus Tbk (MVP).
Film Pusaka menceritakan tentang sebuah rumah besar milik kolektor bernama Risang Wisangko (Slamet Rahardjo Djarot) yang dilanjutkan oleh kedua anaknya Randi Wisangko (Bukie B. Mansyur) dan Bian Wisangko (Shofia Shireen) dan dibantu oleh Prof Dirga (Joseph Kara), Mayang (Sahila Hisyam) dan Darmo (Coki Anwar). Rumah tersebut hendak direnovasi dan dipugar menjadi museum, di dalam rumah tersebut terdapat banyak arca, prasasti dan berbagai senjata berumur ratusan tahun lamanya.
Sekelompok pekerja yang dipimpin oleh Nina (Shareefa Daanish) beranggotakan Hanna (Susan Sameh), David (Ajil Ditto), Sandra (Ully Triani) dan Ade (Ikhsan Samiaji) tengah melakukan survei menghitung perkiraan renovasi dan pemugaran serta mendata barang-barang bersejarah yang mana tidak semestinya dimiliki oleh pribadi, namun kutukan terlepas dari sebuah benda pusaka yang telah lama singgah di dalam bunker rumah tersebut. (Z-7)
Film ini disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan dibintangi oleh Marthino Lio.
Film ini disutradarai Rizal Mantovani, yang juga menggarap semesta Kuntilanak dari MVP Pictures.
Rumah produksi MVP Pictures merilis teaser trailer film Jin & Jun yang akan tayang pada lebaran.
Dag Dig Dug menampilkan berbagai situasi yang membuat penikmatnya merenung, tertawa getir, menghadapi semacam kekacauan yang terjadi dalam diri manusia dan sekitarnya
Reza Rahadian mengatakan bermain lakon bersama Slamet Rahardjo merupakan sebuah pengalaman berharga baginya.
"Cinta ibu itu beyond imajinasi dan selalu penuh dengan semangat dan dukungan untuk anak-anaknya sampai akhir hayat,”
50 tahun berkarier di industri perfilman Indonesia telah membawa Slamet Rahardjo menjadi salah satu sosok yang melewati berbagai perubahan zaman di industri.
SELAIN album Badai Pasti Berlalu, pada 1977 juga dirilis film yang disutradarai oleh Teguh Karya diangkat dari novel berjudul sama karangan Marga T, terbitan Maret 1974.
Dian mengatakan sudah seharusnya banyak masyarakat dari lapisan manapun bisa tahu bahkan terlibat di dunia sinema Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved