Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SALAH satu pameran seni terbesar di Indonesia, Art Moments Jakarta resmi dibuka dari 4-6 November 2022. Pameran digelar di Grand Ballroom Sheraton Jakarta Grand Gandaria City Hotel dan Gandaria City Hall. Selain karya seni dalam bentuk fisik, ada karya seni digital berupa
non-fungible tokens (NFT) juga ditampilkan dalam pameran ini.
Di edisi kelima pameran seni Art Moments Jakarta ini ada gebrakan spesial yang dihadirkan oleh MAJA Labs bersama dengan Galeri Zen1. MAJA Labs x Galeri Zen1 tidak hanya menampilkan seni murni, melainkan seni digital untuk mempresentasikan karya milik maestro I Made Wianta 'The
Flying Triangle'. MAJA Labs menghadirkan karya tersebut dalam bentuk Virtual Reality (VR) sekaligus menjadi seni digital berbentuk VR pertama di Indonesia.
"Saya berharap dengan kolaborasi yang kami lakukan, MAJA Labs X Galeri Zen1 ini bisa memicu kreativitas kreator lain untuk bisa berkolaborasi dengan imajinasi tak terbatas ke ruang luring, dan langsung dirasakan oleh pengunjung," ungkap Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary dalam rilisnya, yang diterima Minggu (6/11).
Menurut Adrian, tidak hanya menghadirkan karya seni dalam bentuk VR, MAJA Labs juga menggaet seniman muda asal Bali Raka Jana untuk memamerkan NFT bertajuk "Misteri Segitiga". Karya ini dihadirkan sebagai respon dari karya lukis maestro I Made Wianta yang bertema The Flying
Triangle. Selain itu MAJA Labs juga pamerkan NFT karya Eudea Studio yang juga hadir merespon karya I Made Wianta.
"I Made Wianta yang dikenal sebagai seorang seniman kelas dunia, maestro seni lukis asal Bali meninggal di tahun 2020 ketika usianya 70 tahun. Puluhan tahun dirinya berjibaku di dunia seni, karya-karya I Made Wianta juga didokumentasikan dalam beberapa buku," jelasnya.
Pameran seni lukis bertema The Flying Triangle karya I Made Wianta ini ditampilkan di Lobby Gandaria City dengan desain penataan booth yang spesial. Hal ini membuat layout pameran berbentuk The Flying Triangle jika dilihat dari atas.
Adrian juga memaparkan bahwa dalam kegiatan di dunia Web3 ini tak hanya berfokus pada keuntungan melainkan juga value dari karya itu sendiri. Ia berharap karya seni digital mampu membangkitkan ekonomi digital di Indonesia.
"Indonesia merupakan salah satu pasar digital terbesar di dunia. Sebab itu potensi ekonomi digital yang besar ini jangan lagi hanya dimanfaatkan pihak luar, kita juga mampu bersaing. Salah satu kuncinya adalah dengan kolaborasi, misalnya dengan membuat sosial media berbasis
blockchain yang minimal bisa kita gunakan di komunitas kita sendiri," lanjutnya.
Adrian menyebut bahwa seni dan digital saat ini menjadi dua hal yang tak bisa terpisahkan. Dirinya berharap ekosistem Web3 di Indonesia terus tumbuh dengan beragai inovasi yang dilakukan. Tentunya hal tersebut memerlukan komitmen serta dukungan dari banyak pihak. (OL-13)
Ayah Vidi Aldiano, Harry Kiss menggelar pameran unik, yakni Audio Painting pada 21-23 Maret 2003 di Skywalk Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan dengan beragam tema.
Aliran naturalisme dalam seni lukis adalah visualisasi sebuah objek secara nyata pada kanvas melalui kuas. Hal itu berarti, pelukis secara langsung melukiskan hal yang nyata dan ada.
Berbagai lukisan yang dibuat pasti memiliki ciri yang khas dengan tema dan teknik masing-masing. Hal tersebut biasanya disebut dengan gaya atau aliran.
Studio Folio bukan sekadar platform pameran, tetapi sebuah ekosistem terbuka tempat kolaborasi, diskusi, dan pertukaran ide terjadi secara aktif.
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
Sebagai “The Home of World Class Brands”, IndoBuildTech Expo 2025 menjadi platform interaksi bisnis onsite utama bagi lebih dari 550 Exhibitors.
Grand Ballroom Vivere Hotel, Artotel Curated hadir menjadi pilihan istimewa untuk menjadi saksi awal kisah cinta yang baru dengan menghadirkan ruangan elegan dan hangat.
Pameran Artjog, lanjut Irene, juga mencoba melampaui tujuan komersial semata dengan visi yang lebih luas, yaitu memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved