Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SETELAH merilis single debut pada September lalu, Jordan Susanto kembali dengan karya terbaru berjudul Bedroom in The Sky, yang menceritakan tentang pelarian yang sempurna untuk seseorang yang ingin keluar dari kejamnya realita kehidupan.
Dengan memakai aransemen yang mengikuti jiwa dari lagunya, musisi yang memulai karier musik di London pada 2015 itu membawakan irama rock ballad, yang sangat mudah ditangkap dari awal lagu dimainkan.
Irama lagu tersebut berusaha menceritakan sekaligus mempersonifikasikan hasrat Jordan untuk keluar dari kegaduhan dunia dan mendapatkan hidup yang selalu dia dambakan bersama cinta sejatinya.
Baca juga: Rendy Pandugo akan gelar Konser Langsung Pertama pada 2021
Selain bernyanyi, Jordan juga bertindak sebagai penulis lagu, komposer, sekaligus produser di lagu tersebut.
Sementara itu, Sinyo Drumboy dipercaya sebagai associate producer, engineer, sekaligus mixing. Sedangkan mastering dilakukan Gerard Rumintjap di Hyfog Audiopost.
Ada pula sosok-sosok lain yang ikut meramaikan lagu Bedroom in The Sky di antaranya Taufan Wirzon pada fender bass, Samuel Paul Gerald pada drum, Jordie Yose pada baritone backing vocals, Lorenzo Valentino pada tenor backing vocals, dan Bernard J Mapaliey pada piano yang juga ikut dibantu Rachel Rae sebagai backing vocals supervisor.
Keterlibatan banyak pihak dari lagu Bedroom in The Sky tidak lepas dari harapan Jordan agar lagu tersebut berhasil menggambarkan perasaan yang ingin dia sampaikan.
"Aku ingin menggambarkan perasaan yang didapatkan saat mendengarkan musik, terutama untuk orang lain. Karena musik itu medium yang paling cepat untuk bisa masuk ke hati, bahkan sebelum harus diproses oleh otak kita," kata Jordan.
Walau bercerita tentang keinginan untuk bisa bebas dan kabur dari kepahitan dan keburukan dunia nyata dengan seorang yang dikasihi, Jordan ingin lagu tersebut menjadi pengingat bahwa tiap masalah seharusnya dihadapi agar mendapatkan kebahagiaan yang diinginkan.
"Kehidupan ini pahit dan kita tetap harus bisa menghadapi masalah tersebut. Walau kita memang bisa membayangkan sebuah dunia khayalan yang indah dan sempurna, tapi kunci dari kehidupan yang bahagia adalah dengan menghadapi masalah-masalah yang ada di dunia nyata," pungkas dia.
Setelah merilis single tersebut, Jordan kini tengah menyiapkan karya-karya terbaru yang untuk rilis tahun depan. (Ant/OL-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
Protagonis di balik cerita Still Drunk berniat melupakan seorang perempuan yang pergi dari hidupnya. Sayangnya, ia menyadari bahwa dia gagal melupakan cintanya itu.
"Gue selalu tertarik untuk nulis lagu yang judulnya nama seorang perempuan. Kayak Layla (Derek & The Dominoes/Eric Clapton), Valerie (Amy Winehouse/The Zutons), atau Mandy (Barry Manilow)."
Album Jordan diluncurkan dengan cara yang cukup unik, dirilis secara bertahap setiap 2 minggu, dimulai dari 3 Juli dan akan utuh pada 14 Agustus.
Lagu Senopati In The Rain menjadi salah satu lagu yang banyak juga didengarkan dan diterima dengan baik sebagai anthem mereka yang juga merasakan hal yang sama dengan Jordan Susanto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved