Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Yamaha Musik Indonesia Distributor dan Yamaha Corporation Japan didukung oleh Yamaha Music Foundation menyelenggarakan Yamaha International Highlight Concert 2023 di Artpreneur, Jakarta pada Sabtu (3/12). Acara tersebut merupakan ajang penampilan siswa Yamaha Music School dari 40 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Yamaha International Highlight Concert pertama kali diadakan pada tahun 2019 di Singapura, sebagai penyatuan dari Asia Pacific Junior Original Concerts, Yamaha Electone Festival, Yamaha Junior Piano Competitions, Popular Music Course Comptetition dan konser lainnya yang menampilkan siswa yang telah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan Yamaha Music School.
Selain menampilkan karya klasik pada piano, karya orisinal yang digubah oleh pemain siswa Junior Original Concert 1, dan improvisasi 2. Sejumlah siswa menampilkan pertunjukan improvisasi dalam format estafet, menggunakan musikalitas mereka sendiri untuk mengembangkan motif (melodi) pendek kira-kira dua birama, yang dikumpulkan dari para penonton. Penampilan improvisasi ini akan menunjukkan sekilas manfaat dari pendidikan musik komprehensif yang menumbuhkan kreativitas, dimana hal ini merupakan salah satu prinsip filosofi Yamaha Music School.
Baca juga : Isyana Sarasvati Tutup Tur Perkenalan Album Keempat di Semarang, Padang, dan Medan
Acara di Jakarta kali ini merupakan event kelima dan menjadikannya konser tatap muka pertama dalam empat tahun terakhir, setelah gelaran kedua, ketiga, dan keempat yang diselenggarakan secara daring.
Yang menarik, di panggung acara yang berlangsung selama lebih dari 3 jam ini menghadirkan Wayang sebagai visual utamanya memakai batik dengan pola mega mendung bermotif awan, Adapun maksud dari penampakan 2 unsur di visual utama tersebut mewakili harapan dan semangat membara konser kali ini.
Aransemen medley
Salah satu musisi yang ikut ambil bagian dari event ini adalah Kenan Loui Widjaja, sebagai master di Yamaha Music School, musisi yang dikenal sebagai keyboardish band Isyana Sarasvati ini mengaransement lagu untuk salah satu penampilan murid-murid Yamaha Music School dari Indonesia yakni ETHNOSEPTA yang menyanyikan medley lagu-lagu tradisional Indonesia. “Sebenarnya saya hanya membuat dasarnya saja, mereka yang mengembangkan,” tutur Kenan.
Baca juga : Afghan akan Hadirkan Isyana Sarasvati dan Rendy Padugo Saat Konser di Bandung
Bukan hal yang sult dilakukan karena menurut Keenan, para anggota ensamble adalah para juara nasional tahun lalu yang secara kualitas mereka sudah bagus, terutama kemampuan individual mereka. "Jadi saya hanya memberikan audio guide dan partitur dasar, mereka tinggal mempelajari sendiri.
Baginya, tantangan membangun aransemen untuk para muridnya itu kecil, hanya masalah di latihan bersama saja. Keenan menceritakan untuk pembuatan aransement medley lagu–lagu tradisional Indonesia ini tergolong cepat yakni 2 minggu, namun yang lebih lama adalah menyatukan visi “ untuk mendapatkan moodnya dan dinamikannya gimana,” tutupnya. (B-4)
Baca juga : Isyana Sarasvati akan Konser di Bali
Penyakit lupus adalah penyakit autoimun yang kompleks yang biasanya menyerang berbagai macam organ tubuh dari kepala sampai kaki.
Di Indonesia, program Abuse Is Not Love akan memberikan pelatihan dengan memperkenalkan sembilan tanda kekerasan dalam hubungan dengan pasangan.
Keseruan dimulai dengan panggung Madame dan Toean yang membawa nuansa musik Paris dan sentuhan etnik Bandung.
Gamaliel dan Isyana dirasa cocok membawakan lagu klasik yang telah dipopulerkan lebih dulu oleh Lea Salonga dan Brad Kane pada 1992 itu.
Musim ketiga digarapnya program Studio Pop Show, menceritakan sebuah kolaborasi Diskoria, Ricky Surya Virgana dari White Shoes And The Couples Company, dan Isyana Sarasvati.
Pilihan warna dan gaya itulah yang kemudian dicurahkan Isyana dalam kolaborasinya bersama jenama fesyen Thenblank
Kebun Raya Bogor kembali menggelar konser musik Sunset di Kebun fase kedua untuk tahun ini
Menurut dia, recital kali ini bukan hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga tentang perkembangan artistik.
Ini adalah pertama kalinya Amaris Hotel menggelar konser yang terbuka untuk publik.
Mercure Jakarta Batavia menyatakan kesiapan mereka menjadi pilihan utama akomodasi bagi para pengunjung terutama penonton konser dan festival musik berskala internasional di JIS dan Ancol
Akomodasi yang dekat lokasi venue konser penting demi menghindari macet dan sulitnya mencari transportasi umum.
proses pembelian tiket yang aman dan mudah dilakukan melalui platform ticketing-nya, Tiketapasaja.com.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved