Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
Film Bill and Ted Face The Music karya sineas Dean Porisot kembali menempatkan duet Keanu Reeves-Alex Winter di garis depan. Film ini, masih terkait dengan Bill and Ted’s Exellent Adventures (1989) serta Bill and Ted’s Bogus Journey (1991).
Hampir tiga dekade absen, reuni Keanu Reeves dan Alex Winter jelas dinanti publik. Apalagi, genre komedi aksi petualangan relatif jarang dimainkan Keanu Reeves. Citra Neo dan John Wick kadung melekat padanya.
Bill and Ted Face The Music menampilkan pertemanan Bill Preston (Alex Winter) dan Ted Logan (Keanu Reeves) yang kini berkeluarga, bertetangga, dan sama-sama dikaruniai anak gadis. Menikahi Elizabeth (Erinn Hayes), Ted punya anak perempuan bernama Wilhelmina (Brigette Lundy-Paine). Sedangkan Joanna (Jayma Mays) melahirkan Theadora (Samara Weaving) untuk Bill.
Suatu hari, keduanya kedatangan Kelly (Kristen Schaal) dari masa depan. Ia membawa kabar buruk karena ruang dan waktu akan bertubrukan.
Kelly memberi tahu, kekacauan ruang dan waktu hanya bisa diselamatkan oleh lagu buatan Preston-Logan. Lagu itu harus dimainkan di MP46. Kekacauan akan terjadi dalam 77 menit dan 25 detik.
Bill dan Ted yang mengalami kebuntuan bermusik selama 25 tahun merasa mustahil menulis lagu bagus dalam 77 menit. Keduanya menjelajah waktu ke tahun 2720, 2025, dan 2022 untuk menilik seperti apa lagu gubahan mereka di masa depan. Nahas, The Great Leader (Hollans Taylor) memergoki dan mengutus robot pembantai Dennis (Anthony) untuk menghabisi nyawa Bill dan Ted.
Ada banyak sensasi yang ditawarkan Bill and Ted Face The Music. Salah satunya performa konyol Keanu Reeves. Terbiasa menyaksikannya di film macam Speed, The Matrix, dan John Wick yang ikonis kemudian menonton lagi Ted Logan awalnya terasa aneh.
Fiksi ilmiah memungkinkan ini semua terjadi. Bill and Ted Face The Music menyajikan petualangan dua generasi dengan dua motif serta cara kerja berbeda. Diwarnai kekonyolan, trial and error karena tak memahami ancaman yang mengintai, namun tetap berpijak pada akar keluarga. Semua ini menciptakan spektrum warna konflik yang indah.
Spektrum konflik dan kelana waktu, sisi plusnya. Plus lainnya didapat dari durasi film yang hanya 90 menitan. Ini efektif mengurangi citra bertele-tele mengingat naskah dan konflik film ini dikemas ringan dan ringkas.
Bill and Ted Face The Music yang tayang di KlikFilm bisa Anda nikmati dari aplikasi maupun mengunjungi situs resminya. Bill and Ted Face The Music tipe komedi aksi ringan dengan adegan ugal-ugalan yang bikin kita tertawa.
Pilihan aman untuk Anda yang puyeng memikirkan kapan wabah Covid-19 di Indonesia dapat ditangani. Bill and Ted Face The Music tipe film yang ringan, menghibur, dan enggak ribet. (OL-12)
ACHA Septriasa akan kembali dengan film layar lebar terbarunya, Titip Bunda di Surgamu. Film ini direncanakan rilis pada akhir tahun atau awal tahun 2026
GOOD Boy, film horor supranatural yang disutradarai oleh Ben Leonberg menghadirkan kisah mengerikan yang diceritakan dari sudut pandang seekor anjing
Aktris senior Helen Mirren menegaskan sudah seharusnya James Bond diperankan oleh seorang laki-laki.
Sehingga film apapun yang dimunculkan ke publik yang mengangkat isu nasionalisme, termasuk film animasi viral yang akan tayang di bioskop pada 17 Agustus ini.
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Dalam cuplikan perdana itu, tertulis jelas Etienne Caesar duduk di kursi Sutradara, itu menjadi debut perdananya untuk film panjang.
TRAILER Avatar: Fire & Ash membawa kembali penonton film ke Pandora dan memperkenalkan dua suku baru, yaitu Wind Traders dan klan Ash People yang melontarkan api.
Lukman Sardi, Tora Sudiro, dan Aming dipastikan kembali hadir dalam satu judul film layar lebar, Ghost in The Cell (Hantu di Penjara) karya penulis dan sutradara Joko Anwar.
Di film ini, Joko bersama rumah produksi Come and See Pictures dan produser Tia Hasibuan akan kembali menyentil isu sosial. Salah satunya, adalah kegelisahannya pada kerusakan alam.
FILM , A Normal Woman, tidak hanya menawarkan drama psikologis yang mendalam, tetapi juga menjadi refleksi tentang isu-isu sosial yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Film Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut bakal tayang di Bioskop pada 24 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved