Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
RUMAH-rumah milik Sean "Diddy" Combs sedang digeledah oleh agen federal, media melaporkan Senin. Raja hip hop Amerika Serikat menjadi pusat dari gugatan perdagangan seks dan pelecehan seksual.
Agen bersenjata dari Departemen Keamanan Dalam Negeri masuk ke properti mewah di Pantai Timur dan Barat Amerika Serikat, dengan rekaman video menunjukkan helikopter mengelilingi di atasnya.
"Pada awal hari ini, Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI) New York melakukan tindakan penegakan hukum sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung, dengan bantuan dari HSI Los Angeles, HSI Miami, dan mitra penegakan hukum lokal kami," sebuah pernyataan yang disampaikan oleh media Amerika Serikat mengatakan.
Baca juga : Sean Combs Dihadapkan pada Klaim Pelecehan Seksual Baru di New York
Badan tersebut tidak mengkonfirmasi target dari penggerebekan tersebut, tetapi beberapa media di area Los Angeles mengidentifikasi kediaman mewah di Holmby Hills sebagai salah satu yang terkait dengan artis dan produser juga dikenal sebagai Puff Daddy.
TMZ, media hiburan, mengatakan memiliki rekaman penggerebekan di properti tepi air mewah di Miami yang terkait dengan Combs.
Belum ada konfirmasi resmi segera tentang apa yang menyebabkan penggerebekan tersebut.
Baca juga : Sean Diddy Combs Berhasil Meminta Penggugat Pelecehan Seksual Mengungkap Identitas
Namun, mereka datang dengan tekanan hukum yang meningkat pada rapper itu, yang menghadapi setidaknya empat gugatan yang diajukan terhadapnya, dengan tuduhan yang berasal dari beberapa dekade yang lalu.
Pada Desember, seorang perempuan menuduh Combs melakukan pelecehan seksual, dengan mengklaim dia dan orang lain memperkosanya ketika dia berusia 17 tahun.
Sebuah gugatan mengatakan Combs dan pria lainnya memberinya obat-obatan terlarang dan alkohol sebelum memperkosanya dengan kekerasan berulang kali.
Baca juga : Sean Combs Kembali Dituding Lakukan Pemerkosaan
Douglas Wigdor, seorang pengacara yang mewakili dua perempuan yang menuduh Combs melakukan pelecehan, mengatakan kepada AFP, Senin.
"Kami akan selalu mendukung penegakan hukum ketika mencoba untuk menuntut mereka yang telah melanggar hukum. Mudah-mudahan, ini adalah awal dari proses yang akan membuat Mr. Combs bertanggung jawab atas perilaku kejinya," ujar Wigdor.
Combs dengan tegas membantah semua tuduhan terhadapnya.
Baca juga : Wali Kota New York Eric Adams Menyangkal Tuduhan Pelecehan Seksual
Combs, 54, mendirikan label rekaman Bad Boy pada 1993, dan merupakan figur utama dalam komersialisasi hip-hop selama beberapa dekade yang mengikuti. Para protege-nya termasuk mendiang Notorious B.I.G. dan Mary J. Blige.
Dia termasuk miliarder industri, tidak sedikit karena usahanya dalam industri minuman keras.
Gugatan terhadapnya menggambarkan Combs sebagai pria kekerasan yang menggunakan ketenarannya untuk memangsa dan mengintimidasi perempuan. (AFP/Z-3)
Fitroh belum bisa memerinci barang yang diambil penyidik dalam penggeledahan itu. Informasi mendetail, termasuk lokasi penggeledahan akan diumumkan resmi oleh KPK.
Tessa enggan memerinci jenis dokumen dan alat elektronik yang disita penyidik. KPK bakal memanggil sejumlah saksi untuk mendalami temuan tersebut.
Rumah anggota DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti menjadi salah satu lokasi yang digeledah penyidik. Dengan begitu, senator itu bakal dipanggil untuk mendalami kasus ini.
Hasilnya, kata dia, penyidik menyita dua unit mobil Mercedes Benz, 1 unit mobil Honda CR-V, dan empat sepeda bermerek Brompton.
Tessa mengatakan, rumah La Nyalla digeledah penyidik untuk mencari bukti dugaan suap pada proses pengurusan dana hibah di Jawa Timur (Jatim).
La Nyalla sampai saat ini belum pernah dipanggil KPK dalam kasus ini. Menurut Tessa, pemanggilan saksi merupakan kebutuhan penyidik yang tidak bisa diganggu gugat.
DUA pejabat Amerika Serikat (AS) di Washington mengungkap bahwa Presiden AS Donald Trump telah memveto rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
PRESIDEN AS Donald Trump mendesak Iran dan Israel membuat kesepakatan. Akan tetapi Trump menyarankan mereka mungkin perlu berjuang habis-habisan terlebih dahulu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ada kemungkinan negaranya terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
KELOMPOK militan Syiah yang bermarkas di Irak, Kataib Hezbollah, mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di wilayah tersebut jika ikut campur perang Iran versus Israel.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
Serangan Israel terhadap negaranya tidak mungkin terjadi tanpa dukungan dan persetujuan Amerika Serikat. Menlu Iran menyebut memiliki bukti kuat yang mengarah keterlibatan AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved