Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
AKTOR peraih Piala Citra 2021 untuk Pemeran Utama Pria Terbaik dalam film Penyalin Cahaya, Chicco Kurniawan, mengungkapkan dirinya adalah penikmat berbagai genre musik dari pop, folk, bahkan hingga varian pop Jawa atau koplo.
Pria kelahiran 16 Mei 1994 tersebut mengaku ia terkadang mendengarkan musik secara acak, mengacu pada lirik lagu dan aransemen yang mengena di batinnya.
Beberapa nama musisi dalam negeri yang ia gemari adalah grup band SORE, Ardhito Pramono, dan Yennu Ariendra asal Yogyakarta, yang mengusung proyek musik koplo berbalut elektronika atau koplotronika.
Baca juga : Fryda Lucyana Ajak Medoakan Indonesia Lewat Single Doa Untuk Negeri
"Gue suka musik folk dari Indonesia seperti SORE dan Ardhito. Kalau Ardhito, karena memang lagi syuting bareng dia. Menurut gue, dia cukup jenius. Lagu-lagunya personal sekali dan gue suka lirik-lirik yang dia bikin," ungkap Chicco, dikutip Jumat (28/7).
Uniknya, menurut Chicco, karakter musik yang disuguhkan Ardhito Pramono, sesungguhnya, bukan merupakan musik yang ia sukai selama ini. Tetapi, kekuatan lirik lagu-lagu karya sang musisi membuat Duta Festival Film Indonesia (FFI) 2023 itu kemudian kepincut dan jatuh hati.
"Menariknya, terkadang kita mendengarkan musik harus yang kita suka ya, namun musik Ardhito ini sebenarnya nggak kena ke gue sama sekali. Tetapi, pas dengarkan liriknya, rasanya memberi sesuatu hal yang baru untuk gue. Jadi kayak lebih mengenal dengan dia, padahal sesungguhnya kan nggak," terangnya.
Baca juga : Head Head Lakukan Comeback Lewat Single Meet Me In Heaven
Lebih lanjut, bungsu dari tiga bersaudara ini malah mengaku bisa merasa metal alias mellow total kala mendengarkan lagu-lagu pop Jawa koplo berbalut dimensi musik elektronika milik seniman musik Yennu Ariendra.
"Ada salah satu musisi dari Yogyakarta namanya Yennu Ariendra bikin koplotronika. Gue kalau dengar lagu-lagunya, ya bisa nangis parah. Itu kan aransemen yang dibuat kayak zaman almarhum Didi Kempot, bikin orang-orang benar-benar nangis. Gue bisa se-random itu," katanya seraya tertawa.
Sedangkan dari luar negeri, Chicco juga menggemari musisi multiinstrumen, penyanyi, pencipta lagu, produser, dan desainer suara asal Wales yaitu Ali John Meredith-Lacey atau lebih dikenal dengan nama panggung Novo Amor.
Baca juga : Nadhif Basalamah Rilis Single Tiba-Tiba Jumat Lagi
"Gue (dengar musik) ke mana-mana sih, walau secara umum ya dengarnya pop. Gue percaya sama lirik, musik, dan aransemen, serta suara. Ketika dengar satu lagu yang belum pernah didengar, biasanya gue mencari mana yang nyangkut sama perasaan. Bahkan musik metal ketika scream, kalau pesannya sampai ke gue, ya itu bisa nyangkut," imbuhnya.
Meski hobi mengonsumsi segala jenis musik, Chicco mengaku bukan tipikal penikmat musik yang akan memburu setiap gig atau gelaran panggung musisi idola. Bahkan gig terakhir yang dengan sengaja ia datangi adalah sebuah festival musik di kawasan Jakarta Selatan sekitar lima tahun silam.
"Waktu itu nonton Efek Rumah Kaca dan Danilla. Gue datang ke gig pasti karena niat ingin melihat penampil tertentu. Contohnya Novo Amor, tadinya gue nggak terlalu suka, tapi tahu-tahu ingin nonton. Kalau sekarang, ingin lihat live Sheila on 7 atau Naif, yang sayangnya sudah tidak ada lagi, Payung Teduh, dan Banda Neira," tutupnya. (Ant/Z-1)
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Moko adalah mahasiswa arsitek yang baru saja lulus kuliah tapi tiba-tiba harus menghadapi himpitan karena harus merawat para keponakannya.
Berkat perannya di film tersebut, sebagai Oscar, anak muda pendiri perusahaan mata uang digital, Chicco jadi tertarik menekuni dunia investasi.
Lutesha mengaku harus mempelajari cara mengemudi mobil manual dan menjalani workshop drifting selama sebulan penuh.
Lima pemain ini dipilih Danial Rifki secara langsung untuk berperan dalam Rencana Besar.
"Page pertama Seperti Dendam sudah ngomongin cowok yang itunya tidur, dan hal itu sudah menarik sekali, sih. Gue sangat suka tulisan Eka Kurniawan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved