Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Setelah Go International, Protocol Afro Siap Rilis Single Baru

Mediaindonesia.com
30/5/2021 13:43
Setelah Go International, Protocol Afro Siap Rilis Single Baru
Aksi penampilan grup musik alternatif pop, Protocol Afro, di atas panggung.(Ist)

GRUP musik alternatif pop, Protocol Afro, namanya sudah tidak asing lagi. Pelantun lagu “Music (Dance With Me)”, “Electrified”, dan “Serigala” ini telah meramaikan industri musik Indonesia sejak tahun 2011.

Ketika banyak penyanyi, band, dan grup vokal dengan label besar yang seringkali berseliweran di layar kaca masih bermimpi untuk go international.

Justru Protocol Afro menjadi salah satu musisi Indonesia yang lebih dulu bersinar di kancah musik internasional dengan merilis albumnya “The Youth” di Jepang pada tahun 2015 silam.

Setelah vakum di dunia musik cukup lama, karena kesibukan profesional masing-masing personel Protocol Afro, band asal Jakarta yang yang terdiri dari Rachmat, Giano Valentino, Mayo Falmonti, dan Greggina Talumewo ini tetap semangat untuk memberikan kontribusinya terhadap komunitas musik Indonesia dengan merilis single hampir setiap tahunnya.

Selain Protocol Afro, beberapa lini kegiatan usaha lain juga dilakoni oleh beberapa personelnya.

Mayo Falmonti yang merupakan salah satu co-founder Protocol Afro dan band indie yang cukup dikenal di Tanah Air dengan nama “Reality club”.

Mayo juga merupakan anggota Peradi yang bergelut di bidang hukum sebagai konsultan hak dan kekayaan intelektual atau acapkali disebut IRP Consultant.

Giano Valentino merupakan lead guitarist dan music producer Protocol Afro, aktif di dunia sekuritas saham menjadi Financial Equity Consultant.

Greggina Talumewo yang kerap disapa Eggi ini, merupakan additional guitar player sejak pertama terbentuknya band Protocol Afro, merupakan serial entrepreneur di bidang F&B Indonesia.

"Dari dulu Greggina selalu menjadi additional player Protocol Afro karena dia tidak menetap di Indonesia,” ujar Mayo Falmonti.

“Jadi biasanya kalo Eggi sedang pulang liburan pasti dia sediakan waktu untuk manggung bareng Protocol Afro, baik itu posisinya sebagai additional Guitarist atau Keyboardist  pasti dia selalu sempatkan untuk gig bareng," papar Mayo.

Saat ini, para personil Protocol Afro ini sedang berusaha untuk berkomitmen menyelesaikan side project terbaru mereka dengan membentuk band baru bernama "Wholesome Sunset”.

Untuk side project terbaru ini, genre musik yang mereka geluti termasuk dalam kategori Dream Pop.

“Kalau Protocol Afro, genrenya terbilang “Inconsistent Pop”,  yaitu electronic, dan cenderung lebih ke indie rock. Itu karena ada distorsi dan overdrive,” jelasnya.

“ Namun untuk Wholesome Sunset ini, soundnya lebih Pop, dan riff yang digunakan tidak high gain, tidak terlalu dominan dan sederhana saja.” ujar Greggina Talumewo, yang merupakan salah satu Co-founder Kopikalyan ini. (RO/OL-09).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya