Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ERWIN Parengkuan merilis bukunya yang kesebelas dengan judul Best Leaders With The Right Mindset di Gramedia Grand Indonesia, Rabu (29/11).
Erwin, yang memulai kariernya di dunia entertaiment sebagai penyiar Prambos pada 1989, adalah Praktisi Komunikasi dan Pembicara Publik Indonesia, Pelatih Profesional, Praktisi Bisnis Berlisensi NLP, Kompetensi Metodologi Instruktur, serta memiliki sertifikat dari London Business School, UK untuk Sertifikasi Kepemimpinan.
Melalui perjalanan dan pengamatan pria kelahiran 4 Februari 1970 itu juga merupakan coach dan mentor kepemimpinan. Hal itu membuatnya tergerak untuk menuangkan pengalaman dan pengetahuan melalui buku, dengan mengangkat topik “Best Leader with the Right Mindset - Jurus Ampuh Mengalahkan Ego, Menavigasi Tim, dan Mengembangkan Bisnis”
Baca juga: Luncurkan Buku, Sudirman Said Ingatkan Soal Kepatutan
Dalam buku ini, pembaca diajak mengupas langkah demi langkah dalam menjadi your best-self. Dalam mencapai diri yang terbaik tentu diperlukannya, kesadaran, disiplin, dan konsisten.
Dilengkapi dengan best practices serta contoh kepemimpinan yang sukses dalam menginspirasi dan memotivasi seseorang dalam jumlah kecil maupun besar. Menjadi pemimpin sukses harus bisa mengendalikan ego yang terdapat dalam diri seseorang.
Nico Wanandy dan Riza Arief Puranto turut menjelaskan bahwa ego menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pola pikir serta hormon yang dapat mendikte seseorang.
Baca juga: Megan Fox Pernah Alami Kehamilan Ektopik, Curahkan Isi Hati Lewat Puisi
“Bagaimana seorang leader mempunyai ego yang pas dan membangun team akhirnya bisnisnya akan bertumbuh,” kata Erwin.
Menjadi leader, menurut Erwin, seharusnya memimpin dari belakang bukan dari depan.
Menyinggung istilah Tut Wuri Handayani yang populer dan dijalankan di dunia barat. Erwin menyayangkan di negara sendiri tidak menjalankannya dengan baik.
“Ketika ada perhelatan acara penting, yang makan-makan ya bossnya, harusnya yang benar bossnya di belakang dong,” jelasnya.
Leader berada di belakang agar bisa melihat behavior dari team yang dimiliki. Sejatinya seorang leader tidak memilki sifat yang otoriter.
Menjadi seorang pemimpin dari pandangan Psikolog Ajeng Raviando adalah seseorang yang dapat beradaptasi dengan lingkungan, dapat berkomunikasi, serta tangguh menghadapi masalah.
“Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang pintar membawa diri, mampu berkomunikasi, tangguh dalam menghadapi masalah perusahaan yang di pimpin,” ungkap Ajeng.
Memiliki kapasitas kemampuan intelektual menjadi salah satu pendukung. Seorang pemimpin yang dapat merealisasikan ide-ide untuk perusahaan agar terus maju merupakan ciri pemimpin yang ideal. Jiwa pemimpin dimulai dari diri sendiri, kemudian lingkup kecil, seperti bersama pasangan, keluarga, dan seterusnya hingga lebih besar.
“Banyak exercise di dalamnya, buku ini dapat membuat mengenali diri kita lebih baik lagi, karena bagaimana pun disaaat kita ingin menjadi pemimpin yang baik harus bisa mengenali diri sendiri dengan baik,” kata Publishing dan Education Director Gramedia Publisher Adi Ekatama. (Z-1)
Peluncuran Platform Perpustakaan Digital BukuAku
PERUSAHAAN kecantikan L'oréal, merayakan 45 tahun perjalanannya di Indonesia. Memperingati 45 tahun, L'oréal meluncurkan buku The Essentiality of Beauty.
Buku Eat, Play, Love merupakan profil perusahaan yang dibuat dengan konsep storytelling sehingga tidak seperti umumnya.
Hal ini dilakukan guna lebih mendekatkan profil pasangan nomor urut 1 Amin kepada pemilih di Tatar Sunda
Bazar buku kali merupakan rangkaian tur BBW Books Indonesia 2024 dengan Bandung sebagai kota pertama untuk disinggahi.
Menemukan kasih ibu dalam kumpulan puisi Ona Poppy, Puan Ikal karya Maria Sopamena.
BAHASA berkembang berbanding lurus dengan kelahiran tiap generasi. Gen Alpha yang tumbuh bersama internet, memberikan sumbangsih besar terhadap siniar dunia maya.
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Perilaku kasar anak seperti memukul, mencubit, menendang, melempar, menggigit terjadi karena si kecil belum bisa mengomunikasikan kemauan dan emosinya dengan tepat
Komunikasi asertif juga dapat mendorong untuk menyelesaikan konflik secara damai dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Kepribadian dan cara anak dalam menghadapi masalah antara lain dipengaruhi oleh kebiasaan yang dibangun orangtua sejak dini.
Andy Lau juga pernah mengantarkan Hanna ke kamar kecil di sebuah tempat makan di Hong Kong dan menunggunya di dekat pintu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved