Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AKTOR Amerika Serikat (AS) Johnny Depp, yang sangat populer di kancah film Hollywood dan mendunia lewat karakter ikonik Captain Jack Sparrow, ternyata tidak menyukai popularitas. Pria 60 tahun itu juga mengakui dirinya tidak merasa diboikot oleh Hollywood dan tidak merasa membutuhkan Hollywood lagi.
Meski popularitas merupakan sesuatu yang dicari dan didambakan banyak figur publik, Depp justru merasa sebaliknya. Depp bahkan pernah mengungkapkan dia sangat tidak menyukai popularitas, terutama ketika popularitas tersebut didapatkan secara instan pada usia yang masih sangat muda.
“Hal paling tidak penting bagi saya adalah menjadi terkenal dan banyak dikenali serta berusaha menjadi pahlawan bagi semua orang. Itu bukanlah hal yang saya inginkan,” ujar Depp, seperti dilansir People, Senin (12/2).
Baca juga : Pemeran Apollo Creed di Film Rocky Tutup Usia
Menurut mantan suami Amber Heard itu, beberapa tahun belakangan, popularitas instan mudah sekali didapat hanya dengan sesuatu yang viral bukan melalui karya.
Jika pola tersebut terjadi, menurutnya, hal itu dapat membuat selebritas muda akan terbelenggu oleh label atau image yang disematkan oleh publik kepada sang selebriti.
“Akibatnya, selebritas tersebut akan kesulitan untuk keluar dari cangkangnya dan harus mengikuti keinginan publik,” ungkap Depp.
Baca juga : Kiesha Alvaro Ungkap Tantangan Saat Syuting Siksa Neraka
Menurut Depp, satu-satunya prinsip yang penting dan harus dipegang oleh seorang aktor adalah kerja keras tanpa menimbang harus menjadi populer. Prinsip ini tercermin pada keputusan Depp untuk membintangi film Nick of Time yang juga dibintangi Christopher Walken.
Saat bergabung dalam proyek film tersebut, Depp sama sekali tidak berpikir mengenai bayaran atau kesuksesan film tersebut di bioskop. Depp mengaku dia mengambil proyek tersebut karena ini bekerja sama dengan Walken dalam satu proyek film.
“Saya melakukan film itu bukan karena uang atau membuatnya terjual habis. Saya sama sekali tidak berpikir film itu akan sukses, saya tidak peduli. Saya melakukannya karena saya ingin bekerja dengan Christopher Walken dan saya ingin bekerja dengan (sutradara) John Badham,” ungkap Depp.
Baca juga : Aming Belajar Bahasa Jawa untuk Film Badarawuhi di Desa Penari
Sebagai aktor, Depp juga sempat menghadapi beberapa permasalahan salah satunya saat dirinya dituduh melakukan KDRT oleh mantan istrinya, Amber Heard.
Setelah melalui proses persidangan yang panjang, Depp berhasil memenangkan gugatan pencemaran nama baik atas Heard dan memulihkan namanya.
Pria dengan nama asli John Christopher Depp II itu juga menyebut sebutan comeback atau kembali ke dunia hiburan juga terdengar aneh bagi dirinya.
Baca juga : Marthino Lio Sanjung Karakter Kuat Glenn Fredly
"Mereka menggunakannya untuk menarik perhatian. Orang ini melakukan (karya untuk) kembali. Aku memiliki sebanyak 17 comeback ngomong-ngomong, kelihatannya,” kata Johnny Depp.
Menurutnya, saat mengalami permasalahan dan memutuskan untuk hiatus, dia tidak pergi ke mana pun sehingga sebutan comeback tidak memiliki makna pasti.
“Aku terus memikirkan tentang kata comeback karena aku tidak pergi ke mana pun. Faktanya aku tinggal 45 menit dari sini, jadi ya,” tuturnya.
Baca juga : Masuk Nominasi Oscar untuk Aktor Terbaik, Cillian Murphy: Ini Sangat Berarti
Diketahui, Depp mengawali kariernya sejak masih muda sebagai musisi sebelum melebarkan sayap ke dunia akting. Pria kelahiran 9 Juni 1963 ini memulai debutnya sebagai aktor melalui film A Nightmare on Elm Street pada 1984 di umur 21 tahun.
Seiring berjalannya waktu, kemampuan berakting Depp semakin banyak mendapatkan sorotan. Pada saat yang sama, popularitasnya sebagai selebriti pun kian menjulang tinggi. (Z-1)
Baca juga : Angkat Fesyen Indonesia, Film OOTD Terinspirasi dari 'Orang Dalam'
Patti Smith mendapat penghormatan besar dalam konser tribut bertajuk People Have the Power: A Celebration of Patti Smith di Carnegie Hall, New York, pada 26 Maret.
Kisah dimulai di tahun 1869 di Texas, di mana seorang pengacara idealis bernama John Reid kembali ke kampung halamannya dengan harapan menegakkan hukum dan keadilan.
Jack Depp, putra aktor legendaris Johnny Depp dan Vanessa Paradis, memilih menjalani kehidupan jauh dari sorotan publik.
Johnny Depp sutradarai film Modi: Three Days on the Wing of Madness, yang menceritakan kehidupan pelukis Italia Amedeo Modigliani selama tiga hari penuh kekacauan di Paris tahun 1916.
Selama berada di rumah sakit, Johnny Depp tertawa bersama anak-anak dan tidak pernah keluar dari karakternya.
Pernahkah Anda terpukau dengan senyum cerah para selebriti di layar kaca? Ternyata, di balik senyum sempurna itu, terdapat rahasia perawatan gigi yang cukup mengejutkan.
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Sharon Stone, aktris berusia 67 tahun, tampil dalam momen langka saat ia muncul di red carpet film terbarunya, Nobody 2 yang disutradarai Timo Tjahjanto.
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
Baim Wong secara emosional mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan para bintang film layar lebar seperti Christine Hakim hingga Oka Antara di film Sukma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved