Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

EDC Berbasis Android Bantu Percepat Akses Keuangan

Media Indonesia
16/7/2025 05:08
EDC Berbasis Android Bantu Percepat Akses Keuangan
Ilustrasi(Freepik.com)

PERBANKAN nasional terus melakukan transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi layanan serta memperluas akses keuangan bagi masyarakat. Salah satu terobosan yang kini masif diimplementasikan yakni penggunaan mesin Electronic Data Capture (EDC) berbasis Android yang multifungsi.

Berbeda dengan mesin EDC konvensional, mesin EDC Android kini tidak hanya melayani transaksi gesek kartu, tetapi juga terintegrasi dengan layanan pembayaran non-tunai seperti QRIS, e-wallet, dan penarikan tunai.

Desain layar sentuh berwarna dan navigasi menu yang lebih sederhana membuat perangkat ini mudah dioperasikan oleh agen dan pengguna. EDC Android juga mendukung konektivitas beragam, mulai dari jaringan 4G/LTE, Wi-Fi hingga Bluetooth.

Perangkat ini juga mampu mendukung efisiensi operasional dan inovasi masa depan. Pasalnya, alat ini mampu mendiagnosis troubleshooting dari jarak jauh sehingga mengurangi kebutuhan kunjungan teknisi langsung di lokasi. Transformasi ini turut mendukung sistem layanan keuangan tanpa kantor, termasuk agen-agen bank, untuk tetap operasional secara digital dan efisien.

Penggunaan EDC Android menjadi syarat penting agar layanan agen tetap bisa menjangkau masyarakat, terutama di wilayah yang belum sepenuhnya tersentuh layanan perbankan formal.

Hingga 2024, jumlah agen keuangan tanpa kantor tercatat lebih dari 1 juta, naik signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam periode sama, transaksi keuangan melalui sistem ini menembus angka Rp1.583 hingga Rp1.589 triliun, menghasilkan fee based income lebih dari Rp1,6 triliun.

Sejak 2020, total transaksi kumulatif melalui sistem ini melampaui Rp5.500 triliun, dengan pendapatan berbasis komisi mencapai Rp7,06 triliun.Agen-agen ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka lapangan pekerjaan secara luas di berbagai daerah.

Untuk menjadi agen layanan keuangan digital, para calon agen umumnya diwajibkan menyetor uang jaminan sekitar Rp3 juta. Namun, terdapat skema alternatif tanpa jaminan bagi calon agen dengan memiliki riwayat kredit lancar. Mekanisme ini dirancang untuk memperluas jangkauan layanan dan mempercepat inklusi keuangan nasional. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik