Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SUTRADARA Sam Raimi mengungkapkan keseruan dan kesannya mengarahkan film Marvel Cinematic Universe (MCU) pertamanya, Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Raimi, yang menyutradarai tiga film Spider-man klasik dengan Tobey Maguire sebagai Peter Parker, mengatakan terdapat sejumlah perbedaan proses produksi film superhero hari ini dan 20 tahun silam.
"Teknologi sudah banyak berubah dan sekarang semuanya terasa lebih mudah (jika dibandingkan pada 2002). Perbedaan teknologi yang terasa sekali saat saya membuat film ini adalah sistem komunikasi yang sangat canggih dan efektif," kata Raimi dalam jumpa pers global Doctor Strange in the Multiverse of Madness, dikutip Rabu (4/5).
Baca juga: Pemeran Sebut Doctor Strange 2 Buat Karakter Semakin Kompleks
Ia mengatakan, sistem komunikasi tersebut memungkinkan semua orang di departemen produksi untuk bekerja bersama dengan cepat dan efisien secara waktu.
Bekerja di lingkup film superhero, Raimi mengatakan salah satu hal yang paling ia apresiasi adalah dedikasi para aktor dalam memerankan karakter pahlawan super masing-masing.
"Jika ditanya hal yang tidak berubah selama ini, adalah memiliki para aktor hebat seperti mereka (Benedict Cumberbatch, Elizabeth Olsen, dan lainnya). Mereka dapat membawakan sisi manusia mereka ke dalam karakter masing-masing walaupun mereka adalah superhero. Performa mereka sangat bagus dan sudah berpengalaman banyak sekali memerankan karakter mereka selama bertahun-tahun," papar Raimi.
"Di multiverse, rasanya seperti kaca yang menampilkan sisi berbeda dari mereka, dan itu menantang, dan kalau mereka tidak mendalami karakter mereka sendiri sebelumnya, mereka tidak akan bisa sebagus itu dalam membuat konflik dengan alter mereka sendiri," tambahnya.
Ia memberi contoh karakter Wanda Maximoff/Scarlet Witch yang diperankan Olsen. Raimi berpendapat Olsen mampu menunjukkan pengembangan karakter kompleks dengan baik dari setiap proyek MCU yang ia bintangi.
"Scarlet Witch adalah karakter klasik yang kompleks, ia memiliki momen bahagia yang tidak banyak. Penyampaian Elizabeth sangat bagus, terutama dalam bagaimana ia mempertahankan sudut pandangnya. Film ini adalah tentang mengerti akan apa yang ia percaya, dan itu bisa membuat penonton ikut mengikuti perjalanan (Scarlett Witch) dan terkoneksi dengannya," ujar sutradara The Evil Dead (1981) itu.
Doctor Strange in the Multiverse of Madness dibintangi oleh Benedict Cumberbatch, Chiwetel Ejiofor, Elizabeth Olsen, Benedict Wong, Xochitl Gomez, dengan Michael Stuhlbarg, serta Rachel McAdams.
Selain disutradarai oleh Sam Raimi, film ini kembali mengajak Kevin Feige sebagai produser.
Louis D'Esposito, Victoria Alonso, Eric Hauserman Carroll dan Jamie Christopher berperan sebagai produser eksekutif. Skenario ditulis oleh Michael Waldron.
Doctor Strange in the Multiverse of Madness akan tayang di bioskop Indonesia mulai besok, Kamis (5/5). (Ant/OL-1)
Avengers: Doomsday mengalami pemunduran jadwal tayang, dari semula 1 Mei 2026 menjadi 18 Desember 2026. Sejalan dengan itu, Avengers: Secret Wars juga mundur.
Lewis Pullman, aktor asal Amerika Serikat, menarik perhatian publik setelah diumumkan bergabung ke dalam Marvel Cinematic Universe dengan memerankan karakter Robert Reynolds alias Sentry.
Spider-Man 4 yang dibintangi Tom Holland dikabarkan mengalami mundur tanggal rilis. Semula, film garapan sutradara Destin Daniel Cretton itu diproyeksikan tayang pada 24 Juli 2026.
Marvel Studios merilis trailer ketiga film Thunderbolts, Senin (10/2) WIB. Trailer tersebut memperlihatkan Sentry atau Void sebagai musuh utama dari tim yang diisi oleh para anti-hero.
Marvel Studios akhirnya angkat bicara setelah gelombang kritik menerjang terkait poster terbaru film The Fantastic Four: First Steps.
Film terbaru Marvel Cinematic Universe (MCU), Captain America: Brave New World, dipastikan memiliki durasi kurang dari dua jam, menjadikannya film Captain America dengan durasi terpendek.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Film Tinggal Meninggal produksi Imajinari tersebut akan tayang d bioskop mulai 14 Agustus.
Memproduksi film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memberikan tantangan yang signifikan bagi Monty Tiwa.
Rizal Mantovani juga membangun nuansa horor melalui memori kolektif tentang sebuah imajinasi apa yang terjadi ketika sebuah televisi sudah tak menyala lagi di malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved