Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
AKTRIS peran Pevita Pearce sudah malang melintang di dunia perfilman dengan berbagai jenis genre, mulai dari drama hingga horor. Film pahlawan super Sri Asih, disebut Pevita menjadi jawaban dari keresahannya selama ini.
"Menurut aku, karakter Alana ini jawaban dari keresahan aku selama ini. Aku merasa drama sudah, horor sudah, apalagi yang belum? Oh, action yang belum," kata Pevita usai penayangan Sri Asih di Jakarta, Rabu (15/11).
Pevita tidak menyangka tokoh Alana yang mendapatkan kekuatan dari Sri Asih ini bisa menjawab keresahan ia selama ini. Peran ini datang dengan beban yang cukup menantang karena Alana adalah tokoh yang piawai dalam bela diri, sementara Pevita tidak punya latar belakang bela diri.
Setelah mengetahui konsep dari film "Sri Asih", Pevita meminta waktu untuk bersiap selama 1,5 tahun dan didampingi Uwais Team, tim dari aktor laga Iko Uwais yang membuat koreografi laga di film ini.
Pevita mengatakan seluruh adegan terasa menantang sebab dia sama sekali tidak punya dasar bela diri. Namun, semua tantangan itu bisa dihadapi berkat dukungan dari semua pihak, termasuk tim yang menyuntikkan rasa percaya diri bahwa dia bisa memerankan Sri Asih.
Baca juga: Perankan Sri Asih, Pevita Pearce Percaya Diri
Sri Asih adalah bagian dari Jagat Sinema Bumilangit, yang dibuka dengan patriot pertamanya, yaitu Gundala (2019). Sri Asih kini dihadirkan sebagai patriot kedua.
Disutradarai Upi, Film kedua Jagat Sinema Bumilangit Sri Asih ini juga dibintangi oleh Jefri Nichol, Christine Hakim, Reza Rahadian, Dimas Anggara, Surya Saputra, Randy Pangalila, Jenny Zhang, Dimas Anggara, Revaldo, Faradina Mufti, Fadly Faisal dan Messi Gusti.
Film ini bercerita tentang Alana yang tak mengerti kenapa selalu dipengaruhi amarah, tapi selalu berusaha melawannya. Memasuki usia dewasa, Alana menemukan fakta mengenai asalnya bahwa dia bukan perempuan biasa.
Dia mungkin adalah sebuah berkah untuk kemanusiaan dan menjadi pelindungnya sebagai Sri Asih atau Alana bisa juga menyebabkan kehancuran bagi dunia jika tak bisa mengontrol amarahnyahib.(Ant/OL-5)
BUMILANGIT Entertainment Corpora berencana merilis film pahlawan super (superhero) dan produksi drama Korea (drakor).
Sri Asih juga memenangkan penata efek visual terbaik oleh Kalvin Irawan.
Film Sri Asih merupakan bagian dari Jagat Sinema Bumilangit (Bumilangit Cinematic Universe/BCU) dan menjadi pembuka alur bagi film-film BCU.
FILM Sri Asih mendapatkan penghargaan Next Wave Features di festival film Fantastic Fest 2023 yang berlangsung pada 21-28 September di Austin, Texas, Amerika Serikat.
Cerita film Sri Asih menjadi pembuka bagi alur Bumilangit Cinematic Universe (BCU), salah satunya dengan pengenalan para anggota Jagabumi.
Film Virgo and The Sparklings sudah tayang di jaringan bioskop Tanah Air mulai 2 Maret lalu.
Film itu akan menyajikan cerita perjalanan hidup Aqilla setelah merelakan anak kandungnya Baskara (Faqih Alaydrus) untuk diasuh oleh pasangan Arif dan Yumna di Surakarta.
Sosok hantu yang menyeramkan itu bakal muncul di film Kang Solah From Kang Mak X Nenek Gayung, spin off dari film Kang Mak from Pee Mak.
AKTRIS Lily Collins, pemeran utama dalam serial Emily in Paris sudah terjun ke dunia hiburan sejak masih balita, tepatnya tahun 1992 saat usianya baru dua tahun.
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Menurut Nurra Datau, kemiripan dengan The Last Airbender terutama karena Panji Tengkorak juga mengusung visual dua dimensi dan koreografi pertarungan yang didasari oleh seni beladiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved