Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Prabowo Subianto, dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2025 dan Sidang Bersama DPR RI & DPD RI, menegaskan bahwa kedaulatan pangan adalah salah satu pilar utama kedaulatan bangsa. Presiden Prabowo memaparkan capaian besar sektor pertanian yang kini menjadi salah satu kebanggaan nasional.
“Tidak ada negara yang kuat yang tidak mampu memproduksi pangannya sendiri. Oleh karena itu, pemerintah yang saya pimpin bekerja keras untuk memutus ketergantungan pada impor,” kata Prabowo, Jumat (15/8).
Prabowo pun menguraikan strategi besar yang ditempuh pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mencapai kemandirian pangan, yaitu program ekstensifikasi dan intensifikasi. Program ekstensifikasi lahan ini, lanjut Prabowo, dipadukan dengan intensifikasi untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan produksi nasional.
Sementara di sektor distribusi sarana produksi, pemerintah melakukan terobosan penting. Pemerintah memangkas jalur birokrasi penyaluran pupuk sehingga pupuk dapat dikirim langsung ke tangan petani tanpa alur yang panjang. Bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) juga digelontorkan secara masif untuk mempercepat dan mempermudah proses tanam dan panen.
“Selain melakukan ekstensifikasi, kami juga melakukan intensifikasi. Kami mendorong produksi pangan di desa-desa, kami memotong birokrasi penyaluran pupuk, kita salurkan pupuk langsung dari pabrik ke petani-petani, dan memberi bantuan alsintan kepada petani kita,” jelas Prabowo.
Tidak hanya itu, demi memastikan petani mendapatkan keuntungan yang layak, Prabowo menetapkan kenaikan harga pembelian gabah menjadi Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini membuat petani memperoleh pendapatan yang lebih stabil dan terjamin, sekaligus mendorong gairah produksi di berbagai sentra pertanian.
“Kami juta tingkatkan harga beli gabah menjadi Rp6.500 per kilogram agar petani sebagai produsen menikmati keuntungan yang berarti,” ucapnya.
Indonesia, lanjut Prabowo, kini berada pada titik bersejarah dalam perjalanan pangannya. Produksi beras nasional surplus dengan stok cadangan lebih dari 4 juta ton, jumlah tertinggi sepanjang sejarah NKRI. Tidak hanya itu, Indonesia kembali mengekspor beras dan jagung, membuktikan bahwa bangsa ini mampu menjadi pemasok pangan, bukan sekadar pembeli di pasar dunia.
“Hari ini kita surplus produksi beras. Stok cadangan beras nasional kita hari ini lebih dari 4 juta ton. Ini adalah tertinggi selama sejarah NKRI. Untuk pertama kali dalam puluhan tahun Indonesia bisa kembali mengekspor beras dan jagung,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa program pemerintah di sektor pertanian juga memberikan manfaat nyata bagi petani. Negara dinilai mampu hadir dan mendukung petani agar lebih sejahtera.
“Saya perhatikan di mana-mana para petani tersenyum. Harga gabah stabil, penghasilan meningkat, dan kepercayaan diri mereka tumbuh. Mereka tahu bahwa negara berdiri di belakang mereka,” pungkasnya. (H-3)
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
KETUA Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto turut hadir dalam agenda Sidang Tahunan MPR 2025, Sidang Bersama DPR RI-DPD RI, pada Jumat (15/8) di Kompleks Parlemen, Senayan.
KETUA DPR RI Puan Maharani merespon Presiden Prabowo Subianto yang memutus tradisi Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang sebelumnya mengenakan baju adat saat Sidang Tahunan MPR.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia memainkan peran strategis di panggung internasional, baik dalam diplomasi perdamaian, kemerdekaan Palestina hingga ikut BRICS
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia dengan langkah-langkah menyeluruh.
LANGKAH nyata reformasi perberasan Indonesia terus dilakukan melalui langkah nyata pemerintah guna mewujudkan kedaulatan pangan yang berkelanjutan.
MENYONGSONG satu abad kemerdekaan Indonesia, kedaulatan pangan menjadi agenda prioritas yang wajib dimenangkan.
DI tengah tantangan ketahanan pangan nasional, masyarakat adat disebut telah membuktikan diri sebagai penjaga kedaulatan pangan yang berkelanjutan.
PEMERINTAH telah menjadikan kedaulatan pangan sebagai visi dan program prioritas. Hal ini menjadikan pertanian sebagai sektor penting dalam penyediaan dan ketahanan pangan bagi masyarakat.
Melihat kondisi lahan yang ada, perkebunan sawit adalah yang paling berpotensi untuk mendukung kedaulatan atau kemandirian pangan dan energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved