Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
AKTRIS Chandra Aryati Dewi atau dikenal Ria Irawan, 50, menghembuskan napas terakhirnya Senin (6/1) di RSCM Jakarta pada pukul 04.40 WIB. Jenazah rencananya akan dimakamkan di pemakaman Tanah Kusir selepas salat Dzuhur.
Menurut sang suami, Mayki Wongkar, Ria meninggal karena sel-sel kanker telah menyerang paru-paru. Diketahui, Ria sudah menjadi penyintas kanker sejak tahun 2009.
"Di parunya itu sel kanker udah agresif banget. Jadi kelar di otak, tiba-tiba di parunya itu ngejar badan dia. Paru-parunya udah tenggelam setengah sama cairan (kanker) itu," ujar Mayki saat ditemui di rumah duka kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (6/1).
Sang suami kagum dengan perjuangan Ria melawan penyakit ganas tersebut.
"Dokter pun bilang dia masih bisa bertahan sampai kemarin itu udah gila. Sebelum-sebelumnya dokter heran kasusnya gini dan dia masih ada, kan udah bolak balik rawat inap nggak sekali dua kali, udah berkali-kali," imbuhnya.
Baca juga: Perjuangan Menyintas Ria Irawan Dimulai Sejak 2009
Sejumlah kerabat dan sahabat pun berdatangan ke rumah duka sejak pagi hari. Salah satunya adalah aktor Rano Karno.
Menurut pemeran Doel dalam series Si Doel Anak Betawi ini, sejak kecil Ria adalah anak yang sangat ceria.
"Saya tahu Ria dari kecil. Kebetulan almarhum ayahnya Pak Bambang Irawan temen almarhum bapak," kata Rano saat ditemui di rumah duka.
Sama seperti ungkapan Mayki, Rano pun salut terhadap perjuangan Ria ketika menghadapi sakit yang dideritanya.
"Yang luar biasa di tengah keparahannya itu dia sempat sembuh, dia menjadi motivator bagi kawan-kawan yang terkena penyakit yang sama," ungkapnya.
"Tadi subuh saya dengar dia pergi. (Doa) Yang terbaik lah, kita pun akan mengalami hal yang sama cuma jalannya yang berbeda," pungkas Rano.(OL-5)
Sunscreen menjadi perlindungan utama untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang, terutama saat menghadapi paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya.
Chelsea Islan menjajal menjadi produser dalam film biopik Rose Pandanwangi. Selain menjadi produser, ia juga memerankan tokoh utama yakni penyanyi seriosa.
Tissa Biani mencari wawasan langsung dari psikolog profesional. Langkah itu diambil untuk memastikan penggambaran karakternya tidak hanya akurat, tetapi juga penuh empati.
AKTRIS Davina Karamoy kini menjadi salah satu nama yang kian laris di industri perfilman Indonesia. Setelah melejit berperan sebagai ‘pelakor’ yang filmnya menjadi blockbuster
Nikita Willy mengatakan cara itu akan membantu sang anak belajar memilih apa yang diinginkan dan merasa lebih dihargai.
Film Sah! Katanya menceritakan lika-liku kehidupan Marni, anak bungsu dari empat bersaudara yang harus memenuhi wasiat ayahnya untuk menikah dengan putra sahabat sang ayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved