Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENYANYI Amerika Serikat (AS) Lady Gaga berbicara dalam sebuah film dokumenter mengenai bagaimana dia diperkosa oleh seorang produsen musik hingga hamil di usia 19 tahun. Peristiwa itu membuat dia mengalami gangguan psikotik.
Penyanyi asal New York itu, sebelumnya, pernah mengatakan dia diperkosa oleh seorang produsen musik kala mengawali kariernya.
Dia mengaku hal itu menyebabkan dia mengalami stres pascatrauma yang masih menghantuinya hingga saat ini meski dia telah berhasil mengendalikannya.
Baca juga: Beri Inspirasi yang Terdampak Pandemi, Endah N Rhesa Rilis Lagu
"Saya baru berusia 19 tahun dan memulai karier saya ketika seorang produser berkata, 'Buka bajumu'," ujar Gaga dalam film dokumenter The Me You Can't See yang diproduserioleh Oprah Winfrey dan Pangeran Harry.
"Saya menolak dan pergi," kenang Gaga.
"Namun, mereka berkata akan membakar semua musik saya. Mereka terus mendesak dan akhirnya saya membeku, dan tidak ingat apa-apa lagi," imbuhnya sembari berlinangan air mata.
Penyanyi berusia 35 tahun, yang tidak pernah mengungkapkan nama pemerkosanya, mengatakan dirinya akan terus menyembunyikan nama pemerkosa itu karena dirinya tidak pernah mau bertemu orang itu lagi.
Penyanyi yang memiliki nama asli Stefani Germanotta itu mengatakan produsen itu memulangkan dirinya di sudut jalan dekat rumah orangtuanya dalam keadaan hamil setelah mengurungnya selama berbulan-bulan di studio musik.
Gaga mengungkapkan dirinya butuh bertahun-tahun, saat serangan kepanikan membuat dia harus dirawat di rumah sakit, untuk menyadari dirinya mengalami gangguan stres pascatrauma.
"Saya mengalami gangguan psikotis total dan selama beberapa tahun saya bukanlah orang yang sama," ujar Gaga.
"Saya merasa otak saya berhenti bekerja dan Anda tidak tahu mengapa orang lain tidak panik saat Anda berada dalam kondisi paranoia total."
"Saya merasa ada sebuah awan hitam yang mengikuti saya kemana pun saya pergi yang mengatakan kepada saya bahwa saya tidak berharga dan saya seharusnya mati," lanjutnya.
Gaga memperkirakan dirinya butuh terapi selama 2,5 tahun untuk menghentikan hasrat untuk bunuh diri yang dirasakannya.
"Saya belajar cara untuk keluar dari awan hitam itu," pungkas Gaga. (AFP/OL-1)
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved