Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
FILM Imam Tanpa Makmum, menjadi film panjang debut sutradara dan produser Syakir Daulay. Film ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia secara reguler mulai 19 Oktober.
Film Imam Tanpa Makmum dibintangi oleh aktor dari berbagai kalangan, seperti Vonny Felicia, Arif Brata, Rayisa, Cut Mini, Lukman Sardi, dan Mamat Alkatiri.
Aktris dengan pengalaman serta penghargaan segudang, Cut Mini menyampaikan pesan kepada Syakir saat gala premier Imam Tanpa Makmum yang berlangsung pada 9 Oktober di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca juga : Cut Mini Jajal Main Teater
“Syakir punya bakat dan keberanian. Tapi jangan dulu puas karena ini baru awal, ” ucap Cut Mini.
Baca juga : Cut Mini Bicara Soal Body Shaming dari Perspektif Orangtua
Syakir pun menanggapi, di film panjang debutnya ini dia ingin memberikan edukasi lewat film yang berlatar budaya Indonesia.
“Selain sebagai sarana menghibur, film ini aku buat sebagai metode pembelajaran juga, yang dibumbui dengan budaya Indonesia. Selain itu, film ini juga mempunyai nilai moral yang baik yang dapat memberikan contoh ke semua masyarakat Indonesia khususnya para pemuda,” kata Syakir. (Z-8)
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Ario Bayu menghadapi tantangan baru dalam perannya sebagai Darta di film Samsara, sebuah proyek sinema yang memadukan seni tari, musik, dan sinema berkualitas tinggi.
Terdapat 30 film cerita panjang lolos seleksi, termasuk Agak Laen dan Ipar Adalah Maut.
Dian mengatakan sudah seharusnya banyak masyarakat dari lapisan manapun bisa tahu bahkan terlibat di dunia sinema Indonesia
DUTA FFI 2024, Bryan Domani hadir dalam rangkaian Festival Film Indonesia (FFI) 2024 melalui program FFI Goes to Campus bersama Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kelima Duta FFI itu akan memperkenalkan dan menggaungkan tema FFI 2024, yakni Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.
Film ini mencerminkan budaya, nilai, dan cerita khas Indonesia, baik dalam bentuk fiksi, dokumenter, animasi, maupun eksperimental.
Penghargaan tersebut dinilai mencerminkan apresiasi dunia internasional yang terus meningkat terhadap sinema Indonesia.
"Ada plafon atasnya, penting untuk adanya fairness supaya penerimanya lebih banyak. Matching Fund dibatasi sampai Rp2,5 miliar."
SINEMA Indonesia akan kembali hadir dalam ajang festival film terbesar di dunia, Cannes International Film Festival 2025. Tahun ini, akan kembali hadir Paviliun Indonesia di ajang tersebut.
Menyambut lebaran tahun 2025, dunia perfilman Indonesia siap meramaikan bioskop di seluruh Indonesia. Pasalnya, Film Komang akan tayang di momen lebaran
Film Indonesia semakin menunjukkan taringnya di industri perfilman, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved