Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEORANG mantan ketua geng, Jumat (29/9), didakwa atas pembunuhan rapper Tupac Shakur yang mengguncang dunia musik.
Duane 'Keffe D' Davis ditangkap sekitar satu dekade lalu ketika dia mulai berbicara secara terbuka mengenai keterlibatannya dalam penembakan Shakur dan mengklaim dirinya sebagai komandan upaya pembunuhan terhadap rapper itu dan bos Death Row Records, Suge Knight.
"Kami memiliki dugaan kuat dia bertanggung jawab atas pembunuhan Tupac Shakur dan dia akan divonis bersalah atas penggunaan senjata mematikan," ujar jaksa Marc DiGiacomo di pengadilan Nevada.
Baca juga: Billie Eilish Ingin Menjadi Sosok yang tidak Terkenal
Shakur tewas ditembak di Las Vegas pada 7 September 1996. Rapper yang terkenal karena sejumlah lagu hit, salah satunya California Love, tewas di usia 25 tahun.
Shakur terikat kontrak dengan Death Row Records, perusahaan yang disebut terkait dengan geng Los Angeles Mob Piru, yang bermusuhan dengan Southside Compton Crips.
"Hingga pertengahan September 1996, tidak ada yang bisa memisahkan antara Mob Piru dan Death Row Records," ujar DiGiacomo.
Baca juga: Bruce Springsteen tidak akan Kembali Konser Hingga 2024
DiGiacomo mengatakan insiden pembunuhan itu berawal dari perkelahian di Los Angeles antara anggota gang ketika seseorang berusaha mencuri rantai Death Row Records.
Di hari terjadinya pembunuhan Shakur dan Marion 'Suge' Knightt tengah berada di Las Vegas untuk menonton pertarungan Mike Tyson bersama anggota geng Mob Biru lainnya.
Di pertarungan itu, mereka melihat anggota Southside Compton Crips, Orlando Anderson, yang mereka tuding berusaha mencuri rantai itu dan terjadi pertengkaran hebat.
Paman Anderson adalah Davis, pemimpin faksi Crips.
"Dia kemudian menyusun rencana untuk membalas dendam kepada Knight dan Shakur," kata DiGiacomo.
"Dia mendapatkan pistol Glock kaliber 40 dari rekannya pedagang narkoba."
"Dia kemudian naik Cadillac dan memberikantol itu kepada salah satu orang yang duduk di bangku belakang," lanjutnya.
Mereka kemudian melihat Knight dan Shakur di jalanan Kota Las Vegas.
"Mereka kemudian berhenti di samping kendaraan yang ditumpangi kedua orang itu melepaskan tembakan yang mengenai Knight dan Shakur beberapa kali," ungkap DiGiacomo.
DiGiacomo mengatakan apa yang terjadi pada malam itu telah lama diketahui oleh polisi namun mereka tidak memiliki bukti untuk menangkap pelakunya.
Namun. hal itu berubah ketika Davis menerbitkan autobiografi dan berbicara mengenai insiden pembunuhan itu di televisi/
"Dalam bukunya, dia mengaku mendapatkan senjata api untuk membunuh Shakur dan Knight," ujar DiGiacomo.
"Dia juga mengakui berada di bangku penumpang Cadillac, berada di lokasi, dan memimpin upaya pembunuhan terhadap Tupac Shakur dan Suge Knight," lanjutnya.
Davis telah berada di tahanan polisi dan sidang kasus pembunuhannya akan digelar pada pekan depan. (AFP/Z-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
Harga itu jauh dari perkiraan rumah lelang Sotheby's yang memperkirakan cincin itu akan terjual antara US$200 ribu dan US$300 ribu.
Shakur, yang terkenal lewat lagu California Love, Changes, dan Dear Mama, tewas ditembak pada 7 September 1996 di usia 25 tahun.
Jada Pinkett Smith mengaku memiliki chemistry persahabatan dan cinta dengan Tupac Shakur.
Keluarga mendiang rapper Tupac Shakur menyewa pengacara, Alex Spiro, untuk menyelidiki kemungkinan keterlibatan Sean "Diddy" Combs dalam pembunuhan Shakur tahun 1996.
Sean "Diddy" Combs menghadapi tuduhan pemerkosaan dan ancaman kekerasan terhadap Ashley Parham, yang mengklaim insiden itu "balas dendam" terkait pembunuhan Tupac Shakur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved