Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH telah menjadikan kedaulatan pangan sebagai visi dan program prioritas. Hal ini menjadikan pertanian sebagai sektor penting dalam penyediaan dan ketahanan pangan bagi masyarakat Indonesia.
Sayangnya, dalam mengembangkan sektor pertanian, masih banyak petani kita yang menggunakan pupuk kimia untuk mendongkrak hasil pertanian. Padahal pupuk kimia bisa berkontribusi kurang baik bagi bumi.
Pupuk dari bahan-bahan sintesis tidak ramah lingkungan dan menurunkan kualitas tanah. Selain itu, bahan baku pupuk kimia mayoritas impor, sehingga amat bergantung dari negara lain.
Keresahan atas penggunaan pupuk kimia inilah yang menggugah seorang pemuda bernama Freddy Wijaya untuk terjun memproduksi pupuk organik bernama Pupuk Dinosaurus. "Pupuk organik ini bermula dari program pemberdayaan untuk petani. Dimulai dari skala rumahan yang tidak terlalu besar, kami uji coba pupuk hayati untuk petani di sana secara gratis. Pupuk ramah lingkungan yang asli dari Indonesia. Hasilnya ternyata bagus," tutur Freddy, 31, saat dihubungi, Senin (16/12/2024).
Freddy memang bukan petani juga bukan berlatar pendidikan di bidang pertanian. Namun sejak kecil, lulusan akuntansi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini tertarik dan ingin sekali bekerja di alam bebas. "Rasanya senang sekali bekerja di alam. Itu mimpi saya sejak kecil," ujar pendiri dan CEO PT Pramudita Darya Parma, produsen Pupuk Dinosaurus ini.
Suatu kali, ia bertemu dengan seorang pastor asal Bajawa, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang bercerita tentang kondisi desanya. Meski kaya potensi, kondisi desa tersebut memprihatinkan. Hasil pertanian desa itu jauh dari menggembirakan.
Selain kondisi tanahnya yang keras, cuaca ekstrem kerap melanda. Tambah parah lagi, petani di desa ini juga sering kesulitan mendapat pupuk. "Tanaman jagung sering tidak panen. Akhirnya hanya untuk pakan ternak," katanya.
Lantaran terketuk hatinya, Freddy tergerak untuk mencari solusi atas kondisi itu. Mengajak sejumlah rekan yang paham pertanian, ia berupaya agar pertanian desa tersebut kembali produktif.
Freddy memiliki ide untuk membuat pupuk hayati yang meningkatkan hasil pertanian sekaligus menjaga kualitas tanah. Di samping itu, untuk memajukan sektor pertanian setempat, ia juga mengembangkan kualitas SDM petani di sana dengan pertanian ramah lingkungan. "Kami berharap pupuk organik jadi solusi dan ternyata terbukti," ujarnya.
Berbeda dari pupuk konvensional yang terbuat dari bahan kimia, pupuk organik dibuat dari unsur-unsur hara dari alam. Khusus untuk Pupuk Dinosaurus, komposisinya dari bakteri, seperti Streptomyeces sp., Azotobacter sp., dan Lactobacillus sp. "Ini bakteri-bakteri baik alami yang menyuburkan tanah. Mereka bekerja setiap hari menyediakan nutrisi untuk tanaman," ujarnya.
Pupuk hayati itu mulai dibagikan ke petani di Flores secara cuma-cuma. Dengan pupuk alami didukung pemberdayaan petani untuk pertanian ramah lingkungan, uji coba itu pun membuahkan hasil.
Panen padi naik dari 7 jadi 11 ton. Hasil ubi kayu dari 5-7 kilogram sampai berbobot 18 kilogram. Jagung mulai dapat dipanen dan dinikmati warga, sementara sisanya baru diberikan ternak. Panenan sayur mayur pun memuaskan. "Hasilnya besar-besar," kata Freddy dengan nada bangga.
Namun pengembangan pupuk hayati tersebut membutuhkan waktu yang tak sebentar. Penelitian hingga uji coba penyubur tanah alami itu berlangsung pada 2009-2014.
Sebagai alumnus program studi akuntansi, Freddy berhitung jika terus menerus dibagikan gratis, produksi pupuk alami cair itu pun tak akan bertahan lama. Akhirnya Freddy memtuskan untuk menjadikan produksi pupuk hayati ini sebagai unit usaha dengan misi sosial.
"Karena semangat awalnya kembali ke penciptaan seperti zaman dulu dan hasil pupuknya besar-besar kami menamakan Pupuk Dinosaurus. Ada petani di Jawa yang bilang, namanya bagus, (singkatan dari) sakdino-dinone ana sing ngurus, sehari-harinya ada yang mengurus," tuturnya.
Upaya Freddy dalam mengembangkan produk pupuk hayati juga penuh tantangan, mulai dari mengurus perizinan supaya dapat resmi beredar yang membutuhkan waktu lebih dari satu tahun, mengembangkan produk, hingga melakukan uji coba di sejumlah demplot yang tersebar di NTT, Yogyakarta, Jawa Barat, Lampung, dan Sumatra Selatan. Freddy juga turun langsung menyosialisasikan produknya ke dinas-dinas pertanian di sejumlah daerah.
Baru sebentar unit usaha pertanian itu mulai bergulir, cobaan datang lagi yaitu pandemi covid-19. "Waktu itu ada PSBB (pembatasan sosial berskala besar), kami tidak bisa ke mana-mana," kata Feddy.
Situasi itu membuat Freddy dan tim Pupuk Dinosaurus terbatas ruang geraknya. Tak patah arang, Freddy memanfaatkan kondisi itu untuk bergerak di dunia maya. Edukasi pertanian organik pun dilakukan di media social, terutama melalui video. Penjualan daring juga mulai digeber.
Kerja keras itu berbuah manis. Pada akhir 2020, di tengah situasi pagebluk yang memburuk, Freddy justru menerima kabar gembira. Kementerian Pertanian (Kementan) mengajaknya bekerja sama untuk proyek perdana. Pupuk Dinosaurus diminta memasok pupuk oganik untuk Kabupaten Maluku Barat Daya.
"Saya hanya bilang siap. Padahal perjalanan ke Maluku Barat Daya sangat menantang. Kami toh bisa tepat waktu kirim pupuk ke sana dan petani merasakan manfaatnya. Bahkan di tahun berikutnya mereka minta lagi Pupuk Dinosaurus," papar Freddy.
Freddy yakin potensi sektor pertanian berbasis sistem organik masih sangat besar. Hanya, menurut dia, salah satu tantangan terbesar dalam penerapan pertanian organik, termasuk penggunaan pupuk alami, ialah pada petani. Masih banyak petani yang terbiasa menggunakan pupuk kimia.
"Edukasi harus terus dilakukan dan butuh dukungan dari pemerintah. Harus ada kolaborasi dan kerja cepat," kata dia.
Untuk menggaet lebih banyak petani mempraktikkan pertanian organik, Freddy menunjukkan bukti nyata budi daya organik di demplot-demplotnya juga mengabadikan berbagai kisah sukses petani yang menggunakan Pupuk Dinosaurus. "Success story itu saya sebarkan di Youtube dan media sosial supaya mudah diakses," katanya.
Freddy juga tak segan turun langsung mengajak petani menerapkan pertanian organik. Apalagi, bagi dia, langkah ini menjadi kesempatan baginya untuk pay it forward, membalas kebaikan yang diterimanya kepada orang lain.
Prinsip ini ia pelajari saat memperoleh program pelatihan dari Tanoto Foundation sebagai mahasiswa penerima beasiswa National Championship Scholarship (saat ini bernama Program TELADAN) dari lembaga filantropi tersebut.
"Yang sangat berkesan adalah nilai-nilai dari Pak Sukanto Tanoto untuk pay it forward. Kami difasilitasi untuk ke terjun masyarakat. Waktu itu ada program satu buku bekas dihargai satu buku baru untuk meningkatkan minat baca anak. Kami diasah keprihatinan, bertenggang rasa, dan berbelas rasa untuk sesama. Itu nilai-nilai yang buat saya sekarang harus gantian yang saya bagikan ke orang lain," tuturnya.
Nilai-nilai berbagi untuk sesama dari Tanoto Foundation itu pula yang memompa semangat Freddy untuk tak menyerah mengembangkan pupuk alami ini. Sebagai contoh, sejumlah program untuk mendistribusikan pupuk organik tak berjalan kontinu. "Prospek bisnisnya menantang dan tidak mudah. Perjalanannya seperti roller coaster," katanya.
Freddy bertekad untuk terus meningkatkan kesadaran petani dalam penerapan pertanian berbasis pupuk hayati yang ramah lingkungan. Penerapan pertanian alami ini akan memperbaiki kondisi tanah dan menghasilkan produksi pangan lebih baik.
"Saya berharap lebih banyak petani menyadari pentingnya menjaga tanah kita. Kita ini hidup sementara, tapi bumi dan tanah pertanian yang makin sempit ini harus dijaga supaya bisa kita wariskan ke anak cucu. Menjaga kelestarian tanah ini penting bagi mereka untuk memproduksi pangan yang bergizi dan sehat," ujarnya.
Ia mengingatkan, selain tak sehat buat tanah, pupuk kimia bergantung pada bahan baku impor. Dalam situasi dunia yang penuh konflik, pasokan bahan pupuk kimia kerap terkendala. Bukan hanya tergantung pada negara lain, pengadaannya juga butuh anggaran negara lebih besar.
Secara khusus, ia juga mengajak generasi muda untuk terjun ke bidang pertanian organik. Ia melihat generasi muda menaruh perhatian besar terhadap isu lingkungan.
"Memang tidak banyak anak muda tertarik petanian, padahal ini vital untuk masyarakat dan bangsa. Tapi saya lihat sudah mulai, mulai ada regenerasi petani dan ada perhatian pemerintah supaya pertanian diminati. Mulai terlihat banyak generasi muda terjun membawa apa yang dipelajari dan dikembangkan di sektor pertanian," tutup Freddy.
Program beasiswa Tanoto Foundation di Indonesia (saat ini bernama Program TELADAN) memberikan dukungan kepada penerima beasiswa S1 melalui pengembangan kepemimpinan berjenjang dan terstruktur, kesempatan pengembangan diri hingga tingkat global, pengabdian masyarakat, berbagai sarana kolaborasi dan jejaring, disertai dengan dukungan biaya kuliah dan tunjangan biaya hidup.
Sampai dengan 2023, program beasiswa S1 Tanoto Foundation telah memberikan manfaat kepada 8.338 mahasiswa dari seluruh Indonesia dan memberi dukungan kepada 679 proyek sosial dan 709 penelitian yang dilakukan oleh para penerima beasiswanya. Program TELADAN bertujuan untuk mempersiapkan pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia melalui beasiswa dan program pelatihan terstruktur mulai dari semester 2 sampai semester 8.
Para penerima program TELADAN (Tanoto Scholars) dibentuk menjadi pemimpin yang siap berkontribusi dan memberikan dampak positif kepada lingkungan sekitar. Selain pengembangan kepemimpinan yang terstruktur dalam kurikulum program TELADAN, Tanoto Scholars juga akan mendapatkan dukungan untuk mengikuti kegiatan pengayaan yang disebut sebagai Lingkaran Pengembangan TELADAN, salah satunya yaitu Pay it Forward. Para Tanoto Scholars diwajibkan menyusun dan menjalankan kegiatan sosial untuk berkontribusi kepada masyarakat sekitar tempat mereka tinggal atau belajar.
Setelah lulus, Tanoto Scholars akan bergabung bersama dengan jaringan alumni program TELADAN yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan di belahan dunia lain. Dalam jaringan alumni, selain terkoneksi untuk saling menginspirasi satu sama lain, juga ada kegiatan pengembangan profesional atau peningkatan kapasitas seiring kebutuhan perkembangan dunia. (RO/Z-2)
Kelompok Petani Jantan ini memanfaatkan lahan seluas 4,5 hektare untuk ditanam jagung jenis ketan.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Utama Spice, jenama gaya hidup sehat asal Bali, resmi membuka toko kedelapan.
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Pengadaan pupuk yang tidak lagi memerlukan banyak persetujuan dari pemerintah pusat maupun daerah. Dengan penyederhanaan regulasi, diharapkan produksi pertanian akan meningkat.
Pemerintah diharapkan dapat memberikan ruang bagi IHT untuk tumbuh dan beradaptasi.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir dalam forum bisnis yang melibatkan sekitar 30 perusahaan besar, termasuk Pauli Shandong Taiyuan Energy Co., Ltd.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved