Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Akan Ada Tribut untuk Djaduk Ferianto di Nagyogjazz 2019

Patricia Vicka
15/11/2019 11:45
Akan Ada Tribut untuk Djaduk Ferianto di Nagyogjazz 2019
Djaduk Ferianto(ANTARA/Widodo S Jusuf)

NGAYOGJAZZ 2019 akan tetap diselenggarakan meski telah kehilangan sang penggagas, Djaduk Ferianto. Panitia bakal mengadakan Tribute to Djaduk dalam Ngayogjazz yang diselenggarakan pada Sabtu (16/11) di Dusun Kwagon, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, DIY.

"Ngayogjazz besok akan didedikasikan untuk Mas Djaduk. Ini Ngayogjaz pertama tanpa guyonan beliau," ujar salah satu Board of Direktor Ngayogjazz Bambang Paningron saat jumpa pers di Yogyakarta, Kamis (14/11).

Tribute to Djaduk akan ditampilkan dalam museum Ngayogjazz. Panitia akan menghadirkan karya-karya atau barang-barang yang akan membuat pengunjung mengenang dan merasakan semangat luar biasa dari Djaduk.

Baca juga: Butet Sebut Djaduk Pekerja Keras

Bambang menambahkan, keluarga almarhum akan hadir meresmikan museum Ngayogjazz.

"Pembukaan museum akan dilakukan siang hari. Kami adakan tribute agar semangat berkarya Mas Djaduk tetap terjaga di hati para seniman dan budayawan," kata pria yang sudah bersahabat lama dengan Djaduk.

Walau masih dalam suasana berduka, Bambang menjelaskan panitia tetap menyelenggarakan Ngajogjazz. Keluarga almarhum turut mendorong perhelatan tetap berlangsung.

"Ini permintaan dari keluarga almarhum. Lagi pula semua persiapan acara sudah matang," tuturnya.

Panitia Ngayogjazz 2019 lainnya, Hatta Kawa, mengatakan panitia akan mengatur ulang jadwal yang seharusnya diisi Djaduk.

"Berapa rencana kecil yang melibatkan langsung beliau (Djaduk) tentu saja nanti kita (atur) ulang ya," ujarnya saat menghadiri pemakaman Djaduk.

Gregorius Djaduk Ferianto meninggal dunia di usia 55 pada Rabu (13/11). Dia meninggal karena serangan jantung.

Djaduk menjadi salah satu inisiator Ngayogjazz yang sudah berjalan selama 13 tahun. Pagelaran seni ini telah memasyarakatkan musik jazz yang selama ini identik dengan mahal dan eksklusif. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya