Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SINGLE Senopati In The Rain milik Jordan Susanto bercerita tentang seseorang yang muak dengan budaya malam mingguan ke Senopati (pusat hiburan malam di Jakarta Selatan) dan memutuskan untuk berdua saja di tempat yang lebih intim di tengah musim hujan kota Jakarta.
Lagu ini menjadi salah satu single yang cukup diterima dengan baik dan didengarkan oleh banyak orang hingga menjadi Top Daily Viral 50 Spotify.
Lagu Senopati In The Rain sangat terinspirasi oleh musisi R&B layaknya D'Angelo, PJ Morton, dan Marvin Gaye.
Baca juga : Bunga Abadi dari Rio Clappy Sukses Curi Perhatian
Dipadu oleh gaya menulis Jordan Susanto yang penuh kisah, lagu ini mudah dinikmati oleh penggemar lirik yang bercerita dan musik groovy dengan pocket yang dalam.
Lagu Senopati In The Rain menjadi salah satu lagu yang banyak juga didengarkan dan diterima dengan baik sebagai anthem mereka yang juga merasakan hal yang sama dengan Jordan Susanto.
Seperti yang terlihat di berbagai layanan musik digital dan salah satunya adalah posisi dari lagu ini di Daily Viral 50 Spotify.
Baca juga : Lauv Ceritakan Kepedihan Patah Hati Pertama Lewat Firts Heartbreak
Selain itu, Senopati In The Rain juga masuk di berbagai playlist di spotify seperti LAGI VIRAL dan POP RISING. Begitu juga di layanan digital yang lain seperti Apple Music yang semakin banyak didengarkan orang-orang.
Senopati In The Rain diproduseri oleh Heston Prasetyo. Jordan Susanto sendiri adalah penulis lirik dan penata musik dari lagu ini. Jordan juga memainkan semua instrumen di lagu ini kecuali drum, yang dimainkan oleh Josh Risakotta.
Lagu Senopati In The Rain sudah dapat dinikmati di digital streaming platforms seperti Spotify dan Apple Music.
Video visual pendamping lagu ini juga dapat disaksikan di YouTube channel Jordan Susanto. (Z-1)
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved