Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SUTRADARA Sam Raimi mengungkapkan keseruan dan kesannya mengarahkan film Marvel Cinematic Universe (MCU) pertamanya, Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Raimi, yang menyutradarai tiga film Spider-man klasik dengan Tobey Maguire sebagai Peter Parker, mengatakan terdapat sejumlah perbedaan proses produksi film superhero hari ini dan 20 tahun silam.
"Teknologi sudah banyak berubah dan sekarang semuanya terasa lebih mudah (jika dibandingkan pada 2002). Perbedaan teknologi yang terasa sekali saat saya membuat film ini adalah sistem komunikasi yang sangat canggih dan efektif," kata Raimi dalam jumpa pers global Doctor Strange in the Multiverse of Madness, dikutip Rabu (4/5).
Baca juga: Pemeran Sebut Doctor Strange 2 Buat Karakter Semakin Kompleks
Ia mengatakan, sistem komunikasi tersebut memungkinkan semua orang di departemen produksi untuk bekerja bersama dengan cepat dan efisien secara waktu.
Bekerja di lingkup film superhero, Raimi mengatakan salah satu hal yang paling ia apresiasi adalah dedikasi para aktor dalam memerankan karakter pahlawan super masing-masing.
"Jika ditanya hal yang tidak berubah selama ini, adalah memiliki para aktor hebat seperti mereka (Benedict Cumberbatch, Elizabeth Olsen, dan lainnya). Mereka dapat membawakan sisi manusia mereka ke dalam karakter masing-masing walaupun mereka adalah superhero. Performa mereka sangat bagus dan sudah berpengalaman banyak sekali memerankan karakter mereka selama bertahun-tahun," papar Raimi.
"Di multiverse, rasanya seperti kaca yang menampilkan sisi berbeda dari mereka, dan itu menantang, dan kalau mereka tidak mendalami karakter mereka sendiri sebelumnya, mereka tidak akan bisa sebagus itu dalam membuat konflik dengan alter mereka sendiri," tambahnya.
Ia memberi contoh karakter Wanda Maximoff/Scarlet Witch yang diperankan Olsen. Raimi berpendapat Olsen mampu menunjukkan pengembangan karakter kompleks dengan baik dari setiap proyek MCU yang ia bintangi.
"Scarlet Witch adalah karakter klasik yang kompleks, ia memiliki momen bahagia yang tidak banyak. Penyampaian Elizabeth sangat bagus, terutama dalam bagaimana ia mempertahankan sudut pandangnya. Film ini adalah tentang mengerti akan apa yang ia percaya, dan itu bisa membuat penonton ikut mengikuti perjalanan (Scarlett Witch) dan terkoneksi dengannya," ujar sutradara The Evil Dead (1981) itu.
Doctor Strange in the Multiverse of Madness dibintangi oleh Benedict Cumberbatch, Chiwetel Ejiofor, Elizabeth Olsen, Benedict Wong, Xochitl Gomez, dengan Michael Stuhlbarg, serta Rachel McAdams.
Selain disutradarai oleh Sam Raimi, film ini kembali mengajak Kevin Feige sebagai produser.
Louis D'Esposito, Victoria Alonso, Eric Hauserman Carroll dan Jamie Christopher berperan sebagai produser eksekutif. Skenario ditulis oleh Michael Waldron.
Doctor Strange in the Multiverse of Madness akan tayang di bioskop Indonesia mulai besok, Kamis (5/5). (Ant/OL-1)
Para aktor yang membintangi rangkaian film Marvel Cinematic Universe menggunakan Twitter berbahasa Portugal untuk mengajak warga Brasil menggunakan hak suara mereka.
Aktor Marvel, Chris Hemsworth, mengabadikan momen lucu saat melihat replika tanda tangan palu Thor di Universal Studios. Meskipun ragu tentang autentisitasnya.
AKTOR Robert Downey Jr, 55, mengatakan dirinya tidak lagi memerankan karakter superhero Iron Man
Marvel’s MCI Collector Edition didesain khusus dengan tampilan mewah yang cocok untuk para kolektor dan pencinta Marvel.
Sejumlah teknologi disematkan di seluruh sepatu baru Ortuseight.
Shell Indonesia dan The Walt Disney Company berkolaborasi untuk menghadirkan pengalaman baru bagi pelanggan Shell dan penggemar Marvel di Indonesia.
Melalui proses seleksi dengan lebih dari 50 peserta, Last Chicken On Earth dan In the Never Ending Whirl of a Reel terpilih sebagai film terbaik dari wilayah DKI Jakarta.
MASA-masa sulit atau menantang dalam hidup pernah dialami. Tak jarang dihadapkan pada keputusan sulit yang perlu diambil. Hal tersebut juga dialami oleh sutradara perempuan Kamila Andini.
Film Tepatilah Janji merupakan salah satu sarana untuk mengajak masyarakat menggunakan hak suara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), 27 November mendatang.
HOME industri alias pabrik rumahan yang memproduksi narkoba jenis tembakau gorila terkuak beroperasi di Jakarta dengan sutradaranya mendekam di penjara.
PARA terduga pemeran film hasil pengungkapan kasus rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan tidak memenuhi panggilan polisi.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved