Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
LAGU "Satu Cinta" yang pertama kali direkam oleh Ruth Sahanaya pada tahun 1992 diproduksi kembali dengan Dira Sugandi atau DIRA sebagai penyanyinya.
"Satu Cinta" ditulis oleh Candra Darusman dengan lirik karya James F. Sundah. Kini, lagu tersebut diaransemen dan orkestrasi ulang oleh Ricky Lionardi.
Baca juga: The Ayayay Berupaya Membuat Dunia Tersenyum Kembali
"Dengan modal teknik tinggi, DIRA menggunakan vokalnya sesuai kebutuhan lagu dan tuntutan orkestrasi dari Ricky. Hasil kerjasama mereka 5 bintang dalam skala 1-5," ujar Candra melalui siaran resminya, Sabtu.
Candra mengatakan masih ingat proses penulisan "Satu Cinta" di awal 1990-an, di mana melodi dan lirik dibuat secara terpisah. Candra sangat ingin berkolaborasi dengan James, oleh karenanya melodi lagu tersebut hadir terlebih dahulu.
Kini, Panji Prasetyo dari Signature Music Indonesia mengusulkan agar berkolaborasi dengan Ricky Lionardi. Menurut Candra, hasilnya di atas ekspektasi.
"Sudah saya lama amati memang bagus-bagus karya aransemen dan orkestrasinya. Ricky sukses merekam orkestrasinya dengan Budapest Scoring Orchestra. Hasilnya, di atas ekspektasi!" kata Candra.
DIRA sendiri merupakan seorang penggemar berat dari Candra dan langsung menyambut ajakan merekam ulang "Satu Cinta". Baginya, karya Candra sangat jujur dan melodinya juga enak didengar.
"Karya-karya mas Candra sangat jujur dan pure, akord dan melodinya enak didengar, liriknya kuat banget, tidak lekang dengan waktu," kata DIRA.
Saat melakukan pengambilan suara, DIRA mengaku merasakan sebuah energi yang sangat besar dan menggetarkan kalbu. Dia merasa mendapat sebuah pesan khusus dari semesta.
"Beberapa kali dada saya terasa sesak dan tidak terasa air mata pun ikut menetes," ujarnya.
"Satu Cinta" merupakan lagu tunggal keempat dari album rekaman berjudul "Detik Waktu #2 - Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman". Album ini berisi lagu-lagu karya cipta dari Candra dan merupakan sebuah sekuel dari album yang dirilis tahun 2018, "Detik Waktu".
Album tersebut meraih dua AMI Award, penghargaan tertinggi dalam dunia musik Indonesia pada tahun 2018 sebagai Album Terbaik Terbaik dan Album Pop Terbaik.
"Detik Waktu #2 - Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman" ini menampilkan beberapa lagu ciptaan Candra Darusman yang direkam oleh beberapa penyanyi dan musisi Indonesia. Rencananya akan dirilis oleh Signature Music Indonesia dan didistribusikan oleh demajors pada bulan Mei 2022. (Ant/OL-6)
"Ini dengan keterbatasan pengetahuan saya, nilainya lebih berharga daripada beli baru lagi. Lebih baik punya dalam jumlah yang sekian, tetapi punya nilai yang berkali lipat,"
Francis sebelumnya dirawat di rumah sakit karena nyeri yang parah
Nadin Amizah dan Faishal Tanjung kerap membagikan momen mesra mereka sejak 2021, seperti saat keduanya ulang tahun atau momen prestasi pasangan musisi tersebut.
Bagi Naura Ayu, Barbie bukan hanya boneka, tapi representasi nyata bahwa setiap orang bisa menjadi apa pun yang mereka impikan.
Mariah Carey, penyanyi legendaris asal Huntington, New York, telah menjelma menjadi salah satu superstar dunia berkat deretan lagu hit ikonik seperti All I Want for Christmas Is You
MARIAH Carey menjelaskan mengapa dia tidak peduli tentang konsep waktu. Penyanyi lagu All I Want For Christmas ini dengan jelas mengungkapkan perasaannya tentang menua sepanjang tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved