Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Raksasa Teknologi Amerika Siap Investasi di Indonesia

Despian Nurhidayat
14/7/2025 13:01
Raksasa Teknologi Amerika Siap Investasi di Indonesia
Ilustrasi(Freepik.com)

GELOMBANG kabar baik investasi kembali menyelimuti Indonesia sepanjang pekan ini, memperkuat sentimen pasar atas arah kebijakan ekonomi Presiden Prabowo Subianto. Lima pengumuman investasi besar dari perusahaan global menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan strategis di Asia Tenggara. Mulai dari industri aluminium, energi bersih, AI, cloud, hingga gas alam.

Menurut laporan Bloomberg, para taipan asal Tiongkok mempercepat ekspansi fasilitas pengolahan aluminium di Indonesia. Proyek-proyek seperti milik Tsingshan Holding Group, China Hongqiao Group, dan Shandong Nanshan Aluminum, tengah mengalihkan investasi besar-besaran ke Indonesia. Ini dilakukan menyusul pembatasan produksi di dalam negeri Tiongkok. 

"Selama lima tahun ke depan, Indonesia akan menjadi titik fokus bagi industri aluminium global. Menarik sekali membandingkan hal ini dengan apa yang terjadi pada sektor nikel global,” ujar Direktur Konsultan Logam CM Group, Alan Clark, dilansir dari keterangan resmi, Senin (14/7). 

Selain itu, raksasa teknologi asal Amerika, Oracle, secara resmi mengumumkan pembangunan pusat layanan cloud pertama mereka di Indonesia. Seperti diberitakan MSN News, kehadiran Oracle akan memperkuat infrastruktur digital nasional sekaligus mendukung transformasi digital sektor publik dan swasta di tanah air.

Perusahaan basis data asal AS itu berencana menyewa lahan pusat data di Nongsa Digital Park, Pulau Batam. Oracle akan menempati seluruh area milik DayOne, yang dirancang mampu mendukung fasilitas dengan kapasitas listrik minimal 120 megawatt.

Langkah strategis juga dilakukan oleh Indosat Ooredoo Hutchison yang menjalin kemitraan dengan Nvidia untuk mengembangkan infrastruktur AI di Indonesia. RCR Wireless News (11/7) menyebut Nvidia bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI untuk membangun pusat teknologi kecerdasan buatan (AI) yang aman dan inklusif di Indonesia. Inisiatif ini diumumkan saat perhelatan Indonesia AI Day bersama CEO Indosat Vikram Sinha, CEO Cisco Chuck Robbins, dan SVP Nvidia Ronnie Vasishta.

Pusat AI baru ini akan menyediakan program pelatihan, dukungan startup melalui Nvidia Inception, serta infrastruktur AI lengkap milik Nvidia dan sistem keamanan cerdas dari Cisco. Fokusnya meliputi infrastruktur berdaulat, proteksi data, dan perluasan akses AI ke ratusan juta warga hingga 2027.

Menurut laporan Upstream Online (11/7), dua perusahaan kontraktor internasional terkemuka bersaing memperebutkan kontrak desain rekayasa awal (front-end engineering and design/FEED) untuk megaproyek gas alam cair (LNG) Abadi senilai US$19 miliar milik operator Jepang Inpex di Indonesia.

Proyek ini akan mencakup fasilitas LNG darat berkapasitas 9,5 juta ton per tahun serta pasokan gas pipa 150 juta kaki kubik per hari untuk kebutuhan domestik.

Selain itu, perusahaan energi terbarukan asal Arab Saudi, ACWA Power, meneken serangkaian kesepakatan proyek listrik ramah lingkungan di Indonesia. Berdasarkan laporan MSN International (11/7), proyek ini mencakup pembangkit listrik tenaga surya, air, dan hidrogen hijau. Nilainya diperkirakan mencapai miliaran dolar dan menjadi bagian dari target ambisius Indonesia menuju 100% energi terbarukan pada 2040. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik