Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Film dokumenter Pulang Rimba kembali melakukan roadshow dan diskusi singkat dengan menggaet mahasiswa ITB, YPM Salman, serta komunitas yang bergerak di bidang isu perdamaian dan toleransi di kota Bandung pada Rabu (7/6). Dalam acara ini, Kreasi Prasasti Perdamaian (KKP) berkolaborasi dengan YPM Salman ITB dan Salman Film Academy untuk mengupas film dan kesadaran tentang Suku Anak Dalam.
Baca juga : Tiga Pemuda Suku Anak Dalam Menempuh Pendidikan Tinggi
Produser dan sutradara Salman Film Academy Iqbal Alfajri mengapresiasi film dokumenter ini. “Film ini luar biasa dan perlu diapresiasi menurut saya sebagai film maker yang mampu mengangkat isu yang seksi terkait pendidikan di Suku Anak Dalam,” ungkap Iqbal dalam diskusi film pulang rimba di Bandung.
Film Pulang Rimba merupakan film dokumenter yang mengangkat kisah nyata dari seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba asal Jambi bernama Pauzan. Film ini menceritakan perjuangan Pauzan dalam menempuh pendidikan hingga pendidikan tinggi di Polbangtan Bogor.
“Saya merupakan orang rimba yang diberikan kesempatan untuk menamatkan perguruan tinggi. Film Pulang Rimba ini menjadi jembatan saya untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi SAD” ujar Pauzan.
Iqbal menambahkan bahwa dibeberapa wilayah terutama Sumatera yang lekat dengan wilayah sawit masih merasakan adanya ketimpangan terhadap kualitas pendidikan yang baik.
“Saya rasa memang pemerataan pendidikan masih perlu perhatian khusus, terutama memberikan fasilitas kepada SAD supaya semakin tanggap terhadap perubahan,” jelas Iqbal.
Menurut Iqbal, film ini gebrakan dan semangat Pauzan menempuh pendidikan menciptakan perubahan baik bagi SAD dan perlu diteruskan dan disebarluaskan untuk menciptakan kesadaran publik akan SAD.
Selanjutnya, Alifa Shavira selaku tim produksi dan riset KPP menjelaskan roadshow film Pulang Rimba ini menjadi rangkaian panjang yang dilakukan untuk kampanye pendidikan. Sebelumnya film ini sudah menyambangi beberapa kota di Indonesia, seperti Yogjakarta, Semarang, Jambi, Bogor, Jakarta, dan kota-kota besar lainnya. Film ini merupakan film dokumenter ketujuh yang diciptakan oleh Kreasi Prasasti Perdamaian (KPP).
Film ini ditujukan untuk memberikan gambaran kepada generasi muda tentang pentingnya pendidikan. Berdasarkan kisah Pauzan, tentu memotivasi generasi muda bahwa jarak dan waktu bukan lagi menjadi penghalang generasi muda untuk menempuh pendidikan. (B-4)
Pencetak gol terbanyak timnas Inggris itu tampil dalam film dokumenter yang bercerita mengenai kehidupan keluarganya. Film itu akan tayang pada awal 2022.
Serial yang menyentuh hati ini akan menampilkan David Beckham yang kembali ke London Timur untuk melatih Westward Boys
Dikutip dari AFP, Apple TV+ juga mengatakan serial itu akan menampilkan akses eksklusif di belakang layar ke Messi, sosok yang mencetak tujuh gol saat Argentina mengangkat Piala Dunia 2022.
Bicara Udara, komunitas yang aktif menyuarakan pentingnya udara bersih di Jabodetabek, kembali mengadakan nonton bareng dokumenter mengenai dampak polusi udara, “Sengal”.
Lewat serial dokumenter Guardians, Pangeran William menyoroti perjuangan berbahaya para penjaga satwa liar di garis depan konservasi global.
Kehidupan Kusdalini dan Kaminah yang menyentuh diangkat menjadi sebuah film dokumenter berjudul You and I,
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
BILA membicarakan hubungan internasional, kita tak boleh melepaskan segala bentuk implementasi dan instrumen yang menyertainya. Festival de Cannes (FDC) milik Prancis ialah contoh.
Apabila ada seseorang yang memiliki kesulitan untuk mengendalikan ketakutan akan kematian disarankan agar segera berkonsultasi ke dokter.
Selain menikmati menu favorit McDonald's, pelanggan juga dapat mengumpulkan semua koleksi mainan Minecraft yang terinspirasi dari karakter dan elemen di dalam game.
Kompetisi pembuatan film pendek ini diadakan dengan tujuan menginspirasi anak muda Indonesia agar bijak dalam menggunakan media sosial.
Mereka merealisasikan produksi 7 film daerah yang akan dikemas dalam bentuk film omnibus
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved