Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKTOR Korea Selatan (Korsel) Bae In Hyuk membagikan pemikirannya tentang drama yang baru-baru ini berakhir, Cheer Up.
Sebagaimana disiarkan Soompi, Senin (19/12), Bae In Hyuk menerima banyak cinta dari pemirsa melalui peran utama pertamanya sebagai Park Jung Woo, kapten regu pemandu sorak Theia, yang sering disalahpahami dalam drama Cheer Up.
Berakting sebagai Park Jung Woo, sosok yang teguh pada aturan tetapi berhati romantis, dia mengatakan tentang kesamaan mereka.
Baca juga: Ini Tantangan yang Dihadapi Jang Gyuri Saat Berperan Sebagai Pemandu Sorak di Cheer Up
"Aku tidak benar-benar mengekspresikan diriku secara lahiriah, dan cenderung menutup-nutupi. Aku tidak terbawa emosi sesaat bahkan ketika sedang marah," kata dia,
Namun, dia juga menyebutkan terkadang sulit baginya untuk memahami Park Jung Woo. Menurut dia, tokoh ini benar-benar tidak mengungkapkan emosinya di awal drama. Dia adalah seseorang yang sangat mengendalikan emosinya sehingga dia cenderung menunggu dan diam karena trauma tertentu.
"Namun, menurutku, tidak peduli seberapa dewasa seseorang, ada emosi impulsif dan perasaan romantis yang benar-benar normal muncul pada usia tersebut, dan tidak akan mudah untuk menekannya," tutur Bae In Hyuk.
Menurut dia, Park Jung Woo sangat pandai mengendalikan emosi sehingga sulit untuk berakting sebagai dirinya.
Bae In Hyuk lebih lanjut menuturkan bahwa dia mencoba menjembatani kesenjangan antara kepribadiannya dan kepribadian Park Jung Woo melalui diskusi terus menerus dengan sutradara.
"Secara khusus, dalam adegan saat Park Jung Woo cemburu karena Do Hae Yi (diperankan Han Ji-hyun) bersama pria lain, sutradara berkata kepadaku, 'Dalam kasus Park Jung Woo, dia mungkin lebih mengkhawatirkan Do Hae Yi ebih dari apa pun'," tutur dia.
Saat memainkan peran sebagai kapten regu pemandu sorak, Bae In Hyuk dan tim memulai latihan kelompok pada Februari. Namun, sang aktor perlu berlatih lebih banyak karena perannya sebagai kapten tim.
"Jadi selain (latihan kelompok), aku mengambil pelajaran sejak Desember lalu untuk meningkatkan stamina dan agar tubuhku mengingat bagaimana harus menerapkan kekuatan," tutur dia.
Dia mengatakan tidak pernah menari atau bahkan belajar caranya. Semua pengalaman yang didapatkan berasal dari kelas tari kontemporer karena dia lulus dari sekolah menengah seni dan beberapa latihan musik dan tari kontemporer yang harus diikuti untuk ujian masuk perguruan tinggi.
Berkat semua rutinitas tariannya, Bae In Hyuk kehilangan banyak berat badan saat syuting untuk drama tersebut, sekitar delapan kilogram. Dia juga mengatakan tidak punya waktu untuk tidur karena Cheer Up bukan satu-satunya proyek yang dia jalani. (Ant/OL-1)
Berbeda dengan drama Korea yang biasanya berbentuk serial TV, film drama Korea adalah tontonan berdurasi pendek sekitar 1,5–2 jam yang dirilis di bioskop atau platform streaming.
Drama Korea, atau biasa disebut K-Drama, terkenal di seluruh dunia karena alur cerita yang emosional, sinematografi yang bagus, dan akting para aktornya yang memikat.
Meski memastikan serial drama Korea Squid Game akan berakhir di Season 3, kreator Hwang Do-hyuk membuka peluang membuat spinoff dari serial tersebut.
Drama ini dikenal secara global karena alur cerita yang emosional, sinematografi yang indah, serta penampilan aktor dan aktris yang kuat dan ekspresif.
Drama 18 Again menceritakan tentang Hong Dae Young, seorang pria berusia 37 tahun yang sedang berada di titik terendah dalam hidupnya.
Yoo Mi-ji adalah adik yang pernah menjadi atlet lari menjanjikan, namun kini menjalani kehidupan bebas di kampung halamannya, Duson-ri, sambil merawat nenek mereka.
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved