Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LAKI-LAKI yang menjadi sorotan setelah film dokumenter Netflix The Tinder Swindler melejit, Simon Leviev alias Shimon Hayut, telah diblokir dari Tinder dan aplikasi dan situs kencan Match Group Inc lainnya.
Seorang juru bicara Tinder mengatakan layanan tersebut melarang Hayut secara permanen di aplikasi kencan karena dituduh menipu target yang dia temui di Tinder.
Surat Kabar asal Norwegia VG juga menerbitkan sebuah cerita yang melaporkan klaim tuduhan terhadap laki-laki tersebut.
Baca juga: Matrix Dirilis Secara Streaming, Produser Gugat Warner Bros
"Menjelang rilis film dokumenter itu, kami melakukan penyelidikan internal tambahan dan dapat mengonfirmasi Simon Leviev tidak aktif di Tinder dengan nama aliasnya yang diketahui," kata juru bicara itu, dikutip dari The Hollywood Reporter, Rabu (9/1).
Namun, ketika The Tinder Swindler ditayangkan perdana pada 2 Februari, film tersebut mencatat bahwa Hayut masih muncul dalam aplikasi.
Selanjutnya, saat ini, Hayut tidak dapat lagi menggunakan aplikasi dan situs lain milik perusahaan induk Tinder, Match Group Inc., seperti Match.com, OkCupid, Hinge, PlentyOfFish, dan lainnya.
The Tinder Swindler, yang disutradarai Felicity Morris menceritakan kisah-kisah para perempuan yang ditemui Hayut di Tinder dan menjalin hubungan dengannya. Diduga Hayut memberi mereka kesan bahwa dirinya adalah putra dan pewaris mogul berlian Lev Leviev.
Ketika mengaku dirinya dalam bahaya, Hayut diduga akan meminta para korbannya untuk mengirimikan uang untuk membantunya.
Sebelum sebagian besar peristiwa yang digambarkan dalam film, Hayut menghadapi banyak tuduhan di Israel serta dihukum dan dijatuhi hukuman penjara di Finlandia.
Hayut membantah klaim penipuan dan mengatakan akan mengajukan gugatan atas fitnah dan kebohongan.
Pada Jumat (4/2), melalui akun Instagram-nya, Hayut mengaku akan segera mempublikasikan cerita versinya. Namun, kini, akun tersebut telah dinonaktifkan. Berbagai akun Instagram atas nama Hayut dan Leviev saat ini ada, tetapi tidak jelas apakah mereka benar-benar milik Hayut.
The Hollywood Reporter telah menghubungi pihak Instagram untuk mengonfirmasi apakah platform tersebut telah mengambil tindakan terhadap Hayut, namun Instagram belum menanggapi permintaan media. (Ant/OL-1)
Pencetak gol terbanyak timnas Inggris itu tampil dalam film dokumenter yang bercerita mengenai kehidupan keluarganya. Film itu akan tayang pada awal 2022.
Serial yang menyentuh hati ini akan menampilkan David Beckham yang kembali ke London Timur untuk melatih Westward Boys
Dikutip dari AFP, Apple TV+ juga mengatakan serial itu akan menampilkan akses eksklusif di belakang layar ke Messi, sosok yang mencetak tujuh gol saat Argentina mengangkat Piala Dunia 2022.
Bicara Udara, komunitas yang aktif menyuarakan pentingnya udara bersih di Jabodetabek, kembali mengadakan nonton bareng dokumenter mengenai dampak polusi udara, “Sengal”.
Lewat serial dokumenter Guardians, Pangeran William menyoroti perjuangan berbahaya para penjaga satwa liar di garis depan konservasi global.
Kehidupan Kusdalini dan Kaminah yang menyentuh diangkat menjadi sebuah film dokumenter berjudul You and I,
Netflix menunjukkan komitmennya untuk serius dapat diterima masyarakat Indonesia melalui langkah-langkah yang dilakukannya.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Pada awal pandemi covid-19, pelanggan Netflix bertambah 28,1 juta. Namun pada kuartal III 2020, hanya 2,2 juta dari jumlah tersebut yang kembali berlangganan.
Sementara serial Israel sering menampilkan aktor dari minoritas Arab-Israel di negara itu, produksi di Gaza tidak menggunakan aktor Israel.
Pengguna Netflix di Rusia menuntut platform streaming film tersebut karena tidak beroperasi lagi di sana, mereka juga menuntut kompensasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved