Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
EVP PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Regional 6 Rijanto Utomo mengatakan bahwa akselerasi digital dapat mendorong geliat industri musik dan pertunjukan di Tanah Air walaupun masih dalam situasi pandemi COVID-19, yang tidak memungkinkan untuk menghelat konser secara luring.
"Ini menunjukkan bahwa pandemi bukan halangan untuk terus belajar dan berkarya. Ini adalah upaya membiasakan new normal dengan cara baru," kata Rijanto dalam jumpa pers "Borneo Goes To Prambanan Jazz Virtual Festival" yang dihelat secara daring, Kamis (5/8).
"Kami sebagai BUMN juga memiliki bantuan lewat solusi digital, memberikan sarana untuk teman-teman yang menyukai musik, lewat festival yang bisa kita lakukan secara online. Harapannya, ini bisa memacu musisi dan masyarakat umum untuk memberikan karya tanpa batas. Kami men-support penuh," ujarnya melanjutkan.
Menambahkan, Direktur Utama Metranet, anak perusahaan Telkom, Didik Budi Santoso, berpendapat bahwa akselerasi digital memiliki dampak yang begitu luas bagi berbagai sektor, mulai dari ekonomi, sosial, budaya, hingga seni hiburan termasuk musik. Beberapa inovasi digital di dunia musik antara lain kehadiran layanan musik digital (digital music platform) hingga konser virtual yang semakin awam.
Telkom sendiri melalui IndiHome, kanal I-Konser UseeTV dan Rajawali Indonesia siap untuk menggelar "Borneo Goes to Prambanan Jazz Virtual Festival" pada 11-12 September.
"Situasi saat ini, digital music platform men-drive cukup banyak teman-teman di industri musik. Lalu, ada situasi penyediaan platform konser (daring). Konser sendiri dulunya menjadi salah satu revenue bagi musisi. Namun, melihat situasi saat ini, kita sepakat bikin inisiasi bersama Prambanan Jazz Festival yang dihelat virtual," jelas Didik.
Ia pun berharap, teknologi dan digitalisasi yang terus berkembang dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk mendukung seniman agar tetap berkarya, dan masyarakat bisa terus berpartisipasi sekaligus mendapatkan hiburan di masa pandemi.
"Telkom melayani masyarakat lewat digital connectivity, namun juga digital platform dan digital service. Tanggung jawab kami untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat, membangun kapabilitas lokal, dan memberikan kesempatan yang sama. Kita mencari ide untuk membangun percepatan digital di semua sektor termasuk musik," kata Didik. (Ant/OL-12)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Di kampusnya di New York, Azel juga mengasah kemampuannya sebagai produser dan penulis lagu.
Patras terinspirasi dari band-band seperti The Killers, The Smiths, The Cure, dan juga Slowdive.
Keramas Aero Park sebagai tempat acara merupakan lokasi yang strategis karena bisa menjangkau lebih banyak para audiens dari lintas kota, tidak hanya dari Gianyar.
Mini konser Ungu ini sekaligus menjadi momen bagi Crane Lounge Jakarta untuk mengenalkan konsep lounge terbarunya.
Festival musik metal Hammersonic 2024 yang dipromotori Ravel Entertainment tersebut digelar di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta, 4-5 Mei lalu.
Dino Hamid memproduksi konser di tengah hamparan salju di tengah suasana panas Indonesia dengan dipromotori JXB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved