Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Target 20 Juta Penerima Manfaat MBG Diyakini Tercapai

Wisnu Arto Subari
30/7/2025 13:10
Target 20 Juta Penerima Manfaat MBG Diyakini Tercapai
(MI/HO)

MAKAN Bergizi Gratis (MBG) yang kembali digulirkan sebagai Program Prioritas Nasional 2026 dinilai sukses melakukan akselerasi pertumbuhan penerima manfaat. Target 20 juta penerima manfaat sebelum 17 Agustus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto diyakini dapat tercapai. 

"Presiden sangat serius dengan program ini, terlihat dari kebijakan anggaran yang beliau tempuh. Dukungan kebijakan tersebut, harus diimbangi dengan kolaborasi semua pemangku kepentingan untuk mengakselerasi capaian sesuai target," ujar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Tamsil Linrung, dalam keterangannya, Rabu (30/7).

Wakil Ketua DPD Bidang Ekonomi dan Pembangunan ini melakukan kunjungan reses di beberapa dapur MGB. Sejumlah dapur yang ditinjau yaitu SPPG Minasa Te'ne dan SPPG Bungoro di Kabupaten Pangkep serta SPPG Pattallassang di Kabupaten Takalar. Dalam kesempatan tersebut, Tamsil menggali informasi dari pengelola.

Diketahui bahwa saat ini ada dua SPPG di kabupaten yang berjarak 60 km dari Kota Makassar tersebut. Beberapa sentra layanan makan bergizi lain tengah dalam proses persiapan. Volume pelayanannya pun meningkat. SPPG Bungoro, misalnya, saat launching baru melayani 1.700 siswa, seminggu kemudian mampu memberikan layanan kepada 2.983 siswa. Sementara SPPG Minasa Te'ne melayani 3.216 penerima manfaat.

Ia juga mendorong semua komponen terkait terus bersinergi, termasuk sektor perbankan agar mengkaji peluang menggulirkan pembiayaan pada ekosistem yang menopang MBG. "Makan bergizi adalah program anyar. Baru dikenal di Indonesia dan melibatkan infrastruktur serta suprastruktur yang kompleks. Maka capaian saat ini sudah di jalur yang tepat," terangnya. 

Selain menekankan pentingnya akselerasi pelaksanaan MBG, Tamsil juga mewanti-wanti pengelola agar memperhatikan standardisasi secara ketat. Menurutnya, kualitas layanan MBG mempertaruhkan kepercayaan pada pemerintah. Bukan hanya pada SOP teknis, tetapi juga pada level kapasitas SDM harus terus ditingkatkan. 

Ia menilai MBG adalah program yang menampilkan langsung wajah Presiden di hadapan rakyat. Jangkauan menyeluruh dan berkualitas ke semua wilayah Indonesia merupakan keniscayaan. Karena itu, kata Tamsil, DPD berkomitmen mengawal PSN MBG agar berlangsung sukses. (MTVN/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya