Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
FILM horor Siksa Kubur yang disutradarai dan ditulis Joko Anwar dan diproduksi Come and See Pictures mengumumkan telah memulai proses syuting. Siksa Kubur menjadi film panjang ke-10 yang disutradarai Joko Anwar.
Di film ke-10 ini, Joko mengajak jajaran pemain dengan nama-nama besar di perfilman Indonesia. Seperti Reza Rahadian, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Fachri Albar, dan Arswendy Bening Swara. Sementara itu Faradina Mufti didapuk menjadi pemeran utama film Siksa Kubur.
Faradina Mufti sebelumnya bekerja sama dengan Joko Anwar di film Perempuan Tanah Jahanam. Di film itu, ia juga bermain bersama Christine Hakim, yang mendapatkan Piala Citra ke sembilannya.
Baca juga : Cara Unik Joko Anwar Cari Pemain Siksa Kubur
Reza Rahadian yang telah mendapatkan empat Piala Citra untuk film drama, memutuskan untuk turut bergabung dalam film Siksa Kubur yang menjadi film horor pertamanya setelah sekian lama. Kolaborasi ini juga menandai pertama kalinya Reza bermain di film Joko Anwar.
Baca juga : Film Indonesia Lima Tahun Mendatang Diyakini akan Makin Menarik
Deretan nama-nama besar lain termasuk Happy Salma, Jajang C. Noer, Putri Ayudya, Niniek L. Karim, Djenar Maesa Ayu, dan dua pemeran utama remaja Muzakki Ramdhan dan Widuri Putri turut meramaikan film bertabur bintang ini. Selain nama-nama besar, juga hadir para pemain pendatang baru termasuk Runny Rudiyanti dan Kania Atmaja.
Ide film panjang Siksa Kubur berasal dari film pendek Joko Anwar, Grave Torture, yang rilis pada 2012. Saat itu, Justin Lin, sutradara dan produser film-film Hollywood termasuk Fast Furious 9 dan Star Trek Beyond meminta Joko untuk membuat film pendek untuk ditayangkan di kanal Youtube yang dia miliki bersama pemain NBA yang juga produser film Baron Davis. Film pendek tersebut berhasil mendapatkan banyak penonton dan masih dibicarakan hingga kini.
“Cerita di film panjang Siksa Kubur akan berkaitan dengan cerita film pendeknya dan akan diperluas plot maupun karakternya,” kata Joko dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Rabu, (13/9).
Film panjang Siksa Kubur direncanakan rilis di bioskop pada 2024. Tia Hasibuan, yang sudah bekerja sama dengan Joko selama dua dekade akan kembali memproduseri film Joko. Di Siksa Kubur, Joko juga kembali bekerja sama dengan sinematografer Jaisal Tanjung (Gundala, Pengabdi Setan, Perempuan Tanah Jahanam, Pengabdi Setan 2 Communion). Sedangkan art director dipegang Allan Sebastian.
Sebelumnya, Joko Anwar sukses menyutradarai film horor Pengabdi Setan dan Pengabdi Setan 2 Communion, serta Perempuan Tanah Jahanam. Ketiga film horor terakhirnya itu mengantarkannya meraih sukses secara komersial dan pengakuan kritik. Ketiga film juga sukses mencapai box office. Perempuan Tanah Jahanam juga berhasil memberikan Piala Citra yang keempat untuk Joko Anwar, sebagai sutradara terbaik FFI 2020. (Z-8)
Sutradara Joko Anwar dan Kamila Andini berbagi pengalaman tentang membuat film yang dapat dinikmati dan relevan dengan penonton global meski berlatar belakang khas lokal.
Baca sampai habis untuk mengetahui film horor Indonesia terbaru dan terseram yang juga dilsertai dengan sionopsis yang lengkap.
"Saya pernah ngomong-ngomong dengan Joko Anwar bahwa kolaborasi Indonesia dan Thailand bakal menghasilkan film horor hardcore, strong. Tapi, itu masih dalam tahap pemikiran ya."
Selain poster, beberapa waktu lalu, mini teaser yang berupa video singkat perkenalan kembalinya film horor arahan Joko Anwar ini juga telah ditayangkan.
Sutradara Joko Anwar mengumumkan tanggal penayangan untuk film "Pengabdi Setan 2", yakni pada 4 Agustus 2022.
"Apakah akan ada Pengabdi Setan 3? Kita akan lihat apakah penonton akan cinta atau tidak ke karakter-karakter yang ada di Pengabdi Setan 2."
Kendati seorang aktor, Reza Rahadian sangat peduli dengan kondisi UMKMs yang terkena imbas pandemi Covid-19.
SUKSES dengan miniseri Sementara, Selamanya, Reza Rahadian mengaku ditunggu kesiapannya oleh produser rumah produksi
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, menuturkan, diperlukan dukungan kolektif masyarakat untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Remy Sylado yang baru saja pulang dari perawatan di RSUD Tarakan, Jakarta.
Penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana memerlukan pembiayaan dari pemerintah dan lembaga pembangunan lainnya.
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menghadirkan aktor ternama Indonesia Reza Rahadian untuk mengajar mata kuliah Pengembangan Diri dan Profesionalisme, pada Rabu (7/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved