Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Lady Gaga Bicara Soal Perkosaan dan Hamil di Usia 19 Tahun

Basuki Eka Purnama
22/5/2021 07:15
Lady Gaga Bicara Soal Perkosaan dan Hamil di Usia 19 Tahun
Penyanyi AS Lady Gaga(AFP/VALERIE MACON)

PENYANYI Amerika Serikat (AS) Lady Gaga berbicara dalam sebuah film dokumenter mengenai bagaimana dia diperkosa oleh seorang produsen musik hingga hamil di usia 19 tahun. Peristiwa itu membuat dia mengalami gangguan psikotik.

Penyanyi asal New York itu, sebelumnya, pernah mengatakan dia diperkosa oleh seorang produsen musik kala mengawali kariernya.

Dia mengaku hal itu menyebabkan dia mengalami stres pascatrauma yang masih menghantuinya hingga saat ini meski dia telah berhasil mengendalikannya.

Baca juga: Beri Inspirasi yang Terdampak Pandemi, Endah N Rhesa Rilis Lagu

"Saya baru berusia 19 tahun dan memulai karier saya ketika seorang produser berkata, 'Buka bajumu'," ujar Gaga dalam film dokumenter The Me You Can't See yang diproduserioleh Oprah Winfrey dan Pangeran Harry.

"Saya menolak dan pergi," kenang Gaga.

"Namun, mereka berkata akan membakar semua musik saya. Mereka terus mendesak dan akhirnya saya membeku, dan tidak ingat apa-apa lagi," imbuhnya sembari berlinangan air mata.

Penyanyi berusia 35 tahun, yang tidak pernah mengungkapkan nama pemerkosanya, mengatakan dirinya akan terus menyembunyikan nama pemerkosa itu karena dirinya tidak pernah mau bertemu orang itu lagi.

Penyanyi yang memiliki nama asli Stefani Germanotta itu mengatakan produsen itu memulangkan dirinya di sudut jalan dekat rumah orangtuanya dalam keadaan hamil setelah mengurungnya selama berbulan-bulan di studio musik.

Gaga mengungkapkan dirinya butuh bertahun-tahun, saat serangan kepanikan membuat dia harus dirawat di rumah sakit, untuk menyadari dirinya mengalami gangguan stres pascatrauma.

"Saya mengalami gangguan psikotis total dan selama beberapa tahun saya bukanlah orang yang sama," ujar Gaga.

"Saya merasa otak saya berhenti bekerja dan Anda tidak tahu mengapa orang lain tidak panik saat Anda berada dalam kondisi paranoia total."

"Saya merasa ada sebuah awan hitam yang mengikuti saya kemana pun saya pergi yang mengatakan kepada saya bahwa saya tidak berharga dan saya seharusnya mati," lanjutnya.

Gaga memperkirakan dirinya butuh terapi selama 2,5 tahun untuk menghentikan hasrat untuk bunuh diri yang dirasakannya.

"Saya belajar cara untuk keluar dari awan hitam itu," pungkas Gaga. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya