Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NGAYOGJAZZ 2019 akan tetap diselenggarakan meski telah kehilangan sang penggagas, Djaduk Ferianto. Panitia bakal mengadakan Tribute to Djaduk dalam Ngayogjazz yang diselenggarakan pada Sabtu (16/11) di Dusun Kwagon, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, DIY.
"Ngayogjazz besok akan didedikasikan untuk Mas Djaduk. Ini Ngayogjaz pertama tanpa guyonan beliau," ujar salah satu Board of Direktor Ngayogjazz Bambang Paningron saat jumpa pers di Yogyakarta, Kamis (14/11).
Tribute to Djaduk akan ditampilkan dalam museum Ngayogjazz. Panitia akan menghadirkan karya-karya atau barang-barang yang akan membuat pengunjung mengenang dan merasakan semangat luar biasa dari Djaduk.
Baca juga: Butet Sebut Djaduk Pekerja Keras
Bambang menambahkan, keluarga almarhum akan hadir meresmikan museum Ngayogjazz.
"Pembukaan museum akan dilakukan siang hari. Kami adakan tribute agar semangat berkarya Mas Djaduk tetap terjaga di hati para seniman dan budayawan," kata pria yang sudah bersahabat lama dengan Djaduk.
Walau masih dalam suasana berduka, Bambang menjelaskan panitia tetap menyelenggarakan Ngajogjazz. Keluarga almarhum turut mendorong perhelatan tetap berlangsung.
"Ini permintaan dari keluarga almarhum. Lagi pula semua persiapan acara sudah matang," tuturnya.
Panitia Ngayogjazz 2019 lainnya, Hatta Kawa, mengatakan panitia akan mengatur ulang jadwal yang seharusnya diisi Djaduk.
"Berapa rencana kecil yang melibatkan langsung beliau (Djaduk) tentu saja nanti kita (atur) ulang ya," ujarnya saat menghadiri pemakaman Djaduk.
Gregorius Djaduk Ferianto meninggal dunia di usia 55 pada Rabu (13/11). Dia meninggal karena serangan jantung.
Djaduk menjadi salah satu inisiator Ngayogjazz yang sudah berjalan selama 13 tahun. Pagelaran seni ini telah memasyarakatkan musik jazz yang selama ini identik dengan mahal dan eksklusif. (Medcom/OL-2)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Hari pertama DIGI Bandoeng Festive 2024 dihadiri lebih dari 1.200 penonton. Suguhan dari 4 stages itu diharapkan dapat terus mendorong majunya industri kreatif di Kota Bandung.
Acara itu akan diselengggarakan 21-22 Mei 2024 di The House Convention Hall, Pasir kaliki square, Kota Bandung.
Java Jazz Festival (JJF) 2024 akan menyelenggarakan pesta musik jazz ke-19 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, pada 24-26 Mei 2024.
JAKARTA International Java Jazz Festival resmi mengumumkan penyelenggaraan festival tahunan tersebut untuk edisi tahun 2024.
Mengusung tema 'Handarbeni Hangejazzi', Ngayogjazz ke-17 di Dusun Gancahan, Sleman, membuat ekonomi warga lokal Yogyakarta semakin menggeliat
Acara ini akan diselenggarakan pada 8-9 Juni 2023 di Entrance Park Kura Kura Bali, Jalan Kura Kura Bali Serangan, Denpasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved