Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Bumilangit Ingin Rilis Film Pahlawan Super dan Produksi Drakor

Wisnu Arto Subari
24/7/2025 14:51
Bumilangit Ingin Rilis Film Pahlawan Super dan Produksi Drakor
(MI/HO)

BUMILANGIT Entertainment Corpora berencana merilis film pahlawan super (superhero) dan produksi drama Korea (drakor). Perusahaan ini merupakan rumah dari karakter superhero lokal, seperti Gundala, Sri Asih, dan Virgo.

"Tahun ini kami berencana merilis 1-2 film pahlawan super," ungkap Otis Hahijary, Strategic Partner & Chief of Commercial Officer PT Bumilangit Entertainment Corpora, dalam keterangannya, Kamis (24/7). Ia meyakini IP (intellectual property) anak bangsa mampu menuju panggung internasional.

Hal itu terbukti, lanjut Otis, pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan perusahaan film Hollywood ternama untuk membuat pahlawan super asal Indonesia. Hanya, ia belum mau mengatakan perusahaan tersebut karena amash dalam penjajakan. Sutradara film Superman, James Gunn, dalam wawanvara dengan satu media pernah mengatakan ingin mengangkat pahlawan super dari Indonesia.

Langkah lain lagi yaitu kolaborasi Jagat Sinema Bumilangit dengan HB Entertainment (Korea Selatan) dan Teddy Park dari YG Entertainment. Karakter Virgo and The Sparklings meurut rencana akan diadaptasi menjadi serial K-Drama internasional. Proses produksinya dimulai tahun ini.

"Virgo ialah karakter remaja perempuan dengan kekuatan, semangat, dan suara. Ia representasi dari generasi baru Indonesia dan kini akan menyapa dunia," kata Otis. Ia menyebut bahwa proyek ini juga melibatkan pencarian bakat global melalui platform TikTok di tujuh negara.

Bumilangit Entertainment Corpora kini juga aktif mengembangkan karakter ikonnya, seperti Si Bulan dan Gundala & Friends, ke dalam ranah edukasi, merchandise, animasi, hingga gim. Karakter Si Bulan bahkan telah mencetak lebih dari 510 juta views organik di YouTube dalam 12 bulan terakhir. Ini menunjukkan potensi monetisasi yang masif di ranah digital dan keluarga.

Otis Hahijary mengajak seluruh pelaku industri dan kreator muda untuk melihat IP sebagai aset ekonomi dan kultural masa depan. "Kita harus mengubah cara berpikir. IP bukan sekadar karakter, tetapi identitas, daya saing, dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan." (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya