Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DI zaman sekarang ini, kita mendapati kehidupan yang cenderung terkungkung pada segelintir sudut pandang saja, dimana pendapat yang lebih populer acap kali menjadi sebuah pilihan yang akhirnya kita ikuti. Di balik berbagai kegunaannya, media sosial kerap menjadi momok yang seakan-akan mengekang orang saat ingin menjadi diri mereka sendiri.
Berbagai sudut pandang yang “dibatasi” tersebut kadang mempengaruhi proses pemilihan karier, pendidikan, dan bahkan kehidupan percintaan seseorang. Bagi kwartet anthemic indie-rock Lightcraft, hal itu turut menjadi bagian di kehidupan mereka sendiri dulu, baik perorangan maupun kolektif.
Ketika banyak orang sepantaran mereka memilih untuk selesai dengan bermusik, Lightcraft tetap melangkah maju dan terus melakukan penyegaran, tanpa merisaukan pandangan dan pemikiran orang. Dengan harapan besar di dada, mereka terus mengalir melawan badai dan tetap berdiri tegar. Mereka menggenggam erat hal yang mereka percayai dan cintai, dan terus berlari kencang.
Baca juga: TWICE Bakal Tampil Perdana di The Tonight Show
“Saya sering menyimpan keraguan di hidup ini. Apakah tentang bermain musik, percintaan, atau bahkan eksistensi saya sendiri. Saya pernah mengalami diskriminasi rasial karena orang yang saya cintai. Saya dulu juga sering diolok-olok perihal apa yang saya lakukan. Saya bahkan sempat mempertanyakan untuk apa saya ada dan apa yang salah dari saya. Akhirnya saya pun sadar bahwa apapun yang saya lakukan, semua beralandaskan alasan yang kuat. Sekarang saya bahagia. Rasa berani menerima keadaan ini menginspirasi saya menulis Don’t Fight This Feeling,” ungkap vokalis dan penulis lagu Imam Surataruna.
Menjadi sebuah anthem tentang bagaimana belajar menerima keadaan dan tetap berpikir positif, Don’t Fight This Feeling adalah single kedua untuk album keempat Lightcraft yang akan datang.
Tetap dalam usaha menyampaikan rasa harapan sebagai pesan utama, Don’t Fight This Feeling kembali menyuguhkan penyegaran musik Lightcraft.
Kali ini, mereka dibantu penyanyi/penulis lagu dan juga produser Petra Sihombing, yang memproduksi dan turut memformulasikan single ini.
“Dari pertama kali mendengarkan demonya, saya tahu Don’t Fight This Feeling bakal jadi sesuatu yang keren banget. Ini beda dari materi mereka sebelumnya, tapi tetap dengan rasa yang khas Lightcraft. Saya suka arah dari musik ini, dan ini merupakan sesuatu yang belum pernah saya kerjakan sebelumnya,” terang Petra.
Mengombinasikan suara synth yang manis dengan bebunyian arpeggio, lagu ini sekilas mengingatkan kita akan nuansa 1980-an. Lengkap dengan dengan ritme yang bergelora, suara lembut Imam yang khas, dan isian gitar Fari Febrian yang menggema, Don’t Fight This Feeling menjadi sebuah karya indah yang mempersatukan nuansa lawas dan masa kini dalam balutan yang apik.
Artwork ciamik lagu ini dikreasikan oleh talenta desain grafis Zethria Okka sebagai bagian dari kampanye Lightcraft untuk merangkul para jagoan kreatif dalam menginterpretasi setiap single untuk album keempat mereka yang akan datang.
“Sekitar 70% lagu ini dikerjakan via Zoom karena pandemi, yang pada awalnya terasa cukup aneh. Tapi, kami sempat bertemu sebelum pandemi terjadi, dan proses kerja berikutnya hanya beberapa workshop tambahan dan sesi rekaman,” tambah Petra, yang siap meluncurkan berbagai merchandise dari albumnya Semenjak Internet”
“Petra benar-benar menyuntikkan jiwa dan talentanya ke dalam lagu ini, memberikan nyawa baru yang tidak terbayangkan oleh kami sebelumnya. Benar-benar orang yang hebat sekaligus penyanyi dan produser dengan kemampuan yang ajaib. Seperti yang saya katakan sudah-sudah, kami terus mencoba menerobos batas dalam arah bermusik kami, dan Don’t Fight This Feeling mempertegas arah yang kami tuju. Dan kami tetap terus bersemangat menjalankan pilihan kami ini,” tegas Fari.
Setelah melewati proses mixing oleh Wisnu Ikhsantama Wicaksana di Soundpole Studios dan proses mastering oleh Marcel James (Jerman), Don’t Fight This Feeling sudah diluncurkan oleh Wander Digital Music dan akan tersedia di berbagai platform layanan musik digital, termasuk Spotify, Apple Music, JOOX, Resso, dan banyak lagi, mulai Kamis (24/9). (RO/OL-1)
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
UMKM perlu membuka peluang kerja sama promosi produk melalui jejaring nasional dengan memanfaatkan popularitas selebritas.
Permanence adalah single kelima yang diambil dari album keempat mereka “Hope + Love”, yang dirilis pada 15 Juli 2022.
Hope + Love merupakan kumpulan lagu yang menandakan permulaan sebuah era baru bagi kuartet ini dan sebagai puncak dari rasa percaya mereka akan kekuatan harapan dan cinta.
Dengan Forever, band asal Jakarta ini mencoba menyoroti eksistensi cinta serta perasaan emosional dari cinta untuk sebagai pengingat akan pentingnya cinta dalam hidup.
Feathers menjadi sebuah pengingat bahwa apapun perbedaan serta jarak yang memisahkan setiap manusia, kita semua tetaplah sama.
Dream Dancer menjadi single ketiga yang diambil dari album keempat Lightcraft yang akan datang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved