Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
FESTIVAL Film Indonesia (FFI) 2024 memulai proses penjurian pada Senin (9/9). Ini merupakan proses lanjutan setelah tahapan pendaftaran karya dibuka FFI sampai batas akhir pada 31 Agustus 2024.
Sebanyak 683 karya telah diterima oleh Komite FFI 2024, jumlah tersebut terdiri dari 105 judul film cerita panjang dan 578 judul film non cerita panjang. Untuk judul non cerita panjang terbagi dalam beberapa kategori yaitu, 290 judul film cerita pendek, 3 judul film animasi panjang, 74 judul film animasi pendek, 17 judul film dokumenter panjang, dan 110 judul film dokumenter pendek, serta 84 judul kritik film.
Baca juga : Duta FFI 2024 dan Upaya Meluaskan Khazanah Sinema Indonesia
Ketua komite FFI 2024-2026, Ario Bayu, mengaku gembira melihat antusiasme selama masa pendaftaran. Salah satu yang membuat Ario bangga yakni pada film cerita panjang dan filn animasi, di mana jumlah pendaftar meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga : Cine-Concert Samsara Garin Nugroho Dipentaskan Perdana di Bali
"Genrenya pun semakin beragam, dari drama, horor, hingga komedi. Dan datang dari filmmaker yang tidak hanya dari Jakarta sebagai ekosistem terbesar perfilman, tapi juga dari luar Jakarta" kata Ario dalam keterangan pers yang diterima, Senin (9/9).
Tingginya antusiasme pendaftar, menurut Ario menjadi bukti bahwa perfilman Indonesia saat ini terus bergerak dan tumbuh. "Semoga karya-karya yang lolos seleksi awal bisa menandakan semakin majunya industri film kita, baik dari sisi teknis maupun dari sisi seni berceritanya dan menjadi cerminan keragaman masyarakat kita," sebut Ario.
Baca juga : Aktor Bryan Domani Buka Perjalanan FFI 2024 di Kupang
Adapun untuk kategori cerita panjang, beberapa waktu lalu para juri telah melakukan seleksi awal. Berdasarkan kriteria, elemen penjurian, potensi nominasi, serta persyaratan administrasi, kini terdapat 30 besar film cerita panjang yang berhasil lolos tahap seleksi awal. Sementara katagori film non cerita panjang bakal diumumkan mendatang.
Baca juga : Ini 5 Duta FFI 2024
Beberapa dari 30 film cerita panjang yang lolos adalah, 13 Bom di Jakarta, Agak Laen, Badarawuhi di Desa Penari, Badrun & Loundri, Bonnie, Dua Hati Biru, Gampang Cuan , Heartbreak Motel, Ipar Adalah Maut, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, hingga Petualangan Sherina 2.
Sedangkan untuk penentuan pemenang, ada tiga tahap yang bakal dilakukan Dewan Juri. Pertama, film-film yang didaftarkan akan melalui Tahap Rekomendasi dari asosiasi-asosiasi profesi perfilman. Tahun ini, prosesi penjurian film awal akan kembali dilakukan secara daring di Ruang Penayangan FFI.
Setelah asosiasi menyeleksi, nantinya film-film terpilih akan masuk ke tahap selanjutnya. Pada tahap kedua ini, film akan mulai dirumuskan ke dalam nominasi oleh 83 anggota Akademi Citra (sineas pemenang Piala Citra FFI).
Pada tahap ketiga, film-fim yang berhasil lolos akan mulai ditentukan pemenangnya oleh Dewan Juri Akhir. Para dewan juri ini umumnya terdiri dari perwakilan ekosistem perfilman Indonesia dengan beragam latar belakang profesi.
Daftar Nominasi FFI 2024 akan diumumkan pada tanggal 18 Oktober 2024. Malam puncak anugerah Piala Citra FFI 2024 akan dilakukan pada tanggal 20 November 2024. (M-1)
RINGGO Agus Rahman berhasil memenangkan Piala Citra pertamanya dalam kariernya di industri perfilman setelah berhasil menjadi pemenang pada ajang FFI 2024.
FILM Jatuh Cinta Seperti di Film-Film menjadi yang terbanyak memenangkan Piala Citra FFI 2024. Total, film tersebut berhasil membawa pulang 7 Piala Citra.
Pemenang FFI dari mulai kategori sutradara terbaik hingga Piala Antemas
Saya merasa FFI memberi ruang untuk animasi, karena ada dua kategori animasi pendek dan panjang
“Ini membanggakan untuk kami semua karena akhirnya membuktikan, sebuah film itu it’s a teamwork,"
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan Piala Citra bukan sekadar menjadi simbol apresiasi melainkan sebagai bentuk dedikasi dan kerja keras dari para insan film
Ario Bayu menghadapi tantangan baru dalam perannya sebagai Darta di film Samsara, sebuah proyek sinema yang memadukan seni tari, musik, dan sinema berkualitas tinggi.
Samsara akan tampil di Yogyakarta pada 5 Desember 2024 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas dan Jakarta pada 13-15 Desember 2024 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.
Samsara merupakan sebuah film bisu hitam putih yang dibintangi aktor Ario Bayu dan penari keturunan Indonesia-Australia, Juliet Widyasari Burnett
Aktor Ario Bayu mengungkapkan cintanya pada seni peran muncul ketika dia bersekolah di Selandia Baru.
Ario Bayu berperan sebagai Darta dalam film Samsara, beradu peran dengan penari balet Indonesia-Australia Juliet Widyasari Burnett, yang memerankan tokoh Sinta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved