Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERTAMA kali mendapatkan peran sebagai sosok antagonis, Morgan Oey mengaku merasa kesulitan saat berperan sebagai Surya di drama musikal horror Ibu.
"Paling kalau kesulitan sih karena ini pertama kali saya dapat peran antagonis jadi untuk menggojlok dengan timeline yang lumayan padat gitu untuk bikin karakter Surya se-believable mungkin. Tidak terkesan kayak ya sudah kalau antagonis ya seperti itu. Karena takutnya stereotype," ungkap Morgan saat meet and greet virtual drama musikal horror Ibu, Kamis (4/11).
Selain merasa kesulitan dalam memerankan sosok antagonis, Morgan juga mengaku dia merasa minder saat melakukan proses rekaman. Sebab, dia merasa lawan mainnya memiliki talenta yang bagus sehingga dia merasa harus bersungguh-sungguh untuk melakukan perannya.
Baca juga: Ini Tantangan Terbesar Film Paranoia Menurut Nicholas Saputra
"Kedua kesulitan tersendiri kayaknya pas proses rekaman. Pas proses rekaman agak-agak minder gitu. Bisa dilihat sendiri kan kalian gimana talenta-talenta suara teman-teman saya ini berempat. Jadi waktu saya harus melakukan proses tapping rekaman tuh benar-benar saya harus mempersiapkan diri. Nggak boleh main-main," ujar Morgan.
Tidak hanya menceritakan tentang kesulitan yang dia rasakan secara pribadi, Morgan pun menceritakan kisah mistis yang dia rasakan saat proses pembuatan drama musikal horror Ibu. Saat itu, dia bersama Sita Nursanti sedang melakukan meditasi di sebuah ruangan.
"Kayaknya kalau yang kejadian mistis itu waktu di syuting sih nggak ada ya. Tapi waktu berproses waktu itu, in this room, ini ruang meditasi kita ada kejadian," jelas Morgan.
"Jadi ceritanya waktu itu kami memang melakukan sebuah proses yaitu pendalaman karakter dengan melalui meditasi yang dipandu Ammir. Ternyata di salah satu tahapannya itu ada yang hadir yang ternyata beliau itu juga dilihat oleh bapak Morgan gitu. Kami satu karpet memang karena kan sebelahan," kata Sita menimpali.
Morgan mengatakan, alasan dirinya memilih untuk duduk di karpet tersebut karena berada di dekat pintu. Sebab sebelumnya, Ammir Gita, selaku komposer dari musikal itu, mengatakan bahwa di ruangan meditasi mereka ada sesosok wanita bernama Teh Ocha.
"Ngobrol kayak iya nanti kita akan ada meditasi. Di sini ya. Nah pokoknya tuh katanya ada Teh Ocha. Anggap saja teteh ya. Nah ternyata ada di sini. Jadi waktu saya mendengar itu otomatis saya agak panik kan karena saya sebenarnya rada-rada takut juga," papar Morgan.
"Jadi, pada saat masuk ke ruangan ini sudah kasih salam, permisi segala macam, tiba-tiba cuma ada kita berdua ya sudah kita di karpet ini saja dekat pintu. Eh malah ternyata karpet itulah yang menjadi tempat teteh menampakkan diri," tutupnya. (Ant/OL-1)
Drama musikal ini sukses digelar pada Januari lalu. Saat dilakukan penayangan di Taman Ismail Marzuki setidaknya ada 1.800 penonton yang terbagi dalam dua sesi.
Pelajari struktur drama efektif! Bangun cerita memikat, kuasai elemen kunci, dan raih hati penonton.
Perayaan Mati Rasa adalah film drama Indonesia yang tayang perdana pada 29 Januari 2025. Film ini merupakan debut Iqbaal Ramadhan sebagai produser, dengan Umay Shahab sebagai sutradara
Ju Ji Hoon adalah salah satu aktor Korea Selatan yang berhasil mencuri perhatian penonton dengan kemampuan aktingnya yang luar biasa.
Kepindahan Arini dan keluarga ke kota kecil untuk memulai hidup baru, justru berbalik menjadi petaka setelah mereka menemukan sebuah cermin kuno di gudang rahasia
Jamiluddin mengatakan ekspresi Hasto untuk menutupi suasana kebatinan yang sesungguhnya. Hasto dinilai menutupi kegelisahannya.
Aktor Morgan Oey, Omara N Esteghlal, dan Hana Malasan membagikan perspektif mereka tentang realita yang tercermin dalam film Pengepungan di Bukit Duri.
Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis, (10/4), di usia 87 tahun.
Film ini menjadi sajian horor yang segar, menghadirkan kisah horor unik dengan sentuhan budaya Tionghoa yang jarang dieksplorasi.
official poster film Pengepungan di Bukit Duri (judul internasional: The Siege at Thorn High). Film yang dibintangi oleh Morgan Oey
Film Pernikahan Arwah dibintangi, antara lain, oleh Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, dan Bonita.
Disutradarai oleh Paul Agusta, film ini menghadirkan cerita dengan latar belakang budaya Tionghoa dan tradisi pernikahan arwah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved